Jika Arsenal Tanpa Ambisi, Wajar Jika Aubameyang Ragu dan Akhirnya Pergi
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal PemiluBARU
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal PemiluBARU
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Balbalan

Jika Arsenal Tanpa Ambisi, Wajar Jika Aubameyang Ragu dan Akhirnya Pergi

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
15 Juni 2020
0
A A
aubameyang lacazette arsenal mikel arteta liga inggris MOJOK.CO

aubameyang lacazette arsenal mikel arteta liga inggris MOJOK.CO

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Kejujuran Aubameyang memberi kejernihan, sekaligus kerumitan yang perlu diurai oleh manajemen Arsenal. Bagaimana akhir drama setengah babak ini?

Akhirnya dia angkat bicara. Membuat jernih semua prahara dan prasangka tentang masa depannya bersama Arsenal. Kalimatnya memang menjernihkan segala sesuatu. Namun, pada titik tertentu, juga membuat rumit banyak hal. Namun, kita semua sepakat kalau Pierre-Emerick Aubameyang bisa dan boleh untuk bersikap tegas kepada Arsenal.

Izinkan saya memutar waktu ke belakang, ke medio November 2019, ke sebuah momen ketika manajemen Arsenal menunjukkan diri kalau mereka memang “cacat”. Maafkan saya, kalau kalimat itu terdengar sumbang di telingamu.

Kala itu, di paruh awal November 2019, Granit Xhaka menjadi pesakitan. Performa yang terus menurun tidak mendapat perlindungan dari Unai Emery. Ketika emosinya meletup di tengah lapangan, fans meresponsnya dengan sangat keras. Ujungnya, ban kapten Xhaka dicopot dan dilungsurkan ke Aubameyang.

Ketika resmi menjadi kapten pertama, saya rasa kondisi mental Aubameyang sedang tidak bagus. Sebagai imbas masalah internal yang terjadi di masa kepemimpinan Si Pengecut Emery. Saat itu, Aubameyang justru banyak berbicara kepada fans, dalam hal ini AFTV, dan mencurahkan isi hatinya tanpa disaring.

The Athletic pernah menulis kalau para pemain Arsenal lainnya merasa terganggu dengan kebiasaan Aubameyang. Terutama bagian yang “menyerang” Emery dan Xhaka. Pemain asal Gabon itu teguh kepada pendiriannya dan menyerang balik.

Baca Juga:

fans manchester united mojok.co

Menjadi Orang Penyabar dalam Sudut Pandang Fans Manchester United

5 Februari 2023
Alison Brittain Liga Inggris

Sosok Alison Brittain, Perempuan Pertama yang Memimpin Liga Inggris

27 Juli 2022

Lewat akun Instagram pribadinya, Aubameyang menulis: “Saya baru saja sampai di Gabon dan mendengar semua omong kosong ini. Saya akan tetap berbicara dengan siapa saja, kapan saja saya mau, dan jika ada yang tidak suka…kamu tahu sikap saya.” Aubameyang, secara terbuka, menyerang rekan, manajemen, dan jurnalis.

Saya mencoba memahami suasana hati si pemain. Bagaimana rasanya ketika kamu sudah bermain semaksimal mungkin, tetapi tim tetap mengecewakan. Kata “tim” merujuk kepada semua elemen yang melekat kepada Arsenal. Ya pelatih, rekan, dan manajemen. Secara psikologis, pemain seperti Auba akan mengejar kesempurnaan. Ambisi, memang harus dimiliki semua pesepak bola profesional.

Ketika dikecewakan oleh pelatih dan rekan, sangat normal apabila kamu mencari pelarian. Tentu rasanya sangat menyenangkan ketika bertemu “teman” yang satu frekuensi. Seperti Aubameyang dengan Troopz dan AFTV. Pada titik ini, saya mencoba memahaminya.

Namun sekali lagi, yang dilakukan Auba bukan sikap seorang kapten. Seharusnya, dia tidak membawa masalah ini ke media sosial, tetapi menyelesaikannya di dalam “ruang ganti”. Kritik yang sama juga berlaku untuk manajemen. Tidak seharusnya teguran kepada kapten bisa bocor ke media. Bagaimana bisa David Ornstein dari The Athletic mendapatkan informasi itu jika manajemen tidak solid?

Sejak saat itu, saya merasa masa depan Aubameyang bersama Arsenal (mungkin) tidak akan lama. Ketika tidak ada kesamaan visi dan misi di antara klub dan pemain, ikatan kerja tidak akan langgeng. Pemain ingin juara, ingin meraih semua piala yang tersedia, tetapi klub tidak berdaya atau tidak punya ambisi yang sama. Ujungnya adalah omong kosong.

Apalagi, saya dan kamu, tahu betul kalau Aubameyang punya kontribusi yang besar untuk klub. Arsenal dan Unai Emery yang kini sudah minggat itu, harus berterima kasih kepada pemai nasal Gabon itu.

Aubameyang yang jujur dan Arsenal makin pelik

Kepada telefoot, mantan pemain akademi AC Milan itu buka suara….

“Adalah mereka, Arsenal, yang memegang kuncinya. Dan sekarang tinggal mereka bagaimana (soal kontrak baru). Ke depannya, mari kita lihat bagaimana,” kata Aubameyang memberi penegasan.

“Sekarang ini bisa dibilang titik balik di karier saya. Saya selalu jujur kepada semua orang. Dan soal ini, bakal jadi sebuah keputusan yang sulit untuk diambil. Sekarang ini, saya belum menerima tawaran kontrak baru lagi. Namun, yang pasti, pembicaraan dengan klub sudah pernah terjadi,” tambahnya.

Soal kejujuran Aubameyang kepada Arsenal, Eduardo Hagn, memberi penjelasan yang sangat jernih. Pertama, si pemain ingin sebuah garansi dari klub perihal ambisi mengejar gelar juara. Fans Arsenal sudah terlampau sering melihat pemain bagus memilih pergi karena klub yang tidak menunjukkan sisi “ruthless” dan “winning mentality” selama satu dekade ini.

Kedua, situasi Aubemeyang memang mirip seperti Fabregas dan van Persie. Cinta mereka kepada klub tidak seperti cinta dari seorang fans. Mereka pemain profesional dengan karier yang pendek dan sedihnya Arsenal tidak pernah bisa menggaransi atau menunjukkan ambisi untuk menjadi yang terbaik.

Ketiga, semoga Arsenal mau mendengarkan kejujuran Aubameyang. Musim lalu, kita melihat kedatangan Nicholas Pepe dengan banderol 80 juta euro. Ambisi seperti itu yang perlu ditunjukkan lagi dengan membangun skuat terbaik. Mengembalikan skuat yang solid dan punya “winning mentality” bakal sangat krusial.

Di awal tulisan, saya menegaskan kalau kejujuran si pemain itu menjernihkan sekaligus memperumit keadaan bagi Arsenal. Jernih, karena sekarang klub tahu harus bagaimana. Rumit, karena membeli pemain bagus artinya investasi dengan nilai besar. Dan di tengah pandemi, membelanjakan uang dalam jumlah besar bukan perkara sederhana.

Rumit, karena jika Aubameyang menjadi lebih ragu, kepergian tidak akan bisa dicegah. Ketika mantan pemain Borussia Dortmund itu pergi, kekuatan Arsenal pasti berkurang separuh. Hanya mengandalkan Lacazette dan Eddie Nketiah tanpa pengganti yang sepadan adalah sebuah langkah “self-destruction” yang sistematis.

Rumit, karena pengganti yang sepadan berarti membelanjakan uang dalam jumlah besar. Rumit, mengingat usia Aubameyang yang sudah 30 tahun membuat investasi kepadanya hanya bersifat jangka pendek. Padahal, investasi kepada si pemain, yang berarti kontrak baru, juga akan membuat Arsenal menggerus tabungan mereka dalam jumlah besar.

Well, pada akhirnya, semua kembali ke seberapa besar ambisi Arsenal. Apakah The Gunners mau merugi demi skuat yang lebih punya winning mentality? Atau kembali menjadikan keuntungan dan keseimbangan kas sebagai patokan nomor 1 di bagian visi dan misi? Semuanya kembali ke seberapa besar “anunya” Arsenal.

BACA JUGA Titik Genting Aubameyang dan Cacat Manajemen Arsenal atau tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 15 Juni 2020 oleh

Tags: Arsenalaubameyanglacazetteliga inggrismikel artetaunai emery
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

fans manchester united mojok.co
Uneg-uneg

Menjadi Orang Penyabar dalam Sudut Pandang Fans Manchester United

5 Februari 2023
Alison Brittain Liga Inggris
Kilas

Sosok Alison Brittain, Perempuan Pertama yang Memimpin Liga Inggris

27 Juli 2022
Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?
Movi

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

12 Mei 2022
Mesut Ozil Dibeli RANS FC Milik Raffi Ahmad? Ozil Bakal Merasa Pulang ke Rumah MOJOK.CO
Balbalan

Mesut Ozil Dibeli RANS FC Milik Raffi Ahmad? Ozil Bakal Merasa Pulang ke Rumah

10 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Karimun Estilo yang Diberi Nama Estelle suzuki agya honda civic kijang innova MOJOK.CO

Karimun Estilo yang Diberi Nama Estelle, Memang Cantik Sekaligus Beringas Kayak Julie Estelle

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

aubameyang lacazette arsenal mikel arteta liga inggris MOJOK.CO

Jika Arsenal Tanpa Ambisi, Wajar Jika Aubameyang Ragu dan Akhirnya Pergi

15 Juni 2020
Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja MOJOK.CO

Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja

4 Februari 2023
Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja. MOJOK.CO

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja

4 Februari 2023
bisnis raffi ahmad mojok.co

Nama-nama Penting di Balik Gurita Bisnis Raffi Ahmad

30 Januari 2023
jd.id tutup mojok.co

JD.ID Tutup, Lalu Bagaimana Nasib Pegawai dan Aset Penggunanya?

31 Januari 2023
Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023

Terbaru

po bus mojok.co

5 PO Bus AKAP Terbaik Versi Kementerian Perhubungan 

6 Februari 2023
Elena Ricchitelli: Belajar Bahasa dan Sastra Arab untuk melawan Islamofobia

Elena Ricchitelli: Belajar Bahasa dan Sastra Arab untuk melawan Islamofobia

6 Februari 2023
awal bulan puasa 2023 mojok.co

Awal Bulan Puasa 2023 Versi Muhammadiyah dan Pemerintah Diperkirakan Sama

6 Februari 2023
Menengok Makam Roro Mendut, Gadis Jelita Rampasan Perang Mataram versus Pati MOJOK.CO

Menengok Makam Roro Mendut, Gadis Jelita Rampasan Perang Mataram versus Pati

6 Februari 2023
media sosial

Cegah Disinformasi, Parpol Cuma Boleh Punya 10 Akun Medsos

6 Februari 2023
penculikan anak mojok.co

Psikolog UGM Bagikan 5 Tips untuk Mencegah Penculikan Anak

6 Februari 2023
Umroh: Menyaksikan Tingkah Polisi Arab yang Menyebalkan MOJOK.CO

Umroh: Menyaksikan Tingkah Polisi Arab yang Menyebalkan

6 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Podium
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In