Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Juventus dan Napoli Saling Kejar, Arsenal Terjerembab di Kubangan yang Sama

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
12 Februari 2018
A A
Aubameyang-dan-Mertens-MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

[MOJOK.CO] “Juventus dan Napoli saling sikut, Arsenal masih hobi membikin fansnya merengut.”

Sesuai prediksi, Juventus dan Napoli akan berhasil melewati grande partita masing-masing dengan nyaman. Sementara itu, di Inggris, Arsenal kembali menunjukkan identitas mereka, inkonsisten. Justru ketika dibutuhkan, ketika menghadapi rival “yang harus dikalahkan”, Arsenal malah kalah.

Fiorentina vs Juventus (0-2)

Fiorentina menunjukkan bahwa mereka punya modal cukup untuk merepotkan Si Nyonya Tua. Modal dendam masa lalu yang terus dijaga apinya hingga sekarang, membuat armada La Viola berani menekan dengan garis pertahanan tinggi untuk mengejar peluang. Dan jika saja mendapat sedikit kemujuran, Fiorentina bisa unggul dari Juventus.

Sepanjang pertandingan, Fiorentina bisa menciptakan 12 peluang mencetak gol. Cukup banyak dan perlu mendapatkan apresiasi mengingat Juventus baru kebobolan satu gol dari 12 pertandingan terakhir. Namun, pada akhirnya Fiorentina bertemu tembok yang begitu keras, yakni lini pertahanan Juventus yang sangat matang menebas semua peluang.

Peluang emas didapat Fiorentina dari kaki Giovanni Simeone yang sepakan kaki kanannya membentur tiang. Peluang tersebut didapat dari proses serangan balik, salah satu opsi serangan terbaik bagi Fiorentina malam itu.

Juventus sendiri memang pada dasarnya lebih banyak ditekan. Namun, kematangan lini pertahanan berbicara banyak. La Veccia Signora begitu sabar meredam semua serangan Fiorentina. Anda tahu, bertahan adalah pekerjaan yang paling sulit di sepak bola dan Juventus memperagakan caranya dengan baik.

Juventus paham bahwa mereka tak boleh sembrono ketika meladeni Fiorentina. Maka, setiap kesempatan adalah peluang. Memanfaatkan kecerobohan Fiorentina, Juventus mengeksekusi peluang secara efektif.

Fiorentina sendiri memang perlu lebih agresif menekan ketika Juventus membangun serangan. Namun sayang, agresivitas ini pula yang menghukum mereka, dua kali.

Pertama, pelanggaran tak perlu di depan kotak penalti. Bola mati dari sisi kiri pertahanan Fiorentina berhasil dimaksimalkan Federico Bernardeschi menjadi gol. Mantan pemain Fiorentina ini, dengan cerdik menempatkan bola di tiang jauh, membuat penjaga gawang Fiorentina telat mengantisipasi karena sempat bergerak ke arah yang salah.

Gol kedua Juventus berasal dari kelengahan Fiorentina yang mencoba menerapkan garis pertahanan tinggi ketika Juventus berusaha membangun serangan dari bawah.

Giorgio Chiellini, ketika berhasil melewati satu pemain depan Fiorentina, mendapatkan ruang yang lega di dekat lingkaran tengah. Struktur pertahanan Fiorentina sendiri tak siap ketika bek Juventus justru merangsek ke tengah.

Hasilnya, terbuka ruang bagi Chiellini untuk melepas umpan terobosan untuk Gonzalo Higuain. Striker asal Argentina tersebut tak banyak mendapatkan peluang. Namun sekali mendapat apa yang ia butuhkan, Higuain memaksimalkannya menjadi gol yang mutlak menutup jalan kembali bagi Fiorentina.

Napoli vs Lazio (4-1)

Iklan

Seperti yang saya tulis di artikel prediksi, Lazio adalah tim tertajam kedua di Serie A dan akan berusaha menyerang terlepas dari siapa saja lawan mereka. Sayangnya, malam itu, Lazio bertamu ke kandang tim dengan pertahanan terbaik di liga: Napoli.

Seperti yang sudah diprediksi oleh Mojok Institute, Lazio selalu kesulitan ketika menghadapi tim-tim di enam besar. Prestasi mereka hanya sebatas mampu merepotkan tim-tim semenjana seperti Internazionale Milano dan AC Milan.

Lazio sendiri memang sempat unggul terlebih dahulu di awal babak pertama ketika Stevan de Vrij menyontek umpan silang Ciro Immobile. Pun, sepanjang babak pertama, Lazio bisa membuat bandul pertandingan tetap bergerak seimbang meskipun Napoli berhasil menyamakan kedudukan lewat Jose Callejon. Selain peluang Callejon, semua usaha Napoli masih bisa diredam dan dipatahkan.

Situasi langsung berubah di babak kedua, tepatnya setelah Wallace Fortuna dos Santos mencetak gol bunuh diri. Unggul 2-1, Napoli mendapatkan yang mereka butuhkan: ruang yang lega di pertahanan Lazio.

Seteah gol bunuh diri itu, Lazio kehilangan konsentrasi, terutama untuk mempertahankan ruang antar-lini dan antar-pemain, di mana Napoli begitu berbahaya ketika mendapatkannya. Gol Dries Martens, pencetak gol terbanyak Napoli, menjadi salah satu buktinya.

Ketika bola dikuasai Piotr Zielinski dan ditekan dua pemain Lazio, Martens melihat ruang di depan penjaga gawang yang terbuka lebar. Bek tengah Lazio, de Vrij, yang ikut menekan Zielinski, justru membuka celah bagi Martens yang mengeksploitasinya dengan membuat vertical run dari lini kedua. Umpan cungkil dari Zielinski tinggal sedikit disenggol menjauhi jangkauan penjaga gawang.

Mojok Institute sudah memprediksi bahwa tuan rumah akan menang besar dan Napoli tidak mengecewakan. Kemenangan ini membuat perebutan capolista dengan Juventus tetap sengit. Saling kejar dua kuda pacu tengah terjadi.

Tottenham Hotspur vs Arsenal (1-0)

Salah satu kesalahan fatal dari Arsene Wenger adalah tidak membaca prediksi Mojok Institute yang terbit pada hari Jumat. Mojok Institute sudah mewanti-wanti bahwa meski punya sejarah bagus di Wembley, melawan Spurs, suasana pertandingan akan berbeda.

Arsenal seperti keledai yang paling tertinggal di kelasnya. Tahukah pembaca Mojok bahwa saat ini, Arsenal hanya bisa menang 3 kali dari 14 pertandingan tandang? Catatan buruk ini hanya dimiliki mereka yang tengah sibuk memperebutkan posisi 10 dan mereka yang tengah khawatir diisap jurang degradasi. Penampilan medioker.

Arsenal sendiri sempat tampil cukup solid di babak pertama. Namun, beberapa masalah yang menjadi langganan The Gunners masih tetap sama. Pertama, tidak memaksimalkan kesempatan menyerang. Kedua, hilang konsentrasi di momen-momen penting. Ketiga, tak punya solusi ketika sudah tertinggal gol.

Bahkan sebenarnya Arsenal bisa mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang apabila Alexandre Lacazette berhasil memaksimalkan salah satu dari dua peluang emas. Namun, malam itu, rona Lacazette adalah cerminan rona Arsenal: gemar membuat kecewa.

Kesalahan-kesalahan yang dipertontonkan pemain Arsenal seperti menjadi sebuah tradisi di bawah asuhan Wenger untuk 10 tahun terakhir. Apakah Arsenal tak pernah belajar? Arsenal memang seperti keledai yang paling tertinggal di kelasnya: jatuh di kubangan yang sama.

Terakhir diperbarui pada 12 Februari 2018 oleh

Tags: ArsenalBalbalanJuventuslazioLiga Primer InggrisNapoliSerie Aterbaru
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Kegilaan Cinta Sejati di Napoli: Antara Sepak Bola dan Maradona MOJOK.CO
Esai

Menyaksikan Kegilaan Cinta Sejati di Kota Napoli: Antara Copet, Kota Bau Pesing, Sepak Bola, dan Maradona

31 Desember 2024
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Silvio Berlusconi Abadi Bersama Angka 3 di Universe AC Milan MOJOK.CO
Esai

Silvio Berlusconi Abadi Bersama Angka 3 di Universe AC Milan

13 Juni 2023
juventus mojok.co
Kilas

Dugaan Financial Fraud di Balik Mundurnya Para Petinggi Juventus

30 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.