MOJOK.CO – Galaxy S21 dan Mi 11 hadir tanpa charger. Keputusan yang bikin Samsung dan Xiaomi menelan ludah sendiri setelah dulu meledek Apple.
Seperti menelan ludah sendiri. Ini yang lagi dialami oleh admin media sosial Samsung dan Xiaomi. Setelah mengejek Apple yang merilis iPhone 12 series tanpa kepala charger, kini dua ponsel baru yang dirilis mereka Galaxy S21 series dan Mi 11 juga resmi hadir juga tanpa kepala charger. Bahkan, di Mi 11, kabel charger-nya pun nggak ada. Malu nggak, tuh.
Gadget enthusiast tidak akan lupa bagaimana beragam vendor smartphone mengejek Apple yang dikata pelit karena tidak memberikan kepala charger dalam paket penjualan iPhone 12. Dua pesaing terbesar Apple, Xiaomi dan Samsung pun ikut berkomentar dengan menyatakan mereka tetap menjual ponsel dengan kepala charger.
Janji yang ternyata cuma bertahan beberapa bulan saja. Ini pabrikan ponsel atau “buaya” yang suka bilang, “Aku gini cuma sama kamu. Janji.”
Di penghujung 2020, Xiaomi merilis flagship terbaru mereka Mi 11, hape pertama yang menggunakan prosesor Snapdragon 888. Dengan segala spesifikasi mentereng serta fitur melimpah, satu saja kekurangannya, yakni nggak ngasih kepala charger sama kabel USB. Kok Xiaomi jadi lebih pelit hanya dalam dua bulan setelah mengejek Apple, sih.
Flagship terbaru Samsung juga sama saja, yakni Galaxy S21 series. Tak mau kalah dengan Xiaomi, mereka ikutan menjilat ludah adminnya sendiri karena juga nggak ngasih kepala charger. Untung, masih ada kabel USB beserta beragam bonus yang disediakan.
Samsung dan Xiaomi jadi menelan ludah sendiri. Suka nggak suka, Apple memang trend setter di urusan perponselan duniawi. Dulu, ketika mereka menghilangkan port audio 3.5mm, jenama lain pada ikutan. Ketika iPhone pakai dua kamera, jenama lain ikutan juga.
Kini, urusan kepala charger, seperti keniscayaan yang bakal terjadi. Dasar nggak pada ngide ya? Hilangin kardusnya sekalian deh, kapan-kapan, ya. Jadi beli hapenya ditaruh ke plastik kresek nambah Rp2 ribu.
Galaxy S21
Namun tetap, absennya kepala charger dari paket penjualan sama sekali tidak mengurangi kehebatan Galaxy S21 dan Mi 11. Untuk flagship terbaru Samsung misalnya, hadir dengan tiga seri; Galaxy S21, S21 Plus, dan S21 Ultra, ini kemungkinan adalah tahun terakhir Samsung menggunakan prosesor Snapdragon untuk varian USA-Korea-nya.
Ya, salah satu hal yang paling ditonjolkan Samsung di tahun ini adalah upaya mereka membuat chipset flagship Exynos 2100 menjadi kapabel lawan Snapdragon 888. Bahkan, menurut skor AnTuTu yang dilakukan Unite4buy, Galaxy S21 Ultra yang menggunakan Exynos 2100 berhasil mendapatkan skor hingga 823.177, jauh lebih tinggi ketimbang Snapdragon 888 di Mi 11. Akhirnya, Exynos better than snapdragon, hehe.
Satu sektor lain yang ditonjolkan dari seri ini selain dapur pacu adalah kamera. Untuk varian Galaxy S21 dan S21 Plus, keduanya menggunakan konfigurasi tiga kamera sementara untuk S21 Ultra empat kamera. Pertama, kamera utama 12MP, telefoto 64MP yang bisa tiga kali optical zoom, serta ultrawide 12MP. Lalu dua kamera tambahan di S21 Ultra adalah lensa periskop 10MP yang bisa 10 kali optical zoom dan tambahan satu sensor laser autofocus.
Untuk urusan layar, Samsung tak perlu diragukan lagi. Untuk S21 dan S21 Plus, layar ukuran 6,2 serta 6,7 inci dengan panel Dynamic Amoled yang bisa 120Hz, tapi hanya beresolusi FHD+ saja. Sementara untuk yang Galaxy S21 Ultra, layar 6,8 inci berpanel Dynamic Amoled-nya sudah bisa menggunakan resolusi WQHD+ bersamaan dengan refresh rate 120Hz. Nice.
Sisanya adalah kemewahan. IP 68 rating, ultrasonic in-display fingerprint yang sudah update dan terbukti cepat, Samsung DeX, dan audio yang mendapatkan label dari AKG. Sementara untuk S21 Ultra, tambahannya, hape ini sudah bisa menggunakan S-Pen yang biasanya hanya ada di Note Series saja. Etapi, S-pen dijual terpisah ya.
Meski tak mendapatkan charger, tenang, masih ada kabel data USB Type C dan casing gratis. Dan di setiap paket penjualan, kalian bakal mendapatkan bonus Galaxy Buds Live atau Galaxy Buds Pro (khusus S21 Ultra) beserta Smart Tak selama masa pre-order.
Untuk harga, Untuk Galaxy S21 dibanderol Rp12.999.999 untuk varian 8/128GB serta Rp13.999.999 untuk 8/256GB. Sementara untuk S21 Plus berkisar antara Rp15.999.999 untuk varian 8/128GB dan Rp 16.999.999 untuk yang 8/256GB. Dan terakhir, untuk S21 Ultra harganya dibuka di angka Rp18.999.999 untuk varian 12/128 dan Rp19.999.999 untuk yang 12/256GB. Kalau masih kurang mahal, tenang, ada S21 Ultra dengan varian 16/512GB bisa dibeli dengan harga Rp21.999.999. Mahal, tentu saja, Samsung.
Mi 11
Sementara untuk Mi 11, Xiaomi bahkan mengklaim jika hape ini memiliki banyak terobosan luar biasa. Selain menjadi ponsel pertama yang menggunakan Snapdragon 888, sektor layar serta kamera dari hape ini juga mendapatkan upgrade yang cukup signifikan. Hal ini membuat MI 11 diklaim tidak hanya powerfull, tapi juga memberikan paket lengkap dalam semua aspek.
Untuk segi dapur pacu, selain menggunakan chipset Snapdragon 888 yang memiliki fabrikasi 5nm, MI 11 juga menggunakan GPU Adreno 666. Jika merujuk patokan skor AnTuTu, nilai yang didapat mencapai 710 ribuan. Jauh di atas Mi 10 yang skornya masih ada di kisaran 560 ribuan, dan sedikit di atas iPhone 12 series di kisaran 600 ribuan. Akhirnya, snapdragon better than Apple.
Satu hal yang paling menarik dari Mi 11 adalah perkara layar. Memiliki layar berdesain quad curved berukuran 6,81 inci, menggunakan panel Amoled, memiliki resolusi 1140×3200, serta dilengkapi fitur HDR10+, refresh rate 120Hz, proteksi layar Corning Gorilla Glass Victus, serta punya tingkat kecerahan maksimal 1500 nits. Sungguh, tak ada yang bisa dicela dari ponsel ini.
Bayangkan, dengan layar QHD+ Amoled yang bisa digunakan bersamaan dengan refresh rate maksimal 120Hz serta fitur in-display fingerprint, ini kombinasi super menyenangkan. Dipakai gaming, bisa diajak ngebut dengan prosesor kuat lengkap dengan layar kece dan super responsif. Mau multimedia, resolusi 2K Amoled yang dilengkapi speaker Harman Kardon, waduh nggak ada lawan sih ini. Hampir sempurna.
Paling yang membuatnya belum sempurna adalah punch hole kamera depan yang masih ada di pojok kiri atas layar. Semoga tahun depan Xiaomi sudah bisa mengeluarkan teknologi kamera di dalam layar yang sempat diulas di unggahan media sosial mereka.
Bicara soal kamera, Mi 11 hadir dengan konfigurasi tiga kamera 108MP, ultrawide 13MP, dan macro 5MP. Konfigurasi mengotak khas iPhone di bagian kiri atas ponsel ini dilengkapi dengan sebuah lampu flash. Sementara kamera depannya, terdapat satu kamera 20MP berbentuk punch hole.
Kualitas gambar yang dihasilkan tentu standar flagship. Pengambilan gambar di keadaan gelap pun baik. Untuk urusan perekaman video, kamera belakangnya mendukung hingga 8K 30fps, sementara kamera depannya hingga 1080p 30fps.
Satu saja kekurangan ponsel ini menurut saya, berbeda dengan flagship lainnya Mi 11 justru tidak memiliki IP rating. Artinya, hape ini tidak anti-air, baik dalam keadaan kecipratan maupun kecemplung. Sementara untuk urusan daya, hape ini memiliki baterai 4600mAh yang dilengkapi fitur fast charging 55W serta fast wireless charging hingga 50W. Mantap.
Hadir dengan antarmuka MIUI 12 berbasis Android 11, Mi 11 diluncurkan dengan tiga varian yakni 8/128GB, 8/256GB, dan 12/256GB. Harganya sendiri berkisar di antara Rp8 hingga Rp10 juta, tapi ini harga di pasar Cina ya. Mengingat hape ini belum dirilis internasional, saya belum bisa memastikan berapa harga di Indonesia. Namun, jika berkaca pada pengalaman, mungkin hape ini bakal dihargai di kisaran Rp10 juta.
Oh ya, buat kalian yang sudah kecewa karena hape ini cuma ngasih soft case di paket pembelian dan tanpa charger, jangan khawatir, pihak Xiaomi bakal memberikan bonus khusus. Di Cina, Xiaomi memberikan bonus kepala charger 55W lengkap dengan kabelnya setiap pembelian Mi 11.
Tapi, bonus ini tidak diberikan untuk semua orang. Hanya untuk mereka yang masih merasa miskin butuh charger ketika beli hape flagship, hehe.
BACA JUGA Mi 10: Flagship Resmi Pertama Xiaomi dengan Snapdragon Paling Murah di Indonesia dan ulasan hape flagship lainnya di rubrik KONTER.