Football Manager x FIFA x PES: Trinitas Game Sepak Bola - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Balbalan

Football Manager x FIFA x PES: Trinitas Game Sepak Bola

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
21 Maret 2020
0
A A
Football Manager, FIFA, PES mojok.co

Football Manager, FIFA, PES mojok.co

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – FIFA, PES, dan Football Manager adalah game sepak bola yang paling laris. Di antara ketiga game tersebut, manakah yang terbaik?

Starter pack penyambung tali silaturahmi saya semasa kuliah adalah PES (Pro Evolution Soccer). Game bola satu ini membuat segerombolan mahasiswa yang belum saling mengenal menjadi lebih akrab. Tak ayal, setiap kelas selesai, kos, kontrakan, atau rumah yang punya game langsung jadi semacam markas besar.

Ketika itu, masih jarang yang tanya punya game FIFA atau Football Manager (FM). PES dianggap lebih merakyat dibandingkan kedua game tersebut. Singkatnya, sih, lebih gampang cari bajakannya.

PES, FIFA, dan Football Manager memang punya “pangsa pasar” masing-masing. Ketiganya menawarkan pengalaman bermain sepak bola secara virtual yang berbeda-beda.

Tapi sebentar, mana yang paling bagus di antara ketiga game tersebut? Baiklah, mari kita bedah terlebih dahulu.

Rivalitas PES vs FIFA

PES menawarkan gameplay yang lebih riil. Game ini juga dikenal punya tingkat kesulitan tinggi. Harganya lumayan terjangkau dan membuat game ini lumayan digandrungi mahasiswa “pak tani”.

Baca Juga:

jadwal piala dunia 2022 mojok.co

Pesta Bola Dimulai! Ini Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022

20 November 2022
korupsi fifa mojok.co

Film Dokumenter Korupsi FIFA akan Dirilis Jelang Piala Dunia

27 Oktober 2022

Istilah “pak tani” lahir dari kata “bajak” atau “membajak” sebuah game. Mohon maaf untuk bapak dan ibu tani di luar sana, ya. Kami penikmat game bajakan bukan bermaksud merendahkan profesi mulia bapak dan ibu, kok.

Versi PES bajakan gampang banget kamu cari di internet. Meski memang, fitur yang ada disunat habis-habisan. Bagi para pembajak, yang paling penting cuma bisa main aja. Titik.

Kekurangan PES cuma satu. Sayang, PES tidak punyai lisensi untuk penggunaan beberapa nama tim dan stadion. Makanya, beberapa gamers nggak bisa menikmati game ini karena pengalaman yang ditawarkan “kurang nyata”. Para holigan PES menggunakan fasilitas “crack” untuk mengatasi masalah lisensi ini.

Nah, sementara itu, FIFA menawarkan tingkat permainan yang lebih mudah dibanding PES. FIFA menjadi lebih bersahabat bagi gamers yang baru mengenal game sepak bola.

Selain lebih mudah dimainkan, FIFA punya lisensi yang lebih lengkap ketimbang PES. Misalnya, Real Madrid ya tetap bernama Real Madrid, bukan white whatever. Chelsea ya Chlesea bukan London Blue.

FIFA menjadi tidak bersahabat dibandingkan PES karena harganya yang mahal. Untuk FIFA 2020, misalnya, dibanderol Rp800 ribu untuk versi standar. Selain soal harga, main FIFA, rasa-rasanya, makin seperti main freestyle football. Istilahnya: kebanyakan “nge-trick”. Malah jadi aneh.

Football Manager, bikin kamu jadi pelatih betulan

Football Manager, atau populer dengan nama FM, adalah game simulasi sepak bola yang melegenda. Kamu bisa merasakan pengalaman menjadi pelatih betulan lewat Football Manager. Mulai mengatur menu latihan, bikin taktik, sampai beli atau jual pemain.

Ya nggak sepenuhnya jadi pelatih betulan, sih. Beberapa detail kerja pelatih di dunia nyata, kan, nggak mungkin dijejalkan ke dalam game. Namun, setidaknya, kamu bisa sedikit merasakannya.

Lewat Football Manager, kamu bisa belajar istilah-istilah teknis yang keren di sepak bola. Misalnya belajar arti peran pemain seperti regista, inverted wing back, mezzala, pressing forward, dan lain sebagainya. Bikin kamu bisa menyimak penjelasan komentator atau analis sepak bola di sebuah pertandingan.

Informasi yang disediakan oleh FM sangat komplet. Up to date. Mengikuti perkembangan sepak bola. Mulai dari istilah teknis, sampai aktivitas transfer pemain.

FIFA dan PES punya satu kesamaan, yaitu butuh kemampuan mekanik yang mumpuni. Begini, kemampuan mekanik, pada dasarnya, adalah kemampuan mengeksekusi perintah atau skill di dalam game.

Kalau di Mobile Legend, kemampuan farm cepet dan bisa bunuh musuh dengan skill itu bisa disebut kemampuan mekanik. Memainkan FIFA dan PES harus punya kemampuan seperti itu. Tapi untuk FM, kamu harus punya game sense yang baik.

Mirip ketika kamu main PUBG. Kamu paham pergerakan map, rotasi tim yang benar, senjata yang harus dipakai, dan kapan melepaskan tembakan. Itulah yang dimaksud game sense.

Football Manager membutuhkan game sense yang bagus. Kenapa? Karena kamu tidak hanya memainkan satu skuat melawan skuat yang lain. Kamu juga harus bisa mengatur finansial tim, mengatur rotasi pemain, memikirkan cedera pemain, dan juga transfer pemain, seperti yang saya singgung di atas.

Kamu tidak bisa lagi memandang kekalahan dengan sepele. Kamu bakal diajak memutar otak untuk berpikir tentang rumus-rumus yang bisa menyelamatkan musimmu.

Kamu tidak bisa begitu saja membeli pemain bintang tanpa memikirkan pemain yang sudah ada. Segala keruwetan sepak bola di dunia nyata ada di FM. Oleh sebab itu, menurut saya, FM lebih superior dibanding FIFA dan PES.

Football Manager tidak butuh spesifikasi gajet mumpuni. Setidaknya nggak serewel PES atau FIFA. Bagi kalian yang ingin merasakan game simulasi namun kepentok alat dan kantong, jelas FM menjadi juaranya.

Setelah bermain Football Manager, sepak bola tak lagi sama. Pandanganmu akan lebih luas. Kamu akan lebih respect kepada banyak taktik, apalagi taktik bertahan yang banyak di ledek itu.

Kamu akan bisa menikmati sepak bola lewat dimensi lain. FM tidak hanya memberimu simulasi sepak bola, tapi membawamu ke dalam sepak bola sebenarnya.

Dengan penjelasan di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa FIFA dan PES lebih condong ke casual game. Sementara itu, Football Manager lebih condong ke arah belajar seperti profesional.

Meski FIFA dan PES masing-masing punya Career Mode dan Master League, kedua mode tersebut terlihat inferior dibanding yang ditawarkan FM.

Jika kamu adalah gamer casual, mending ambil FIFA dan PES, meski memang, harganya agak mahal. Jika kamu tidak puas dengan fitur yang setengah-setengah dan ingin terjun lebih dalam di dunia sepak bola, Football Manager adalah game yang tepat. Oh iya, FM lebih murah dibanding dua game tersebut.

BACA JUGA Surat Terbuka untuk Zidane: Kami Peduli atau artikel lainnya dari Rizky Prasetya.

Terakhir diperbarui pada 21 Maret 2020 oleh

Tags: FIFAFootball ManagerPES
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

jadwal piala dunia 2022 mojok.co
Kilas

Pesta Bola Dimulai! Ini Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022

20 November 2022
korupsi fifa mojok.co
Hiburan

Film Dokumenter Korupsi FIFA akan Dirilis Jelang Piala Dunia

27 Oktober 2022
presiden fifa gianni infantinomojok.co
Kilas

Banjir Kritik, Ini Sosok Presiden FIFA yang Penuh Kontroversi

21 Oktober 2022
ALASAN KOMINFO BLOKIR FOOTBALL MANAGER DAN FIFA
Movi

Alasan Kominfo Blokir Football Manager dan Fifa

4 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
kelas online, ruangguru, kuliah mojok.co

Kelas Online Bukannya Belajar di Rumah, Malah Pada Keluyuran

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja MOJOK.CO

Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja

21 Januari 2023
Football Manager, FIFA, PES mojok.co

Football Manager x FIFA x PES: Trinitas Game Sepak Bola

21 Maret 2020
Xiaomi 13 Series: Monster Baru dari Xiaomi, Hape Terbaik 2023 MOJOK.CO

Xiaomi 13 Series: Monster Baru dari Xiaomi dengan Senjata Kamera Leica Berpotensi Jadi Hape Terbaik 2023

20 Januari 2023
mie ayam takeshi bantul yang ayamnya ora umum!

Mie Ayam Takeshi Bantul, Ekstra Ayamnya Ora Umum!

22 Januari 2023
chatgpt mojok.co

Mengenal ChatGPT, Benarkah Bakal Akhiri Era Google?

24 Januari 2023
nasi kapau dan nasi padang punya banyak perbedaan

Gulai Tambusu dan Hal-hal lain yang Membedakan Nasi Kapau dengan Nasi Padang

23 Januari 2023

Terbaru

PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
Kepala BPID Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ivanovich Agusta dan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kepatihan, Kamis (26/01/2023) menyampaikan tidak ada lagi desa tertinggal di DIY MOJOK.CO

Disebut Provinsi Termiskin, DIY Tak Punya Desa Tertinggal

27 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023
teror ular kobra

Tolak Safari Politik Anies di Banten, Oknum Lempar Sekarung Ular Kobra

26 Januari 2023
perangkat desa di diy mojok.co

Ribuan Perangkat Desa Geruduk DPRD DIY, Tolak Disamakan dengan Kades

26 Januari 2023
perempuan penyelenggara pemilu

Kenapa Keterlibatan Perempuan Sebagai Penyelenggara Pemilu Masih Rendah?

26 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In