Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Setelah Si Doel The Movie, Kami Butuh Sekuel Petualangan Sherina

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
2 Agustus 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Di tengah ramainya film sekuel semacam Ada Apa dengan Cinta? hingga Si Doel The Movie, film Petualangan Sherina layak dihadirkan kembali setelah 18 tahun berlalu.

Sebelum Si Doel The Movie, film-film sekuel telah menjamur terlebih dulu di Indonesia. Sebagai contoh, sebut saja Ada Apa dengan Cinta? 2 dan Eiffel… I’m In Love 2. Berturut-turut, kedua film ini memiliki jarak 14 dan 15 tahun dengan film pertamanya. Malah, tokoh dalam film Ada Apa dengan Cinta?, Milly dan Mamet, bakal dibuatkan filmnya tersendiri!

Berdasarkan fakta itulah, saudara-saudara, saya rasa tak ada salahnya jika kita bersatu padu demi satu tujuan mulia di tengah-tengah gebrakan nostalgia sinema Indonesia, yaitu…

…sekuel film Petualangan Sherina!!!

Ya, benar, teman-teman sekalian. Petualangan Sherina adalah film yang itu—yang menemani imajinasi kita tentang persahabatan laki-laki dan perempuan yang superseru, di mana kita bisa makan permen coklat sebanyak-banyaknya sebagai bekal, jalan-jalan bawa tali (jaga-jaga siapa tahu kita diculik), sekaligus hafal nama-nama bintang dan perbedaan sifatnya dengan bulan.

Film ini—kalau boleh dilebih-lebihkan—adalah mutiara dalam kehidupan.

Lantas, apa yang membuat film Petualangan Sherina layak dibuat sekuelnya, bukan hanya dibangkitkan kembali dalam versi musikal?

1. Karena Sherina dan Sadam Lebih dari Sekadar Cinta dan Rangga

Kalau kamu merasa hubungan Cinta dan Rangga adalah definisi romantis yang sesungguhnya karena mereka harus bertengkar dulu sebelum bisa ciuman, Sherina dan Sadam sudah lebih dulu menegaskan itu.

Alih-alih langsung terjebak cinta monyet sebagaimana yang kita alami semasa SD dulu, Sherina dan Sadam memutuskan untuk menjadi lawan terlebih dulu, walaupun kelihatannya mereka saling tertarik.

Prinsip keteguhan hati inilah yang menjadikan Petualangan Sherina layak dilanjutkan kembali, seperti film Si Doel The Movie. Apalagi, ada pertanyaan yang masih menjadi misteri di sini, misalnya: apakah Sherina dan Sadam langsung saling menerima ideologi masing-masing setelah penculikan terjadi? Apakah Sadam benar-benar mencuci rok milik Sherina yang terkena permen karet karena dikerjai oleh Sadam and the gank? Apakah Sadam akan masuk ke SMP yang sama dengan Sherina, atau ia harus langsung melanjutkan usaha perkebunan milik ayahnya?

Secara umum, pertanyaan-pertanyaan inilah yang kemudian mengusik rasa ingin tahu penonton. Sekuel diperlukan!

2. Karena Kita Berutang Budi Pada Plester, Tali, dan Senter Sherina

Karakter Sadam yang sok jagoan tapi ternyata manja bukan kepalang di rumah, serta Sherina yang sok tahu dan pemberani, menjadi daya tarik utama di film Petualangan Sherina.

Iklan

Bukan sekadar manja, Sadam adalah anak dengan level manja cukup tinggi yang dipanggil Yayang oleh ibunya sendiri. Sementara itu, Sherina bersikap cukup freak dengan menganggap semua perjalanan adalah petualangan, sampai-sampai ia memutuskan membawa tali dan senter saat hendak berjalan-jalan santai.

Nah!!! Hal inilah yang bisa kita amati jika kelak mereka kembali muncul dalam sekuel Petualangan Sherina!!!

Tapi, apa sebenarnya yang mendasari sikap feminis Sherina (jika dilihat dari keberaniannya menempatkan diri sebagai perempuan) dan koleksi plester di badannya yang sebenarnya tidak terluka? Apakah sebenarnya selama ini Sherina punya teman khayalan dan dunia imajinasi, sedangkan Sadam ditakdirkan sebagai “penyelamatnya”? Atau, apakah Sadam melihat kecanduan Sherina atas permen coklat sebagai sesuatu yang berbahaya karena gigi Sherina bisa jadi gigis?

Entahlah, tapi kita hanya bisa tahu kalau sekuelnya dibuat!

3. Karena Sherina dan Sadam Bisa Jadi Simbol Kita Semua

Di tahun 2000, keberanian Sherina dan Sadam untuk berjuang di tengah adegan penculikan serta perjalanan persahabatan mereka sungguh menginspirasi semua penontonnya. Nah, jika sekuelnya benar-benar akan dibuat seperti film Si Doel The Movie, tim produksi bisa kembali menjadikan Sherina dan Sadam sebagai inspirasi generasi milenial.

Agar lebih relate ke kehidupan kita semua, Sherina dan Sadam bisa digambarkan dengan keadaan berikut:

1. mereka tidak berpacaran, tapi terjebak friendzone;

2. mereka sudah menikah dan punya anak, tapi Sherina melahirkan dengan metode caesar dan disindirin sama netizen ibu-ibu di Instagram, lalu dilindungi oleh Sadam;

3. mereka sudah menikah, tapi Sadam digoda pelakor sehingga Sherina langsung melabrak dengan sabetan tali ajaibnya,

4. mereka akan menikah, tapi lagi berantem gara-gara debat memutuskan bentuk undangan yang tepat: bentuk permen coklat atau plester; atau

5. mereka sudah berpacaran lama tapi belum lamaran dan setiap lima menit ditanyain tetangga, “Kapan nikah? Aku aja udah nikah, nih. Enak, loh, pacaran halal,” sampai –sampai mereka tak tahan lagi dan langsung berdendang,

“Dia pikir, dia yang paling hebat!”

Terakhir diperbarui pada 2 Agustus 2018 oleh

Tags: Cinta dan Ranggaeiffel i'm in love 2film indonesiaMilly dan MametPetualangan SherinasekuelSherina dan SadamSi Doel The Movie
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara dalam Mobil! Mojok.co
Pojokan

Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara!

8 Oktober 2025
Pabrik Gula lempeng. MOJOK.CO
Ragam

Mengulik Kejadian Nyata dari Pabrik Gula, Film Horor yang Alur Ceritanya “Lempeng-lempeng” Saja

7 April 2025
Review film Indonesia terbaru, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu garapan Hanung Bramantyo adaptasi novel laris Puthut EA (MOJOK.CO)
Catatan

Membedah Isi Kepala Laki-laki yang Selalu Bilang “Belum Siap” kalau Diajak Nikah

15 Februari 2025
Menyoal film dan series Indonesia yang kental adegan panas MOJOK.CO
Mendalam

Film dan Series Indonesia Isinya Selalu Adegan Panas nan Erotis, Tapi Itu Bukan Berarti Mesum

9 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.