Komparasi dengan Real Madrid dan Ancaman Barcelona Jika Sukses Tenggelamkan Chelsea - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Balbalan

Komparasi dengan Real Madrid dan Ancaman Barcelona Jika Sukses Tenggelamkan Chelsea

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
14 Maret 2018
0
A A
Messi-Barcelona-MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

[MOJOK] “Jika mampu mengalahkan Chelsea, Barcelona akan semakin berbahaya di Liga Champions. Mengapa?”

Dari cara bermain ala Pep Guardiola, sepak bola Eropa mengerucut kepada gaya bermain yang mengedepankan keseimbangan tim. Terutama, mereka yang mentas di Liga Champions, kompetisi antar-klub paling mewah di Eropa.

Real Madrid menyajikannya dengan sempurna ketika membungkam Orang Kaya Baru, Paris Saint-Germain (PSG). Jika merunut tiga musim ke belakang, Los Merengues sudah menunjukkan caranya dengan sangat baik. Dua kali mereka menjadi juara Liga Champions dengan tema serupa. Menunjukkan tim yang bermain seimbang dengan kata “efisien” sebagai sari patinya.

Musim ini, rival Madrid, Barcelona, bermain dengan tema yang sama. Perlahan-lahan, El Barca tak lagi condong ke sepak bola indah. Pelatih baru mereka, Ernesto Valverde, mengubah wajah Barcelona dengan sangat telak. Ia tak lagi melulu bersetia dengan skema 4-3-3 dan penguasaan bola. Valverde lebih luwes soal taktik dan justru ini yang menjadi kelebihannya.

Perubahan yang dibawa Valverde, sejauh ini sukses membuat Barcelona sangat stabil, terutama di La Liga. Memang, ada campur tangan Real Madrid di sana, yaitu dengan menjadi “medioker” untuk beberapa waktu. Betul, sang juara bertahan Liga Champions ini sempat tidak konsisten, membuat Barcelona bisa berlari dengan nyaman di La Liga.

Baca Juga:

Tidak Hanya Harry Maguire, Cristiano Ronaldo Juga Pantas Dikritik

Xavi Hernandez Terlahir untuk Barcelona

Ramsdale Dirujak Fans Chelsea Adalah Kabar Baik Buat Arsenal

Salin muka yang dilakukan Barcelona sukses menduplikasi kekuatan terbesar Madrid untuk dua kali menjuarai Liga Champions. Dan inilah komparasi keduanya.

Semakin efektif

Musim lalu, terutama ketika sudah melangkah ke fase sistem gugur, Madrid menyadari bahwa yang mereka butuhkan hanya dua, yaitu kokoh di lini pertahanan dan efektif memanfaatkan peluang. Cara bermain yang semakin sederhana justru membuat mereka semakin berbahaya. Cara bermain yang sukses mengeksploitasi kelebihan Cristiano Ronaldo di depan gawang lawan.

Tak berbeda dengan Barcelona di La Liga dan Liga Champions.

Hingga pertandingan ke-28, di kompetisi domestik, Barcelona menjadi tim dengan pertahanan terbaik kedua setelah Atletico Madrid. Untuk urusan mencetak gol, Barcelona menjadi nomor satu dengan 72 gol. Sedikit serupa terjadi di Liga Champions ketika mereka mencetak sembilan gol dan baru kebobolan satu.

Blaugrana menjadi efektif di depan gawang lawan, sembari tetap bisa mempertahankan gawang sendiri dengan sangat baik.

Lewat pendekatan 4-4-2, Valverde menduetkan Luis Suarez dan Lionel Messi sebagai respons hengkangnya Neymar dan cedera panjang yang dialami Ousmane Dembele.

Meski bermain sebagai “striker”, Messi justru banyak bergerak di belakang Suarez, atau ke sisi kanan. Perubahan cara bermain ini membuat pemain asal Argentina tersebut mendapatkan ruang dan waktu yang dibutuhkan. Pada titik tertentu, perubahan pendekatan pelatih, membantu pemain memaksimalkan potensinya. Sama seperti Madrid.

Perubahan pendekatan pelatih kepada Ronaldo dan Messi

Musim lalu, Ronaldo menjadi predator kotak penalti yang begitu efektif. Real Madrid banyak memaksimalkan sisi lapangan untuk eksekusi peluang lewat umpan silang. Ronaldo punya tiga senjata ampuh memaksimalkan umpan silang, yaitu akselerasi jarak pendek, kekuatan lompatan, dan teknik menendang kelas elite.

Jika pembaca butuh bukti, silakan tonton ulang gol-gol Ronaldo di Liga Champions musim lalu, terutama di babak sistem gugur, leg pertama ketika dijamu Bayern Munchen dan final melawan Juventus.

Situasi yang mirip terjadi kepada Messi. Namun, ada catatan khusus di sini yang patut diperhatikan. Messi pernah dan memang pada dasarnya fasih bermain di belakang penyerang. Banyak analis menyebutnya sebagai false 9. Saya sendiri menyebutnya sebagai “Messi’s Role”.

Messi, kali pertama bermain dengan peran ini, ketika masih diasuh Pep Guardiola. Gerakannya yang lebih dalam sangat sukses memancing bek lawan untuk keluar dari garis pertahanan. Ruang yang tercipta, yang ditinggal bek lawan karena menguntit Messi, dieksploitasi pemain lain dengan sangat baik. Gambarannya bisa Anda simak dari peta umpan dari @11tegen11 di bawah ini:

Pendekatan inilah yang dimaksimalkan Valverde. Seiring berjalannya usia, Messi tak lagi punya akselerasi jarak pendek seperti dahulu. Kini, yang dimaksimalkan Messi adalah kecepatan berpikir dan berkreasi. Posisi ini, “Messi’s Role”, memungkinkan La Pulga memaksimalkan semua kelebihannya saat ini.

Setidaknya ada lima kelebihan Messi yang dimaksimalkan oleh perubahan pendekatan Valverde. Pertama, kemampuan mempertahankan bola di ruang sempit. Kedua, umpan diagonal ke sisi sayap. Ketiga, umpan terobosan. Keempat, pergerakan tanpa bola (terutama memancing bek lawan dan masuk ke kotak penalti). Dan kelima, eksekusi peluang lewat tembakan di depan kotak penalti.

Meskipun tak lagi eksplosif seperti dahulu, Messi justru semakin berbahaya karena variasi cara bermain yang semakin bertambah. Visi yang berbicara.

Para pelatih yang fleksibel soal taktik

Zinedine Zidane begitu cerdik menyikapi ketersediaan pemain Real Madrid ketika dijamu Paris Saint-Germain. Karena Luka Modric dan Toni Kroos sedang tidak fit, Zidane melepas skema 4-3-3/4-3-1-2 dan beralih ke 4-4-2. Zidane banyak memanfaatkan dua sayap untuk penetrasi dan menekankan kepada keseimbangan tim untuk menjaga keunggulan agregat.

Hasilnya terbukti paten. Madrid sangat stabil di lini tengah dan berbahaya ketika diizinkan berprogres hingga sepertiga akhir lapangan. Seperti yang saya bilang sebelumnya, Madrid tak menunjukkan permainan indah. Yang mereka pertunjukkan adalah cara bermain untuk menjadi juara.

Fleksibilitas ini juga ditunjukkan Valverde di Liga Champions. Dari enam kali bertanding di Liga Champions, Valverde menggunakan skema 4-3-3 sebanyak empat kali dan 4-4-2 tiga kali. Hasilnya? Empat kali menang dan tiga imbang. Dua hasil imbang didapat di kandang Juventus dan Chelsea, sementara satu imbang didapat ketika melawan Olympiacos, sebuah pertandingan yang tak lagi menentukan.

Artinya, selain belum pernah kalah, Barcelona selalu sukses mendapatkan hasil positif di laga-laga berat. Sebuah daya tahan yang akan membuat Barcelona punya peluang melaju hingga fase akhir Liga Champions.

Tiga komparasi di atas, bakal menemui kebenarannya ketika El Barca bisa menyingkirkan Chelsea. Mengapa Barcelona akan semakin berbahaya? Karena mereka akan semakin menumpuk pengalaman melawan tim kuat dengan situasi berat. Di Liga Champions, pengalaman seperti ini adalah modal yang penting.

Prediksi Liga Champions dari Mojok Institute? Barcelona 2-0 Chelsea

Hasil Liga Champions:

Puthut “AS Roma” EA 1-0 Shakhtar Donestk

Manchester-udah-mulai-medioker United 1-2 Sevilla

Terakhir diperbarui pada 14 Maret 2018 oleh

Tags: BalbalanBarcelonachelseaCristiano RonaldoErnesto ValverdeLiga ChampionsLionel MessiReal MadridterbaruZinedine Zidane
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Tidak Hanya Harry Maguire, Cristiano Ronaldo Juga Pantas Dikritik

Tidak Hanya Harry Maguire, Cristiano Ronaldo Juga Pantas Dikritik

14 April 2022
Xavi Hernandez Terlahir untuk Barcelona

Xavi Hernandez Terlahir untuk Barcelona

19 Maret 2022
Ramsdale Dirujak Fans Chelsea Adalah Kabar Baik Buat Arsenal MOJOK.CO

Ramsdale Dirujak Fans Chelsea Adalah Kabar Baik Buat Arsenal

28 November 2021
Kekerasan Seksual dan Pemerkosaan: Sisi Gelap Sepak Bola Dibongkar MOJOK.CO

Kekerasan Seksual dan Pemerkosaan: Sisi Gelap Sepak Bola Dibongkar

19 November 2021
Manchester United Butuh Serial Winner, Conte dan Zidane Mungkin Belum Cukup MOJOK.CO

Manchester United Butuh Serial Winner, Conte dan Zidane Mungkin Belum Cukup

26 Oktober 2021
Arsenal Tentu Saja Pakai Tim Inti di Carabao Cup Biar Media-media Tercinta Nggak Kelaparan MOJOK.CO

Arsenal Tentu Saja Pakai Tim Inti di Carabao Cup Biar Media-media Tercinta Nggak Kelaparan

23 September 2021
Pos Selanjutnya
Kisah Cinta Ala Korea Selatan di Perayaan Tanggal 14 dalam Setahun MOJOK.Co

Kisah Cinta Ala Korea Selatan di Perayaan Tanggal 14 dalam Setahun

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Messi-Barcelona-MOJOK.CO

Komparasi dengan Real Madrid dan Ancaman Barcelona Jika Sukses Tenggelamkan Chelsea

14 Maret 2018
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati MOJOK.CO

Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati

23 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022

Terbaru

holywings jogja mojok.co

Holywings Jogja Ditutup Satpol PP, Buntut Kasus di Jakarta

29 Juni 2022
Kekerasan seksual

Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Tak Boleh Naik Kereta Api Seumur Hidup

29 Juni 2022
Boikot Holywings, Polemik ETLE, dan Politik Tukang Bakso

Boikot Holywings, Polemik ETLE, dan Politik Tukang Bakso

29 Juni 2022
pertalite mojok.co

KSP Sebut Peraturan Beli Pertalite dan Solar Demi Ketahanan Nasional

29 Juni 2022
petilasan ratu kalinyamat mojok.co

Menyusuri Jejak Cinta Kalinyamat, Ratu Pemberani dari Jepara

29 Juni 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In