Arsene Wenger Mundur: Cinta dan Dukungan Saya Selalu Untuk Arsenal - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Balbalan

Arsene Wenger Mundur: Cinta dan Dukungan Saya Selalu Untuk Arsenal

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
20 April 2018
0
A A
Arsene-Wenger-MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Pada akhirnya, melepas Arsene Wenger adalah usaha untuk berlutut di depan kebun inspirasi. 

Sore ini kepala saya pengar. Sudah dua hari pusing tidak hilang. Jadi, yang saya lakukan hampir seharian penuh di kantor adalah tidur di sofa, di lantai dua. Tidur yang tak pernah nyenyak itu pecah oleh getaran telepon genggam di meja kaca di samping sofa. Seorang kawan menelepon, mengabarkan bahwa Arsene Wenger mundur. Musim depan, beliau tak lagi melatih Arsenal.

Telepon, yang saya anggap guyonan belaka itu ternyata bukan main-main. Beberapa detik kemudian, seorang kawan mengirim potongan gambar berisi ucapan perpisahan Arsene Wenger lewat situsweb resmi Arsenal. Seketika itu saya terjaga. Duduk terdiam beberapa detik di tepi sofa. Sang Profesor akhirnya mundur dari kursinya.

Subuh tadi, jika pembaca adalah followers @arsenalskitchen di Twitter, saya sempat berkicau bahwa sudahi dulu soal perdebatan pelatih baru Arsenal pengganti Wenger. Perasaan ini sudah tak jenak ketika membaca cukup banyak kabar yang masuk perihal nama-nama potensial yang dijagokan oleh jajaran manajemen.

Saya ingin menyudahi perdebatan pelatih baru karena perdebatan itu sendiri sudah menjemukan. Sudah tak lagi menarik lantaran ketika Wenger masih menjabat, manajemen tak akan sampai hati mengeluarkan surat pemecatan. Para haters yang berbudi pasti paham bahwa Wenger tidak bisa dipecat. Jalan mengundurkan diri adalah solusi satu-satunya dari saga ini.

Baca Juga:

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

Mesut Ozil Dibeli RANS FC Milik Raffi Ahmad? Ozil Bakal Merasa Pulang ke Rumah

Dusan Vlahovic, Permata Serie A, Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022?

Dan sore ini, tanggal 20 April 2018, sore waktu Indonesia, Arsene Wenger resmi mengundurkan diri. Namun, pengunduruan diri Wenger baru akan berlaku di akhir musim nanti. Sebuah keputusan yang pastinya bisa dipahami. Tanpa pelatih di tengah jalan, atau di paruh akhir musim, tentu bukan situasi yang ideal.

Wenger mundur dengan meninggalkan segala cinta dan kesetiaan yang besar untuk Arsenal, klub yang sudah ia latih selama 22 tahun. Ia membangun kerajaannya sendiri, membangun pondasi, meraih sukses ketika satu musim penuh tidak kalah, hingga akhirnya, merasakan sendiri kejatuhannya selama 5 tahun terakhir. Juara Piala FA, yang tak bisa disepelekan itu, tak lagi bisa memuaskan dahaga banyak suporter Arsenal akan prestasi.

Wenger mengakhiri surat perpisahannya dengan sebuah ungkapan “cinta dan dukungan saya selalu untuk Arsenal”. Sebuah penggalan kalimat yang sukses membuat dada saya berdesir.


Arsene Wenger memang kehilangan banyak dukungan dan cinta dari suporter lantaran enggan mundur ketika ia justru membawa Arsenal menuju stagnasi. Ketika ia sukses mengangkat Piala FA untuk kedua kalinya, para suporter merasa inilah perpisahan paling agung untuk Wenger. Ketika ia tengah berjaya. Namun apa daya, Wenger membubuhkan tanda tangan di atas kontrak baru yang (seharusnya) menahannya hingga akhir musim 2019 nanti.

Dan musim ini, untuk kesekian kali, Wenger menunjukkan stagnansi itu. Secara telak, manajer asal Prancis itu menunjukkan cara menjaga inkonsistensi. Arsenal kembali terlempar dari empat besar, “posisi suci” yang selama beberapa tahun tak pernah lepas dari genggamannya.

Namun, jangan sampai mata para Gooners tertutup sepenuhnya oleh kebencian. Tanpa cinta dari Wenger, Arsenal bakal kesulitan untuk selalu lolos ke Liga Champions. Wenger kehilangan banyak dana untuk membangun stadion. Ia melalui musim-musim dengan komposisi pemain yang saat ini banyak terlihat di klub-klub seperti West Bromwich Albion atau Southampton.

Wenger menunjukkan kesetiaan yang begitu besar untuk bertahan, menyelesaikan misi yang sudah ia awali sejak lama. Ia memalingkan muka dengan tegas ketika mendapat tawaran dari klub kaya untuk menangani proyek-proyek berbiaya mahal. Wenger setia dengan pemain-pemain muda Arsenal yang sudah ia anggap sebagai anak sendiri.

Maka, kalimat “cinta dan dukungan saya selalu untuk Arsenal” itu bermakna begitu dalam untuk saya. Memberi peringatan, untuk sekali lagi, jangan pernah mengurangi semangat dukungan untuk Arsenal.

Sebenci apapun kamu, sesengit apapun kamu, di sisi jauh hatimu, letakkan altar penghormatan yang sederhana untuk Wenger. Sederhana saja, karena cinta sebetulnya tak pernah menuntut untuk diberi mahkota dan kalung bertahtahkan berlian. Cinta adalah hal sederhana yang menjadi dasar untuk setiap perjuangan.

Oleh sebab itu, sampai akhir musim nanti, sudahi perdebatan #Wengerout dan #Wengerstay. Saatnya Gooners menepikan perbedaan untuk sekali lagi mendukung Arsenal tanpa menyebut soal pelatih.

Saat ini, tak ada lagi perdebatan soal pelatih. Saat ini, topik diskusi kita adalah soal cinta yang penuh untuk Arsenal. Hanya dengan inilah perginya Arsene Wenger menjadi bermakna penuh.

Pada akhirnya, melepas Arsene Wenger adalah usaha untuk berlutut di depan kebun inspirasi. Di depan altar penghormatan akan segala air mata dan keringat Arsene Wenger.

 

Tags: ArsenalArsene Wengerpelatih arsenalWengerwenger mundurwenger resign
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

12 Mei 2022
Mesut Ozil Dibeli RANS FC Milik Raffi Ahmad? Ozil Bakal Merasa Pulang ke Rumah MOJOK.CO

Mesut Ozil Dibeli RANS FC Milik Raffi Ahmad? Ozil Bakal Merasa Pulang ke Rumah

10 Januari 2022
Permata Serie A: Dusan Vlahovic Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022? MOJOK.CO

Dusan Vlahovic, Permata Serie A, Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022?

8 Januari 2022
Arsenal Kalah Melawan Pemain ke-12 Manchester City MOJOK.CO

Arsenal Kalah ketika Melawan Pemain ke-12 Manchester City

2 Januari 2022
Martinelli: Oase di Ladang Tandus Arsenal MOJOK.CO

Martinelli: Oase di Ladang Tandus Arsenal

19 Desember 2021
Aubameyang Diasingkan dari Arsenal: Wujud Tangan Besi Mikel Arteta? MOJOK.CO

Aubameyang Diasingkan dari Arsenal: Wujud Tangan Besi Mikel Arteta?

18 Desember 2021
Pos Selanjutnya

Nostalgia TPA di Masa Kecil, Kamu Masih Ingat yang Mana?

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Arsene-Wenger-MOJOK.CO

Arsene Wenger Mundur: Cinta dan Dukungan Saya Selalu Untuk Arsenal

20 April 2018
Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie MOJOK.CO

Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie

14 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar

15 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022

Terbaru

bakteri e-coli ada di sumur di Jogja

Sumur di Jogja Mengandung Bakteri E-Coli, Masyarakat Diimbau Olah Air dengan Benar

16 Agustus 2022
narapidana di lp wirogunan mojok.co

1.099 Warga Binaan Peroleh Remisi, Wajah LP Wirogunan Kini Lebih Humanis

16 Agustus 2022
Psikolog Jelaskan Empat Strategi Digital Parenting

Psikolog Jelaskan Empat Strategi Digital Parenting

16 Agustus 2022
alfamart mojok.co

Karyawan Diancam UU ITE, Alfamart Tunjuk Hotman Paris sebagai Pengacara

15 Agustus 2022
Kiki Ucup: Pestapora, Lagu 2000an, hingga Musisi Reunian

Kiki Ucup: Pestapora, Lagu 2000an, hingga Musisi Reunian

15 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In