MOJOK.CO – Seketika saya dibuat gamang ketika membaca berita bahwa Pak Prabowo mau bikin surat wasiat. Apakah Ketum Gerindra itu sudah sedemikian putus asa? Nyebut, Pak!
Saya terkesiap ketika membaca sebuah berita yang mengabarkan bahwa Pak Prabowo akan menulis surat wasiat. Ya Tuhan, apakah sedemikian putus asa beliau karena selalu kalah ketika ikut bertarung di ajang pemilihan presiden? Sudah dua kali gagal sebagai calon presiden dan sekali gagal sebagai calon wakil presiden. Nyebut, Pak, nyebut!
Setidaknya itu pemikiran yang secara spontan muncul di benak saya ketika membaca judul berita. Untung saya tidak termasuk ke dalam golongan anti isi-isi berita dan cukup puas dengan baca judul karena dapat bahan untuk ghibah sekaligus tubir. Saya klik berita itu dengan perasaaan gamang, apakah memang Pak Prabowo sudah gelap hati?
Perasaan saya langsung plong ketika mendapati bahwa istilah “surat wasiat” adalah kiasan. Saya belum siap kehilangan Pak Prabowo, kehilangan sosok panutan yang pilih tanding pantang menyerah untuk terus maju nyalon meski kalah terus. Pada titik tertentu, Pak Prabowo seperti Liverpool. Betah “puasa gelar”, tahan dengan ejekan, dan sukanya mengingat kejayaan masa lalu.
Memang, ada ungkapan “kematian” di dalam surat wasiat Pak Prabowo. Namun, ungkapan tersebut merujuk kepada “kematian demokrasi” ketika muncul banyak indikasi kecurangan di Pilpres 2019. Setidaknya demikian yang disebutkan oleh BPN Prabowo dan Sandiaga Uno.
Nah, bagi kalian yang sama-sama kaget dengan ungkapan surat wasit itu, berikut kami beri kisi-kisi atau bocorannya.
1. Surat wasiat Pak Prabowo berisi pesan untuk rakyat Indonesia.
Andre Rosiade, jubir Gerindra memberi bocoran gambaran umum isi surat wasit Pak Prabowo. Isinya adalah berupa pesan kepada rakyat Indonesia. Wow, sungguh detail bocoran dari Andre Rosiade. Terima kasih, lho Pak Andre atas bocorannya yang sangat tidak membantu.
Oleh sebab itu, demi kemaslahatan umum, kami mencari tahu sendiri kisi-kisi isi surat wasiat tersebut. Kami punya empat dugaan yang cukup berdasar, tapi bisa dipertanyakan keakuratannya.
2. Menghibahkan peternakan Hambalang seperti Bruce Wayne menghibahkan Wayne Manor.
Pernah nonton film Batman The Dark Night? Salah satu bagian dari cerita film tersebut adalah Bruce Wayne yang dianggap sudah meninggal dalam sebuah ledakan demi menyelamatkan Gotham. Nah, sebagai bagian dari wasita Bruce Wayne a.k.a Batman adalah mengibahkan Wayne Manor untuk dijadikan rumah yatim piatu.
Pak Prabowo adalah pahlawan untuk beberapa orang. Bahkan mungkin beliau lebih Batman ketimbang Batman itu sendiri. Kamu tahu, tidak semua pahlawan memakai jubah. Ada juga pahlawan yang suka pakai baju safari dan mengendarai kuda menyongsong matahari tenggelam diiringi lagu dari Vagetoz yang berjudul “Betapa Aku Mencintaimu”.
Nah, dalam wasiatnya, kami menduga Pak Prabowo akan menghibahkan peternakannya yang punya luas 4,8 hektare dan dilengkapi landasan helikopter. Peternakan itu akan dijadikan semacam sekolah rakyat untuk anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. Siapa saja boleh bersekolah di Prabowo Manor, baik yang berprestasi maupun tidak.
3. Menjual kuda dan menggunakan uangnya untuk kesejahteraan rakyat.
Kalau peternakannya sudah dihibahkan, kan nggak mungkin melepaskan kuda dan segala hewan ternak kesayangan Pak Prabowo ke alam liar. Mereka bukan macan yang dirawat di tempat rehabilitasi hewan dan bisa dilepaskan ketika sudah siap.
Oleh sebab itu, kuda dan hewan ternak kesayangan Pak Prabowo akan dijual, bisa jadi dilelang kepada penawar tertinggi. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Agustus 2018, kekayaan Pak Prabowo yang berasal dari peternakannya mencapai angka Rp12.196.000.000.
Pak Prabowo diketahui memiliki 102 ekor kuda yang memiliki nilai sebesar Rp5 miliar. Beliau juga memiliki kuda yang harganya mencapai Rp3 miliar. Kuda tersebut merupakan jenis Lusitano yang didatangkan langsung dari Portugal.
Nilai Rp12 miliar dan dihibahkan untuk rakyat yang membutuhkan. Lumayan juga, misalnya untuk pembangunan sekolah, posyandu, poskamling, hingga kamar mandi umum.
4. Pak Prabowo ingin piknik dan kalian merawat Bobby The Cat.
Pak Prabs sempat curhat ketika berpidato dalam acara pemaparan kecurangan pemilu oleh BPN di Hote Grand Sahid. “Sesungguhnya kalau kau tanya hati saya, saya ingin istirahat. Tapi saudara-saudara, setelah saya keliling, setelah saya melihat mata rakyat kita, setelah saya pegang tangan mereka dan mendengarkan ungkapan-ungkapan mereka, tidak mungkin saya meninggalkan rakyat Indonesia,” ungkap beliau.
Sebagai manusia biasa, Pak Prabs tentu ingin mengaso, menepi dari ingar-bingat dunia politik yang melelahkan ini. Namun, sebagai pemimpin yang menjadi anutan, tentu beliau tidak bisa begitu saja bilang. “Ahh capek, gue mau sebats dulu.” Oleh sebab itu, beliau membuat sebuah kalimat petunjuk.
Memang, tidak semua orang bisa memahami ucapan beliau. Makanya dengan senang hati kami membantu. Jadi, Pak Prabs ini sudah jelas bahwa beliau ingin istirahat, terlihat dari kalimat pembuka di atas. Makanya, jangan terus didorong-dorong maju nyapres. Coba itu Fadli Zon sama Ki Amien Rais yang maju berani apa nggak.
Pak Prabs juga mengindikasikan bahwa meskipun ingin istirahat, atau bisa jadi berlibur, beliau tidak akan keluar negeri. Rasa nasionalisme di dalam dirinya itu mengalir deras. Jadi kalau piknik pun nggak mungkin ke Arab Saudi terus betah. Atau ke Yordania dan lama tinggal di sana.
Tempat piknik Pak Prabowo tidak akan jauh-jauh dari museum, mengunjungi lapangan terbang tua, atau ke bekas barak-barak prajurit. Ingat, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Maka piknik beliau pun akan sangat sederhana, tapi menyegarkan. Menyegarkan ingatan akan kejayaan mantan Danjen Kopassus tersebut.
Nah, bagi beberapa orang, piknik tentu nggak mungkin bawa hewan peliharaan, terutama mereka yang ingin me time. Oleh sebab itu, tolong kalian agak peka. Itu Bobby The Cat tolong diurusin. Dikasih makan tepat waktu dan disayang-sayang seperlunya.
Nah, begitu ya, kira-kira isi surat wasiat beliau. Sebuah dugaan yang cukup berdasar, tapi bisa dipertanyakan keakuratannya.