Emery Pengecut dan Arsenal yang Dibuat Tak Berdaya oleh Pelatihnya Sendiri - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Balbalan

Emery Pengecut dan Arsenal yang Dibuat Tak Berdaya oleh Pelatihnya Sendiri

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
22 Oktober 2019
0
A A
Arsenal, Liga Inggris, Emery pengecut MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Bagi pengecut seperti Unai Emery, hanya ada satu pilihan yang tersedia. Pilihan itu bernama pintu keluar. Bagi manajemen Arsenal, pilihan itu sebenarnya sudah sangat jelas!

Antara April 1994 hingga Desember 2006, dari delapan pertandingan di Bramall Lane, Arsenal belum pernah menang melawan Sheffield United. Oktober 2019, rekor itu bertahan, ketika Unai Emery menjadi laki-laki paling pengecut dalam sejarah Arsenal di Premier League.

Skor 1-0 untuk Sheffield dan pertandingan sudah berjalan selama 1 jam lebih. Arsenal butuh gol dan satu-satunya goal threat mereka malam itu adalah Nicolas Pepe. Pemain termahal dalam sejarah The Gunners ini memang masih dalam proses adaptasi dan di Bramall Lane, Pepe terlihat semakin tajam.

Ketika sangat membutuhkan gol, Gabriel Martinelli. Penonton yang sehat pasti menyangkan Bukayo Saka akan ditarik keluar. Namun, Emery punya rencana lain. Rencana untuk melanjutkan kepengecutannya selama ini. Dia mengganti Pepe, satu-satunya goal threat malam itu dan memasukkan Martinelli.

Sepanjang babak pertama di Bramall Lane, Arsenal tak punya solusi di sepertiga akhir. Oh, tidak perlu seterkejut itu. Ketika nama Mesut Ozil tidak ada dalam daftar pemain yang dibawa ke Bramall Lane, kita tahu sajian macam apa yang akan terlihat di atas lapangan.

Ketika solusi itu tidak tampak, Pepe memberikan dimensi yang berbeda. Inisiatifnya untuk turun ke lapangan tengah membuat The Gunners punya akses untuk masuk ke daerah lawan. Yang masih kering dari Pepe adalah penyelesaian akhir. Terlepas dari kekurangannya malam itu, Pepe menjadi pemain terbaik.

Baca Juga:

fans manchester united mojok.co

Menjadi Orang Penyabar dalam Sudut Pandang Fans Manchester United

5 Februari 2023
Alison Brittain Liga Inggris

Sosok Alison Brittain, Perempuan Pertama yang Memimpin Liga Inggris

27 Juli 2022

Dan Emery menggantinya. Menunjukkan betapa bingung pelatih asal Spanyol yang sukses terpilih jadi pelatih Arsenal hanya karena presentasi menggunakan Power Point-nya lebih bagus ketimbang calon lainnya. Power Point hanya menyajikan teori, argumen-argumen kosong yang semakin hampa di tahun kedua kepemimpinannya.

Emery berargumen kalau mereka yang berlatih keras yang mendapatkan jatah menit. Argumen yang masuk akal. Namun, apa guna berlatih seperti hewan liar jika lantas bermain seperti tong kosong diberi dua kaki untuk menendang bola?

Emery sungguh pengecut ketika tidak berani mencadangkan Granit Xhaka sejak awal. Hanya karena Xhaka menjabat sebagai kapten lantas imun dengan kesalahan dan rotasi? Betul, Xhaka adalah kapten pilihan Emery. Apakah Emery hanya keras hati dengan tidak mencadangkan Xhaka untuk menutupi kesalahannya sendiri? Sebuah contoh buruk dari seorang “nahkoda”.

Xhaka menjadi pemain paling bertanggung jawab dari kekalahan di Bramall Lane. Pemain asal Swiss ini tidak jeli membaca strategi sepak pojok Sheffield United. Dia terlambat baik satu langkah untuk membuat pemain Sheffield offiside. Yang menyedihkan, Xhaka menunjukkan gesture menyalahkan rekan-rekannya. Gesture menyebalkan yang dulu jamak ditunjukkan Shkodran Mustafi.

Kekalahan Arsenal di Bramall Lane juga, untuk berjuta-juta kali menegaskan kalau keberadaan Ozil sangat dibutuhkan. Dani Ceballos praktis tidak bisa menawarkan solusi selain melakukan feint dan menyebar umpan ke sisi lapangan. Tidak ada penetrasi, keberanian mengambil risiko untuk melepas umpan vertikal kepada Lacazette yang sudah “mengunci” bek lawan.

Emery sangat pengecut tidak mau mengakui kalau keputusannya sudah sangat salah dengan tidak melibatkan Ozil. Apalagi sebelum laga di Bramall Lane, Emery sempat berucap kalau Ozil “sudah berlatih lebih baik” untuk 2 atau 3 minggu ini. Kalimat manis yang keluar dari bibirnya cuma sebatas racun yang merusak gendang telinga.

Sepanjang laga, selama kurang lebih 70 menit, Arsenal hanya mampu mencatatkan 1 tendangan tepat ke gawang. Menjadi 2 jika memasukkan tendangan bebas Pepe di babak kedua. Sekali lagi, sebuah gambaran kalau Emery sudah melakukan kesalahan sejak awal musim.

Saya sering heran dengan cara berpikir manusia. Jika sudah terbukti salah atau cara bermain yang dipilih tidak memberikan hasil, mengapa tidak memperbaikinya? Mengubah pendekatan bukan pilihan yang buruk pun sulit. Komposisi pemain Arsenal musim ini mendukung beragam cara bermain.

Jika pilihan logis itu ada, tetapi tidak dicoba, dan mempertahankan ide yang salah, tidak ada satu kata yang paling tepat selain pengecut untuk Emery. Enggan mengakui kesalahan dan memperbaiki diri tidak akan membantu Arsenal keluar dari periode buruk yang sudah bertahan selama 4 musim terakhir.

Bagi pengecut, hanya ada satu pilihan yang tersedia. Pilihan itu bernama: pintu keluar!

BACA JUGA Kebohongan Unai Emery Seperti Tipikal Cowok Menghindari Konflik Dengan Pacarnya atau tulisan Yamadipati Seno lainnya.

Terakhir diperbarui pada 22 Oktober 2019 oleh

Tags: Arsenalemeryemery outliga inggrisozilpepeunai emery
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

fans manchester united mojok.co
Uneg-uneg

Menjadi Orang Penyabar dalam Sudut Pandang Fans Manchester United

5 Februari 2023
Alison Brittain Liga Inggris
Kilas

Sosok Alison Brittain, Perempuan Pertama yang Memimpin Liga Inggris

27 Juli 2022
Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?
Movi

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

12 Mei 2022
Tren Spirit Doll hingga Rumor Rafi Ahmad Membeli Ozil
Movi

Tren Spirit Doll hingga Rumor Rafi Ahmad Membeli Ozil

12 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Nggak Cuma Onet dan Zuma, PNS Perlu Melombakan Kebiasaan Sebagai Bentuk Apresiasi MOJOK.CO

PNS Identik dengan Game Zuma, Kemenkeu Malah Ngadain Lomba Onet dan Zuma Sekalian

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Arsenal, Liga Inggris, Emery pengecut MOJOK.CO

Emery Pengecut dan Arsenal yang Dibuat Tak Berdaya oleh Pelatihnya Sendiri

22 Oktober 2019
Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja MOJOK.CO

Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja

4 Februari 2023
Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja. MOJOK.CO

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja

4 Februari 2023
bisnis raffi ahmad mojok.co

Nama-nama Penting di Balik Gurita Bisnis Raffi Ahmad

30 Januari 2023
Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
Cerita Orang-orang yang Memasang Pelor di Penis Mereka MOJOK.CO

Cerita Orang-orang yang Memasang Pelor di Penis Mereka

30 Januari 2023

Terbaru

maria ulfah

Mengenal Maria Ulfah (Bagian I): Perjuangkan Hak Pilih Perempuan Indonesia

5 Februari 2023
Warga Poteran Sumenep butuh jembatan. MOJOK.CO

Keluh Kesah Warga Pulau Poteran Sumenep: Nggak Punya Jembatan, Tarif Tongkang Naik

5 Februari 2023
keterwakilan perempuan

Strategi Zigzag Kerek Keterwakilan Perempuan di Parlemen, Kok Bisa? 

5 Februari 2023
sisa makanan mojok.co

Mangkel Sama Orang yang Nyisain Makanan di Warung Nasi Padang

5 Februari 2023
fans manchester united mojok.co

Menjadi Orang Penyabar dalam Sudut Pandang Fans Manchester United

5 Februari 2023
lapor spt mojok.co

Apa yang Terjadi Kalau Kita Nggak Lapor SPT? Ini Penjelasan Sanksinya

5 Februari 2023
Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja. MOJOK.CO

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja

4 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Podium
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In