Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Balbalan

Belanda yang Stabil vs Kekuatan Kuda Hitam Ceko: Stabil tapi Rapuh?

Redaksi oleh Redaksi
27 Juni 2021
0
A A
Belanda yang Stabil vs Kekuatan Kuda Hitam Ceko: Stabil tapi Rapuh? MOJOK.CO

Belanda yang Stabil vs Kekuatan Kuda Hitam Ceko: Stabil tapi Rapuh? MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – 16 Besar Euro 2020 | Belanda vs Ceko | Stabilitas Londo akan diuji kekuatan salah satu kuda hitam. Memang stabil, tapi apakah tidak rapuh?

Isidorus Rio: “Stabilitas Belanda bukan isapan jempol!”

Melihat Italia ngos-ngosan melawan Austria, yang bahkan dengan mudah dijinakkan Belanda di fase grup, membuat Londo selayaknya jadi kekuatan yang layak dipantau.

Saya punya alasan kenapa Belanda layak jadi kandidat juara, sekaligus membuktikan bahwa saya salah memprediksi kekuatan awal negara ini dalam penentuan pemain yang dibawa ke Euro 2020.

Pertama, Frank de Boer (FdB) agaknya sudah punya racikan yang pas untuk mengoptimalkan formasi 5-3-2 andalannya itu. Meski didesak banyak publik di Belanda untuk beralih ke 4-3-3, FdB ngotot dengan formasi awalnya itu dan terbukti moncer di babak grup.

Kedua, pilihan pemain yang dibawa FdB sepertinya memang sudah didesain untuk mengakomodasi kebutuhan strategi di atas lapangan. Kita mengernyitkan dahi melihat nama Patrick van Aanholt dan Daley Blind di tim utama, namun siapa sangka, keduanya jadi kepingan tak tergantikan di starting eleven.

Ketiga, Belanda punya 10 nama yang sudah paten dengan skema main FdB dan sang pelatih hanya perlu sedikit bongkar pasang menyesuaikan dengan strategi masing-masing lawan. Sebagai contoh, Wout Weghorst dan Donyell Malen bisa dipakai bergantian untuk diduetkan dengan Memphis Depay, tergantung kondisi lawan.

Weghorst tampil oke di laga lawan Ukraina, sebelum kemudian Malen meledak di laga lawan Makedonia Utara. Depay? Tentu saja siapa pun tandemnya, penyerang anyar Barcelona ini tinggal menyesuaikan saja dan terbukti moncer.

Di sisi lain, Republik Ceko memang bukan lawan sembarangan. Namun, buat negara yang sama Inggris saja kalah dan gagal mencetak gol, agaknya Belanda bisa disebut lebih unggul di atas kertas. Satu-satunya ancaman adalah kehadiran Patrik Schick yang bisa jadi kartu AS.

Namun jangan lupa, dengan kembalinya Matthijs de Ligt selepas cedera, lini belakang Belanda tak tersentuh gol sama sekali di laga lawan Austria dan Makedonia Utara!

Belanda bisa begitu memastikan dari berbagai sisi. Di kanan, Denzel Dumfries yang begitu agresif dan menjadi salah satu pemain terbaik turnamen sejauh ini, tampil stabil sejak laga pertama.

Di kiri, Daley Blind menjelma jadi bek tengah yang begitu piawai membangun serangan sekaligus menjadi ball carrier yang oke dari lini belakang hingga ke tengah atau depan.

Di lini tengah, superioritas Belanda begitu kentara karena trio Frenkie de Jong, Gini Wijnaldum, dan Marten de Roon terasa sangat pas. Wijnaldum menawarkan daya dobrak dari lini kedua, Frenkie dengan kemampuannya menjaga verticality di lini tengah, hingga de Roon yang tangguh dalam bertahan sebagai DMF.

Semua makin lengkap karena lini serang Belanda diisi striker-striker dengan kemampuan bermain free role dan tidak diam menunggu bola di kotak penalti.

Malen, di laga lawan Makedonia Utara, punya heat map di sisi flank yang begitu banyak dan membuat lawan susah mematikan gerakannya. Sementara Depay, dengan kemampuan teknik dan kecepatannya, nyaris bisa menjadi ancaman terlepas dengan siapa dia akan ditandemkan di lini depan.

Saya tahu, netizen Indonesia banyak yang sayang dengan Italia dan segala romantismenya terkait Serie A, tapi hati-hati, Belanda bisa merusak semua prediksi bandar dan itu dimulai dari menggila Ceko nanti malam.

Haris Firmansyah: “Surat dari Praha untuk Negeri van Oranje”

Republik Ceko dan Belanda bertemu di perdelapan final Euro 2020. Ceko yang sudah pernah mencicipi menang-seri-kalah di fase grup, dipaksa berhadapan dengan Belanda yang tak terkalahkan.

Bagi sineas Indonesia, dua negara di atas cukup seksi untuk dijadikan latar sebuah film. Sebutlah Negeri van Oranje yang bercerita tentang cinta segi lima mahasiswa asal Indonesia di Belanda. Atau Surat dari Praha, tentang kisah Mahasiswa Ikatan Dinas (MAHID) asal Indonesia yang terjebak di ibu kota Ceko itu sebagai eksil akibat peristiwa 1965.

Negeri van Oranje diangkat dari novel berjudul sama. Sementara Surat dari Praha terinspirasi dari kisah nyata para mahasiswa Indonesia di luar negeri yang kehilangan kewarganegaraan karena menolak mengakui rezim Orde Baru. Lantas tidak bisa pulang ke Tanah Air setelah dicap komunis, padahal nasionalis.

Palang Merah Internasional di Cekoslowakia menjadi tempat bernaung bagi para korban peristiwa 1965 itu selama bertahun-tahun. Barulah ketika rezim di Ceko berganti menjadi demokrasi, mereka mendaftarkan diri menjadi warga negara Republik Ceko. Ketika rezim digulingkan mahasiswa, mereka baru bisa pulang ke Indonesia. Namun, mereka sudah menjadi orang Ceko.

Sewaktu Euro pun pastinya mereka mendukung timnas Ceko, bukan Indonesia (karena nggak mungkin ikutan). Bisa jadi salah satu dari mereka menulis Surat dari Praha untuk para mahasiswa Indonesia yang kuliah di Negeri van Oranje. Mungkin isi suratnya bakalan begini:

Teruntuk Para Mahasiswa Indonesia di Negeri Van Oranje,

Dibandingkan Republik Ceko yang mendarat di peringkat tiga klasemen grup, Belanda memang lebih berprestasi dengan memenangi setiap laga dan sukses jadi juara grup.

Namun, Ceko pasti waspada dengan Belanda. Tidak akan mengulangi kesalahan yang sama seperti Indonesia dulu, yang berakibat sampai 350 tahun ke depan.

Menantang Belanda sudah pasti bakalan terasa berat. Mengingat performa timnas Ceko makin kesini makin kendor. Lawan Skotlandia, Schick cetak dua gol. Lawan Kroasia, Schick cetak satu gol (itu pun dapat dari penalti). Eh, lawan Inggris, Schick puasa gol.

Kemungkinan, pertandingan melawan Belanda nanti berakhir seri. Lalu adu penalti. Schick cetak gol. Alhasil Ceko keluar sebagai pemenangnya.

NB: Ngapain Belanda ngotot jadi pemenang di setiap pertandingan? Padahal kalau jadi juara, Belanda cuma dapat trofi, bukan rempah-rempah.

BACA JUGA Italia vs Austria: Anjing menggonggong, Azzurri melaju dan ulasan Euro 2020 lainnya.

Terakhir diperbarui pada 27 Juni 2021 oleh

Tags: belandaCekoeuro 2020
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Suluk Gatoloco dan Serat Darmagandhul, Propaganda Belanda Untuk Menumpas Islam di Jawa mojok.co
Kilas

Suluk Gatoloco dan Serat Darmagandhul, Propaganda Belanda untuk Menumpas Islam di Jawa

17 Agustus 2023
NISM kereta api mojok.co
Kilas

Mengenal NISM, Perusahaan Legendaris Milik Penjajah yang Jadi Pelopor Perkeretaapian Indonesia

31 Juli 2023
Harta warisan kolonial salah satunya peninggalan Pangeran Diponegoro.
Kilas

Indonesia Meminta Belanda Kembalikan Harta Karun Warisan Kolonial

19 Oktober 2022
Gua Selarong mojok.co
Histori

Gua Selarong, Balung Londo, dan Makam di Atas Bukit

4 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tersesat di ISI Surakarta lalu Jatuh Cinta kepada Solo MOJOK.CO

Tersesat di ISI Surakarta dan Menjadi Dosen yang Gegar Intelektual tapi Kini Menikmati dan Jatuh Cinta kepada Solo

21 Juni 2025
Yamaha Mio 2011, motor matic yang tak cocok dipakai untuk pergi wisata. MOJOK.CO

8 Tahun Mengendarai Yamaha Mio Bekas Motor Kakak, Sudah Nggak Cocok buat Pergi Wisata dan Sering Bawa Sial tapi Tetap Berharga

16 Juni 2025
kuliah di Universitas Amikom Yogyakarta. MOJOK.CO

Bahagianya Mahasiswa Amikom Yogyakarta, Bisa Lulus Cepat dan Nggak Pusing Mencari Kerja bahkan Sebelum Wisuda

18 Juni 2025
MLSC.MOJOK.CO

Sepatu Rusak: Saksi Bisu dari Atlet Sepak Bola Putri di Jogja yang Penuh Nyali dan Nilai Mahal yang Mereka Pelajari

19 Juni 2025
Pemuda Jogja bisa kerja dengan gaji senilai perusahaan Amerika Serikat. MOJOK.COA

Pertama Kali Dapat Kerja di Jogja sambil Kuliah, Kaget Bisa Dapat Cuan Senilai Perusahaan Besar di Amerika Serikat

20 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.