Bukan tanpa alasan kenapa kata “lebaran” punya pola kesamaan dengan kata “liburan”, sebab keduanya memang punya cemistri dan ikatan batin yang kuat. Lebaran belum benar-benar lebaran jika ia tak disertai dengan liburan.
Bagi banyak orang, silaturahmi terbaik terbagi menjadi dua, yaitu silaturahmi kepada keluarga atau sanak saudara, dan silaturahmi kepada tempat wisata. Maka, tentu akan sangat baik jika momen lebaran bisa menjadi momen untuk bersilaturahmi kepada keduanya.
Nah, jika Anda termasuk orang yang hobi bersilaturahmi kepada dua hal di atas, berikut ini ada beberapa tips berlibur nyaman dan bahagia di hari libur lebaran dari Mojok Institute, sila disimak.
Yang pertama, berliburlah ramai-ramai bersama keluarga. Ajak serta paklik-bulik pakdhe-budhe hingga para ponakan. Sebab, kapan lagi Anda dan keluarga besar punya waktu untuk berkumpul bersama kalau bukan pas libur lebaran? Bisa sih pas momen ketika salah satu keponakan Anda sunatan. Tapi masak iya mau liburan saja kok sampai harus menggantungkan diri sama titit keponakan.
Kedua, pilih destinasi wisata yang belum terlalu terkenal. Selain sebagai ajang eksplorasi baru, berlibur di tempat wisata yang belum terlalu terkenal akan menghindarkan Anda dari kemacetan dan keramaian kerumunan orang-orang yang berlibur di tempat-tempat wisata mainstream yang sudah pasti akan penuh sesak oleh makhluk-makhluk bernama manusia. Yang lain boleh berwisata ke pantai Parangtritis, Anda cukup ke pantai rapih atau pantai asuhan saja.
Yang ketiga alias yang paling penting, jangan berlibur ke luar negeri. Kenapa? Sudah, nggak usah banyak nanya. Kaleng Khong Guan aja masih isi rempeyek sama rengginang kok mau sok-sokan liburan ke luar negeri.