Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

5 Elemen Wajib dalam FTV SCTV Angkatan Pertama. Kadek Devi, Kami Rindu…

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
7 Agustus 2021
A A
ilustrasi 5 Elemen Wajib dalam FTV SCTV Angkatan Pertama. Kadek Devi, Kami Rindu... mojok.co

ilustrasi 5 Elemen Wajib dalam FTV SCTV Angkatan Pertama. Kadek Devi, Kami Rindu... mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Walau cenderung monoton dan selalu happy ending, FTV SCTV terbukti mengendap di ingatan penonton dan layak untuk dikenang.

Sebelum era kontroversi sinetron azab Indosiar, sebelum adanya film-film televisi yang judulnya makin membagongkan, ada era saat FTV SCTV begitu dipuja. Bukan, bukan karena tayangannya terlampau berkualitas, melainkan karena penonton memang hanya punya sedikit pilihan untuk menyaksikan hal menarik sebagai hiburan. Saat itu media sosial dan layanan streaming berbayar belum masuk Indonesia. Boro-boro deh, beli kuota 500MB saja mahal betul. Kurang lebih pada 2010-an ke depan, ada begitu banyak FTV di SCTV yang ciri khasnya begitu kental sehingga begitu diingat oleh para pemirsanya. Termasuk saya.

Kala itu, menonton cerita FTV yang begitu ringan, cheesy, dan ketebak ending-nya adalah sebuah cara untuk menghabiskan waktu sambil “nggak ngapa-ngapain.” Aktivitas nonton FTV SCTV cuma butuh bernapas dan melek. Kadang film televisi tersebut tayang di siang hari–sepulang saya sekolah– dan di malam hari saat jiwa muda sedang dilanda pikiran cemas.

Setidaknya ada beberapa hal yang layak dikenang dan sudah jadi trademark FTV SCTV angkatan pertama. Jika Anda relate, saat ini mungkin Anda bakal merindukannya.

Elemen FTV SCTV #1 Pemainnya itu-itu aja

Saya bisa bilang bahwa pemain FTV sebenarnya nggak variatif, ya karena orangnya itu-itu aja. Tokoh cewek biasanya diperankan oleh Kadek Devi, Sharena, Prisia Nasution, Lia Waode, dan lainnya. Sedangkan tokoh cowok diperankan oleh Ben Joshua, Ryan Delon, Ramon Y. Tungka, Dimas Anggara, dan lain-lain. Saking identiknya, kalau saya sudah lihat salah satu dari beberapa nama di atas, saya langsung menebak tayangan tersebut adalah FTV. Mau tayangnya pukul empat pagi pun, kalau ada Kadek Devi berpasangan sama Ryan Delon, fix, itu FTV.

Elemen FTV SCTV #2 Soundtrack yang diulang-ulang

Pokoknya kalau nggak lagunya Yovie & Nuno, ya lagunya D’Bagindas. Sesekali ada FTV yang pakai lagunya Vagetoz. Lagu-lagu ini cocok digunakan di berbagai situasi dalam film, terutama kalau si cowok dan cewek pemeran utama lagi pandang-pandangan. Mendadak terdengar, “Tuhan tolong aku ingin dirinya, rindu padanya, memikirkannya….” Azeeek dah kayak semesta mempertemukan dua insan aja, hilih. Kenyataannya, kebanyakan yang nonton beginian justru jomblo. Duh.

Elemen FTV SCTV #3 Ending-nya pasti bahagia

Dibilang juga apa, menonton tayangan ini nggak bikin kita pusing dan mikir. Apalagi sampai mangkel dan terbawa perasaan. Sebab apa? Sebab ending-nya yang mereka pasti bersatu. Kalaupun tidak bersatu, ada alternatif ending yang tetap membahagiakan. Padahal aslinya kayak udah mau sad ending. Eh, ternyata ada plot twist yang nggak nge-twist nge-twisti amat dan menyelamatkan hubungan cinta mereka. Pokoknya ini semua tentang cinta, cinta, dan cintaaa~

Elemen FTV SCTV #4 Kadang alurnya terlalu mustahil

FTV memang dibangun dengan alur cerita yang seolah-olah mustahil, khayal, seperti lamunan di siang bolong yang divisualisasikan. Setidaknya, daripada melamun memang mendingan nonton FTV sih, melamun bikin kesambet. 

Nggak khayal dari mana, wong ceritanya aja nggak jauh-jauh dari tukang cilok yang jatuh cinta sama manajer perusahaan terkenal. Kadang juga ada tokoh cewek yang dibuat bobrok, nggak feminin, dan nggak pernah dandan berubah jadi cakep kayak putri raja lalu ditaksir gebetannya yang selama ini dia suka. Dunia FTV memang indah, tapi setelah nonton jangan lupa kembali sadar bahwa realitas hubungan percintaanmu di dunia nyata masih kejam.

Elemen FTV SCTV #5 Tempat syutingnya nggak jauh-jauh dari Jogja, Bali, atau Puncak Bogor

Sampai sekarang sih saya masih belum tahu apa motivasinya kru film FTV seringnya ambil setting di luar Jakarta. Apakah biar pemainnya sekalian bisa piknik, atau karena biaya sewa di Kota Jakarta sudah terlampau nggak sehat? Yang jelas keduanya bisa benar. Sembari melakukan syuting di Jogja, Bali, atau Bogor, biasanya ada pemain yang bakal berperan jadi orang medhok, tapi logatnya maksa banget. Kisahnya juga nggak jauh-jauh dari kisah seseorang dari Kota Metropolitan yang jatuh cinta dengan penduduk setempat.

Duh, kapan ya kisah cinta kita beneran kayak yang di FTV.

BACA JUGA Akui Saja, Walau Terlalu Khayal, Namun FTV SCTV Berhasil Menawarkan Harapan Atas Realitas Kehidupan Percintaan dan tulisan rubrik POJOKAN lainnya.

Terakhir diperbarui pada 7 Agustus 2021 oleh

Tags: acara televisiFilm TelevisiFTV Indonesiaftv sctvnostalgiaSinetron
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

pulang ke rumah, merantau.MOJOK.CO
Catatan

Duka Setelah Merantau: Ketika Rumah Menjadi Tempat yang Asing untuk Pulang

16 September 2025
Tak Cuma Untuk Belanja, Circle K Juga Jadi Penolong Orang-Orang Kere di Tanggal Tua.MOJOK.CO
Catatan

Tak Cuma Untuk Belanja, Circle K Juga Jadi Penolong Orang-Orang Kere di Tanggal Tua

20 Januari 2025
Kiprah Whani Darmawan dari Pemain Teater hingga Jadi Aktor Andalan Sutradara Kondang - PutCast Mojok
Video

Kiprah Whani Darmawan dari Pemain Teater hingga Jadi Aktor Andalan Sutradara Kondang

10 Januari 2024
Mengubah Skenario Layangan Putus MOJOK.CO
Esai

Mengubah Skenario Layangan Putus

12 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.