MOJOK.CO Harga iPhone buatan Apple bisa sangat mahal dan Xiaomi murah ini penyebabnya hanya satu: kondisi keuangan kita masing-masing. ya kan.
Waktu saya pengen ganti hape tahun lalu, temen saya dengan semangat menyarankan merek Xiaomi untuk dibeli. Katanya, selain bagus dan apik, kelebihan utama Xiaomi dibandingkan merek lainnya adalah harga yang terbilang murah.
Ya, dalam bidang perhapean, Xiaomi selalu diidentikkan dengan karakter harga yang murah meriah sehingga digandrungi peminat smartphone.
Menjadi kebalikan dari Xiaomi, merek hape lainnya, iPhone, justru paling dikenal para konsumen sebagai produk hape dengan harga yang bisa membuat pembelinya harus menjual ginjal dulu.
Terjadinya harga pasar yang mahal dan murah ini tentu membuat kita bertanya-tanya: kenapa itu murah dan ini mahal? Apakah karena iPhone diproduksi Apple yang diawali huruf A sehingga kualitasnya bernilai A dan harganya mahal? Apakah karena Xiaomi diawali oleh huruf X sehingga kualitasnya disimbolkan seperti X yang kurang jelas dalam Aljabar dan harganya jadi murah?
Pertama, perlu kita pahami bersama, kedua hape ini sama-sama dirakit di Cina.
Apppuaaa???
Iya, bahkan iPhone yang asalnya dari Amerika itu pun punya pabrik perakitan ponsel di Cina. Dengan kata lain, Apple dirancang di Cupertino (California, Amerika) dan dirakit di Cina. Sementara itu, Xiaomi memang dirakit di Cina, sebelum akhirnya membuka pabrik di Indonesia (ponsel Xiaomi Redmi 4A menjadi yang pertama dirakit di Batam, Indonesia).
Lantas, kenapa Xiaomi murah dan iPhone mahal DAN fakta ini terasa sangat masuk akal bagi kita?
Jawabannya: mindset.
Karena kita tahunya iPhone dibuat oleh Amerika, ya jelas kita maklum bahwa iPhone mahal. Coba kalau iPhone muncul orisinal dari Cina. Mana mau kita iya-iya aja bayar iPhone dengan harga mahal?
Xiaomi, sementara itu, memang dikenal sebagai ponsel Cina. Kebanyakan orang di Indonesia masih memiliki mindset bahwa “apa pun yang berasal dari Cina pasti cepat rusak” sehingga maklum-maklum saja mendapati ponsel Xiaomi dengan harga murah.
Berikutnya, yang menjadi salah satu penyebab harga murah pada Xiaomi adalah minimnya promosi yang dilakukan.
“Kami tak akan menghamburkan uang untuk iklan. Itu bukan gaya kami,” ungkap Donovan Sung, Director of Product Management dan Marketing Xiaomi Global.
Meski tanpa iklan, spek yang menarik dan harga yang murah ternyata mampu membuat Xiaomi digandrungi banyak orang, yang kemudian turut menyebarkan kecanggihannya pada koleganya, termasuk teman saya yang saya sebut di paragraf pertama.
Ini jelas berbeda dengan Apple yang secara rutin menampilkan iklan-iklan produknya, termasuk yang berbentuk video.
Jadi, buat kamu-kamu para videografer, nggak usah deh mikir-mikir mau kerja di sana kalau emang si Xiaomi nggak mau bikin iklan-iklan video, gitu~
Dari segi hardware, diketahui bahwa Apple menggunakan chipset premium yang kualitasnya tyda perlu diragukan lagi. Alhasil, dengan spek rendah sekalipun, kinerja iPhone jelas akan cemerlang dan menawan.
Ponsel Xiaomi, di sisi lain, berhasil mendapatkan kesempatan menjual produk dengan harga murah karena mereka telah bekerja sama dengan perusahaan chipset terkemuka, yaitu Qualcomm. Yang namanya kerja sama, pasti menguntungkan, dong~
Sesungguhnya, masih banyak alasan kenapa Xiaomi dijual murah, sedangkan iPhone mahal. Tapi, untuk urusan spek dan kualitas, kita nantikan saja ulasan-ulasan ciamik dari rubrik Konter. Saya mah cuma tukang analisis yang sok tahu jha.
Pada akhirnya, bagi saya, kondisi harga hape buatan Apple yang mahal dan Xiaomi murah ini penyebabnya hanya satu: kondisi keuangan kita masing-masing.
Kalau dasarnya duit kita banyak, beli iPhone X 20 juta juga akan terasa murah.
BACA JUGA Pindah dari Android ke iOS Adalah Keputusan yang Saya Sesali dan tulisan lainnya dari Aprilia Kumala.