Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

3 + 1 Hoax Membangun di Jaman SBY dan Jokowi

Di zaman Jokowi ada hoax? Ada juga dong. Namanya Nawacita. Hhe~

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
5 Januari 2018
A A
3 + 1 Hoax Membangun di Jaman SBY dan Jokowi MOJOK.CO

3 + 1 Hoax Membangun di Jaman SBY dan Jokowi MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Inilah 3 hoax positif skala nasional yang pernah terjadi pada jaman SBY. Kalau jaman Jokowi gimana? Ada juga dong.

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara yang baru dilantik, Djoko Setiadi, mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial kemarin terkait perihal hoax. Sering jadi sumber permasalahan umat manusia di Indonesia, hoax disebut-sebut oleh Djoko Setiadi memiliki dua jenis utama, yaitu hoax positif dan hoax negatif.

Alhasil, tagar #HoaxMembangun langsung masuk daftar TTI.

Banyak yang mempermasalahkan penyebutan hoax sebagai hal yang mungkin bersifat positif. Katanya: mana mungkin, sih, hoax positif? Malah, menurut KBBI, hoax—disebut dengan hoaks—adalah ‘berita bohong’.

Tuh, udah jelas bohong, masa positif?!

Hey, hey, hey, Bung. Rileks.

Sesungguhnya, perkataan Djoko Setiadi ada benarnya juga. Bahkan mungkin, Djoko Setiadi sedang mengingatkan kita pada hoax-hoax nan positif yang pernah berlalu lalang di Indonesia beberapa tahun silam. Kalau Anda ingat, di zaman SBY beberapa kali pemerintah ketahuan menyebarkan hoax positif berskala nasional. Gimana dengan zaman Jokowi? Ya entar kita lihat, deh.

Pupuk nutrisi Saputra

Presiden SBY didatangi oleh seseorang bernama Umar Hasan Saputra pada 2006. Kepada beliau, Umar lantas mengajukan hasil penemuannya, yaitu pupuk bernama Saputra, yang diklaim memiliki nutrisi esensial dan mampu meningkatkan hasil panen padi para petani hingga 17 ton per hektare.

Singkatnya, Umar Hasan Saputra berhasil meyakinkan Presiden SBY, yang kemudian membiayai pengembangan pupuk tersebut.

Setelah dilakukan uji coba, alih-alih sekadar menyehatkan tanaman, pupuk jenis ini malah merusak padi para petani. Terakhir, diketahui bahwa Pupuk Saputra hanya memiliki satu unsur minimal dari keseluruhan 26 unsur wajib dalam pupuk.

Yeeay. Hoax #1.

Blue energy

Sebagai negara dengan wilayah laut yang besar dan luas, isu produksi bahan bakar yang berasal dari air tentu jadi santapan lezat di Indonesia. Hal ini pernah terjadi di 2008.

Saat itu, seorang yang bernama Djoko Suprapto mengklaim dirinya dapat mengubah air menjadi bahan bakar energi alternatif, yang disebut sebagai blue energy. Gagasan ini langsung menarik perhatian Presiden SBY, bahkan disebutkan pula oleh beliau dalam Konferensi Perubahan Iklim di Bali.

Djoko Suprapto menyebutkan dirinya memiliki alat pembangkit listrik bernama Jodhipati sebagai hasil dari penemuannya. Namun, setelah diteliti lebih lanjut, terbongkarlah bahwa semua ini hanya ilusi belaka~

Iklan

Alias, hoax #2.

Padi Super Toy

Masih di 2008, proyek bernama Padi Super Toy HL2 sempat menggegerkan Indonesia. Merupakan hasil persilangan rojo lele dan pandan wangi, jenis padi ini diyakini bisa menghasilkan panen hingga tiga kali lipat, atau kurang lebih sebesar 15 ton padi per hektare.

Penemunya, Tuyung Supriyadi, disebut sebagai ahli bidang pembenihan yang berpengalaman hingga ke Korea. Hal ini pun lagi-lagi menarik minat SBY dan, dengan segera, proyek ini dikoordinasikan langsung oleh Staf Khusus Presiden, Heru Lalono.

Dengan segala keunggulan yang dibanggakan tadi, pembuktian terjadi di Purworejo. Hasil panen padi Super Toy menjadi sorotan: apakah sesuai yang dijanjikan?

Ternyata tidak, Saudara. Padi berupa varietas unggulan ini malah ditemukan kopong alias tidak berisi. Petani rugi ratusan juta. SBY dipermalukan. Rakyat baru sadar ini hoax nasional (lagi).

Iya, hoax #3.

Hoax-hoax di atas mungkin hanya sebagian dari hoax-hoax lain yang Anda semua ingat. Poin yang ingin saya tekankan di sini adalah betapa hoax-hoax tadi merupakan contoh hoax positif yang sesungguhnya.

Berdasarkan KBBI, positif berarti ‘pasti’ dan ‘tegas’. Sedangkan hoax (atau hoaks), menurut KBBI memiliki arti ‘berita bohong’. Artinya, hoax positif adalah ‘berita bohong yang pasti’.

Begitulah 3 hoax positif skala nasional yang pernah terjadi pada jaman SBY. Kalau jaman Jokowi gimana? Ada juga dong. Namanya Nawacita. Hhe~

BACA JUGA Selamat Datang di Era Post-Truth yang Bikin Takut Kualat dan tulisan lainnya dari Aprilia Kumala.

Terakhir diperbarui pada 4 Oktober 2021 oleh

Tags: berita bohongdjoko setiadihoaxhoax membangunhoax positifjokowisby
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG
Video

Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG

18 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.