Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Prediksi Prancis vs Belgia: Prancis Gahar, Belgia Pintar

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
10 Juli 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Prancis vs Belgia | Saint Petersburg Stadium, Rusia | Live TransTV, K Vision, Usee TV | Rabu, 11 Juli 2018 | 01.00 WIB dini hari | Prediksi: Prancis menang.

Laga 8 besar Piala Dunia 2018 antara Belgia melawan Brasil adalah salah satu pertandingan paling menarik di Rusia 2018. Bukan hanya soal saling berbalas gol aksi teatrikal Neymar, yang justru menarik adalah kepintaran Belgia untuk meredam variasi serangan Brasi. Pujian tentu membanjiri Roberto Martinez, sang pelatih.

Keitika melawan Brasil, skuat asuhan Roberto Martinez menggunakan skema dasar 4-3-3 ketika berrada dalam situasi tanpa bola dengan perubahan menjadi 3-4-3 ketika menguasai bola. Perubahan skema yang berjalan mulus dan pemain-pemain yang mampu mengeksekusi skema tersebut menjadi gambaran skuat yang pintar.

Pemosisian pemain menjadi kunci dari keberhasilan ini. Mulai dari Jan Vertonghen yang bergerak mendekati dua bek tengah dan membentuk format tiga bek, Marouane Fellaini dan Axel Witsel yang taktis menghilangkan ruang kreasi Philippe Coutinho, Romelu Lukaku yang bergerak dari kanan dan banyak memenangi duel dengan Miranda, hingga Kevin De Bruyne yang banyak mengisi ruang penyerang tengah. Kamu mau menyebutnya sebagai false 9 juga boleh.

Namun, yang tidak boleh tidak diberi pujian adalah kedisiplinan Nacer Chadli yang secara pintar mematikan Paulinho. Mengapa aksi ini menjadi penting? Paulinho itu seperti anomali. Ia tak punya teknik yang mumpuni seperti Coutinho atau Neymar. Namun, pemosisian diri dan kemampuan muncul dari lini kedua merupakan sebuah ancaman.

Keberadaan Chadli yang disiplin menempel Paulinho secara taktis menguragi variasi serangan Brasil. Oleh sebab itu, Brasil banyak memindahkan bola ke sisi kiri yang diisi Coutinho, Neymar, dan Marcelo sebagai sumur kreativitas. Ketika Brasil memindahkan bola ke kiri, “jebakan” Belgia terpicu. Mengapa?

Ketika menerima bola, Coutinho banyak bergerak ke tengah (sambil menggiring bola) sehingga Neymar bisa berlari melebar (sambil menyeret pemain lawan yang berusaha menekan Coutinho). Tujuannya sangat sederhana, supaya Coutinho mendapatkan ruang untuk melepas tembakan diagonal atau mengirim umpan silang dari halfspace. Ini pola emas Brasil ketika lawan terlalu fokus dengan pergerakan Neymar.

Di sini posisi Fellaini menjadi krusial. Gelandang yang sering diremehkan itu mampu meniadakan ruang yang biasanya digunakan Coutinho untuk berpogres. Fellaini tidak dengan gegabah langsung menekan Coutinho. Ia menjaga jarak aman sehingga Coutinho tak bisa melepas tembakan atau mengirim umpan silang. Ketika Coutinho memaksa menembak, Fellaini tinggal maju dan melakukan blok.

Cara ini sungguh berhasil. Sampai-sampai ketika Fellaini lengah, Coutinho bisa melepas umpan silang yang berbuah gol dari sundulan kepala Renato Augusto. Kepintaran Belgia untuk mematikan Paulinho dan Coutinho sukses melucuti senjata utama Brasil. Tidak ada pilihan yang relevan, Brasil menjadi sulit berkreasi.

Apakah Belgia akan menggunakan cara yang sama untuk meladeni Prancis di babak semifinal Piala Dunia 2018? Belum tentu, karena cara ini memang didesain untuk kebiasaan bermain skuat Brasil. Bisa jadi, Roberto Martinez akan mengubah pendekatan untuk mematikan poros Kylian Mbappe – Antoine Griezmann –Olivier Giroud. Pintar menyesuaikan diri dengan lawan membuat Belgia bakal sulit dijinakkan.

Sementar itu, untuk laga Prancis vs Belgia, Tim Ayam Jantan kemungkinan tidak akan mengubah cara bermain mereka yang mementingkan keseimbangan. Sebuah pendekatan yang membuat mereka tidak selalu bermain “cantik”, namun cukup stabil untuk sulit dikalahkan. Kamu pasti tahu, sungguh menyebalkan ketika menghadapi sebuah tim yang tidak bermain baik, namun justru sulit kalah.

Bermain dengan skema dasar 4-2-3-1, Prancis banyak menunjukkan perubahan skema menjadi 4-3-3 di tengah pertandingan. Ada dua hal yang menarik dari perubahan skema ini. Pertama, posisi “3” pemain di depan yang tidak seperti “3” dalam 4-3-3 pada umumnya. Griezmann justru banyak berdiri di tengah, agak ke belakang, di antara Giroud dan Mbappe.

Oleh sebab itu, kalau kamu mau menyebutnya sebagai skema 4-3-1-2 pun tidak terlalu salah. Griezmann menjadi “jembatan” dari lini tengah ke dua penyerang. Mbappe yang lebih banyak “hugging the line” ketika Prancis mulai melewati lapangan tengah, akan bergerak masuk ke tengah mendekati Griezmann. Dengan begitu, Prancis memperbaiki kesalahan mereka di babak penyisihan grup di mana posisi Mbappe – Griezmann – Dembele terlalu jauh. Di dua pertandingan awal grup, Prancis menggunakan trio Mbappe – Griezmann – Dembele. Setelah tidak berfungsi, Didier Deschamps menggunakan Giroud untuk memberi sentuhan yang berbeda di lini depan.

Hasilnya positif, Prancis menjadi lebih mudah masuk ke kotak penalti, atau mendapatkan banyak ruang di sepertiga akhir. kamu tahu apa artinya? Artinya Prancis lebih mudah membuat peluang. Pemosisian diri Mbappe – Griezmann juga cocok untuk skenario serangan balik. Giroud sebagai wall, Mbappe sebagai runner, dan Griezmann sebagai creator. Jangan lupakan juga Paul Pogba yang jeli melepas umpan jauh.

Iklan

Pemosisian diri Pogba juga sangat penting bagi cara bermain Prancis. Ia lebih banyak berdiri dekat dengan kotak penalti. Posisi yang memudahkan kerja Griezmann. Keberadaan dua gelandang dalam diri N’Golo Kante dan Blaise Matuini (atau Tolisso) menjadi penting. Kante mengawasi ruang di belakang Pogba, sementara Tolisso menjadi penyeimbang yang bergerak dari sisi lapangan.

Keseimbangan ini yang membuat Prancis terlihat gahar. Mereka bisa dengan tiba-tiba bermain dengan tempo tinggi, namun bisa pula tiba-tiba bermain lebih sabar. Keseimbangan memungkinkan Prancis mengontrol tempo.

Oleh sebab itu, Laga Prancis vs Belgia akan seperti adu dua pendekar. Satu pendekar dengan satu jurus yang sudah mulai paten melawan pendekar yang luwes, mampu menyesuaikan diri dengan lawan. Laga Prancis vs Belgia juga akan ketat. Sudah barang tentu, bukan? Ini Piala Dunia 2018 di mana bola mati akan sangat menentukan.

Terakhir diperbarui pada 11 Juli 2018 oleh

Tags: belgiade bruynegriezmannhazardLukakumbappeNeymarprancisprediksi piala dunia 2018prediksi prancis vs belgiaroberto martinezsemifinal piala dunia 2018
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

kerja sama indonesia prancis.MOJOK.CO
Sosial

Indonesia-Prancis Teken Kerja Sama Perfilman di Candi Borobudur, Angin Segar Industri Sinema Tanah Air

29 Mei 2025
gamelan jogja di prancis.MOJOK.CO
Seni

Gamelan Jogja Dijauhi Anak Muda Daerah Sendiri karena Dianggap Mistis tapi Diminati di 7 Kota Prancis

22 April 2024
Prancis vs Maroko MOJOK.CO
Esai

Prancis vs Maroko: Tentang Narasi Politik yang Harus Tunduk di Hadapan Sepak Bola

14 Desember 2022
neymar bolsonaro mojok.co
Kilas

Apesnya Neymar Imbas Kekalahan Bolsonaro di Pemilu Brasil

2 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.