MOJOK.CO – Salah satu hal yang selalu sukses bikin emosi jiwa itu kalau jadi korban ghosting. Bikin seseorang merasa jadi badut, nggak dianggap, dan disepelakan. Ngenes, Lur!
Pernah nggak sih kamu saking bencinya, pingin ngehapus sesuatu dari muka bumi ini? Kamu mikirnya bumi ini bakal jadi tempat yang lebih asyik untuk dihuni kalau hal-hal yang bikin emosi itu nggak ada lagi. Kamu juga heran, ngapain sih kayak gini bisa ada. Apa ya manusia segoblok itu sampai bikin atau melakukan sesuatu yang bikin emosi jiwa!
Mojok Institute mengumpulkan 5 hal yang sudah sepantasnya dihapuskan dari muka bumi ini. Saya sih yakin kamu punya usulan menghilngkan sesuatu di muka bumi yang bikin emosi ini. tambahkan di kolom komentar ya kalau ada.
1. Polisi tidur satu kompi.
Saya sering membayangkan orang lagi ambeien, naik motor, lalu lewat kompleks yang punya polisi tidur satu kompi. Tiga jenis polisi tidur yang paling menyebalkan itu yang berderet banyak banget. Satu deret bisa satu regu paling, isinya 8 sampai 13. Bikin gelisah, kalau jalan pelan perut terkocak. Kalau ngebut, motor bututmu itu bakal mreteli. Kan nggak lucu ketika gaya-gayaan ngebut lewat polisi tidur, habis lewat, knalpot sama body motormu tercecer.
Nah, jenis kedua itu yang tingginya minta ampun. Sampai-sampai kalau naik Yamaha Mio, kamu harus berjalan menyerong supaya bisa melewat halang rintang itu. Setelah susah payah berjalan nyerong, perlahan-lahan, sukses mendaki polisi tidur itu rasanya sudah seperti kebahagiaan sukses mendaki Kilimanjaro.
Jenis ketiga itu yang dibikin nggak sesuai aturan. Biasanya, polisi tidur kan bentuknya seperti gundukan. Nah, ada lho yang bikin hamoir kayak persegi. Jadi, kalau ngebut, ban depan motormu seperti nggajlug trotoar. Jalan pelan salah, agak cepat juga salah. Ketimbang nyusahin dan bikin emosi, mending sekalian bikin tembok di tengah jalan kalau memang nggak boleh lewat, deh
2. Hobi kebut-kebutan bukan di tempat semestinya.
Saya sih yakin ini yang bikin orang-orang kampung bikin polisi tidur satu kompi. Banyak kimcil-kimcil yang suka ngawur bawa motor, ngebut di dalam kampung. Alasan kedua yang mengiringi adalah di kampung itu banyak anak-anak yang jelas belum tahu anjuran tengok kanan-kiri ketike nyeberang. Udah gitu, kalau keserempet, bahkan ketika nggak ngebut, kamu bakal digas satu kampung. Surem.
Mereka yang suka ngebut di dalam kampung ini perlu dikasih pelajaran. Tempat mereka itu di neraka bagian trek-trekan. Mereka cocoknya trek-trekan sama Lucifer saja. Biar sekalian dibakar pakai api penyucian. Sudah tahu jalan sempit, ada polisi tidur satu kompi, masih saja ngegas. Kalau ditegur malah bleyer-bleyer knalpot, padahal pakai motor Vespa matik. Ohh, ternyata anak edgy mabuk es kopi susu.
3. Orang yang sukanya menyerobot atau bikin cabang antrean baru.
Jadi orang memang kudu punya inisiatif. Tapi, plis, jangan terlalu punya inisiatif ketika lagi mengantre. Kalau jalurnya sudah dibuat, ya sudah, patuh, tertib. Jangan lantas dengan alasan “anak saya udah nangis dari tadi,” lalu seenaknya menyerobot antrean. Kalau nggak mau ribet ya anaknya ditinggal dulu.
Ingat, kamu bukan pejabat pakai patwal yang bisa nyuruh pengendara lain buat minggir dulu. kalau tetep ngeyel, saya sarankan kamu bikin suara ninuninu pakai mulut. Biar dikira ambulans lewat terus yang lagi mengantre dengan khidmat mau minggir.
Masih saudaraan sama orang yang suka menyerobot antrean, ada yang namanya tukang bikin cabang baru. Banyak antrean yang memang nggak pakai pembatas. Tapi, setidaknya kan kelihatan kalau jalurnya sudah ditentukan. Nggak perlu bikin cabang baru, yang ujungnya kamu digas sama satpam
Ingat, kamu nggak perlu buka cabang. Kamu bukan minimarket 24 jam.
4. Buang sampah sembarangan.
Banyak terjadi, ada pejalan kaki yang asyik makan cilok. Ketika ciloknya habis, plastik sampah itu dibuang sembarangan. Biasanya, yang jadi korban adalah pot-pot bunga berukuran besar yang ditaruh sama Dinas Lingkungan Hidup. Halo, ini rumahnya tumbuhan, bukan tempat buang separuh otakmu itu.
Padahal, nggak jauh dari situ, tempat sampah sudah disediakan. Ini sih bukan perkara malas, tapi sifat saja. Kebiasaan yang bikin emosi kayak gini jangan kamu lakuin gaes.
Dan, dari ordo kebiasaan buang sampah sembarangan, spesies yang paling bikin emosi adalah pengendara yang buang sampah di jalan. Misalnya ada pengendara mobil, buka kaca, tiba-tiba ada tisu melayang dari dalam mobil dan mendarat di jalan raya. Gimana coba kalau tisu lap ingus itu mendarat di wajah pengendara motor. Kosek!
Nggak cuma tisu sih, spesies ahli bikin emosi kayak gini juga hobi buang plastik bekas makanan ringan, botol air mineral, sampai abu atau puntung rokok. Mungkin mereka ini mantan atlet tolak peluru yang gagal ikut pelatnas.
5. Ghosting, nggak cuma bikin emosi, tapi nelangsa.
Kalau memang sudah bosan atau merasa nggak lagi cocok sama pasangan, ya diajak omong baik-baik. Sering terjadi, lantaran nggak mau berkonflik, seseorang memilih menghilang.
“Ghosting itu membuatmu bingung harus bereaksi apa. Apakah kamu harus khawatir? Bagaimana kalau mereka sakit dan masuk rumah sakit? Apakah kamu harus marah? Atau mungkin dia sedang amat sibuk, dan bakal menghubungi lagi dalam waktu dekat?” tulis Jennice Vilhauer, seorang psikolog.
Korban ghosting bisa emosi tingkat tinggi sampai depresi, merasa kesepian, hingga marah yang tak berkesudahan. Plis, jangan nge-ghosting-in orang. Dihantui umr rendah saja sudah cukup pusing.