MOJOK.CO – Heboh-heboh soal jual beli data NIK dan KK seolah nggak ada habisnya. Daripada cuma ketakutan, mending kamu mulai waspada deh dari sekarang.
Akun Twitter @hendralm yang kemarin berperkara dengan Kementerian Dalam Negeri setelah ia membagikan info adanya jual beli data kependudukan di media sosial kembali mencuit. Jumat ini (2/8), Hendra membuat thread yang menjelaskan bahwa data kependudukan yang dijual-belikan tempo hari bukan didapat dari database pemerintah.
Thread-nya membuat kita tahu, ada pihak-pihak tertentu yang punya cara-cara jahat dan mengerikan untuk merampas data kependudukan pribadi kita.Â
Menurut keterangan @hendralm, perampokan untuk jual beli data NIK dan KK berangkat dari SMS acak yang isinya penawaran bantuan pinjaman utang. Ini patut kita waspadai, khususnya bagi kita-kita yang sobat misqueen dan hobi pinjam uang.
Plis banget, ingat ini baik-baik: Nggak usahlah kamu kepincut sama copywriting-nya SMS acak ini lalu kirim WhatsApp ke nomor yang disediakan.
Kenapa? Karena, kalau kamu melakukan itu, kamu hanya akan masuk ke lubang buaya. Kamu akan dimintai mengisi data lengkap, termasuk nomor KTP, nomor KK, bahkan foto KTP dan KK, hingga diminta selfie sambil megang KTP.
Cara kedua datang dengan langkah yang lebih modern dan harus diwaspadai oleh kamu yang sekarang jadi penjual di marketplace. Dengan dalih pura-pura takut ditipu, si calon pembeli ini akan mengajakmu bertukar kirim foto KTP. Selagi kamu mengirim foto KTP aslimu, bisa saja dia kirim foto KTP punya orang lain—korban dari jual beli data NIK dan KK sebelumnya!
Cara-cara lainnya termasuk berpura-pura menjadi penyedia lapangan kerja yang meminta kita mengisi data lengkap melalui Google Form. Waspadai pula aplikasi bernama Cek KTP-ku. Apabila kamu ketemu petugas keliling yang sedang mengumpulkan nama, nomor, dan foto KTP plus selfie kamu bersama KTP, sebaiknya pastikan kepentingannya jelas.
https://twitter.com/hendralm/status/1157105238446186496?s=20
Jual beli data NIK dan KK ini mungkin membuatmu sangsi: Untuk apa orang repot-repot melakukan hal di atas demi nomor kependudukan milik orang lain?
Duh, Sayangku, plis deh. Di dunia ini, ada banyak jenis orang yang akan kamu temui. Salah satu di antara mereka adalah orang-orang yang dengan anehnya bakal memakai nama dan nomor KTP-mu untuk hal-hal apa saja, mulai dari registrasi SIM Card hingga ikutan pinjaman online.Â
Bayangin deh, sebel nggak sih kalau kamu lagi hidup tenang hari ini, tapi di kota sebelah ada orang lain meminjam uang berjuta-juta rupiah atas nama dan nomor KTP-mu, berkat hasil jual beli data NIK tadi?
Maksud saya, kehilangan data NIK dan KK ini mengerikan, loh.
Iya, iya—ini bahkan jauh lebih mengerikan daripada kehilang seseorang yang jelas-jelas nggak menghargai kamu sama sekali. Percaya deh sama saya.