Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Kampus Elit, Parkir Sulit

Kuncoro Purnama Aji oleh Kuncoro Purnama Aji
16 September 2022
A A
Kampus Elit, Parkir Sulit tukang parkir liar

Kampus Elit, Parkir Sulit (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari lalu sempat muncul sebuah slogan di salah satu kampus yang mengatakan “KAMPUS ELIT, PARKIR SULIT”. Sebuah slogan yang ditujukan untuk mengkritisi minimnya lahan parkir bagi para mahasiswa di kampus tersebut. Keresahan mahasiswa terhadap permasalahan ini sebenarnya telah lama berkembang. Namun, karena selama dua tahun belakangan kegiatan perkuliahan bergeser menjadi daring, isu keterbatasan lahan parkir di kampus tersebut seakan tenggelam. Alhasil, setelah semua kegiatan perkuliahan kembali dilakukan secara luring, membuat mahasiswa muring-muring mencari tempat parkir.

Sebagai mahasiswa di kampus tersebut saya merasakan sendiri bagaimana sulitnya mencari parkiran kendaraan khususnya motor, terlebih untuk saya yang fakultasnya tidak ada parkiran khusus untuk mahasiswa.

Kalian pengin saya buka identitas kampusnya? Nga ah. Risiko besar. Tapi, kritikan ini tetap harus saya tuliskan sebab saya yakin, ini masalah yang dialami semua mahasiswa di kampus mana pun.

Oke, mari kita mulai dengan fakultas yang tidak menyediakan lahan parkir untuk mahasiswanya. Di kampus saya beberapa fakultas memang tidak menyediakan parkiran khusus mahasiswa. Biasanya fakultas hanya menyediakan parkir bagi dosen dan karyawan saja. Parkir mahasiswa dikonsentrasikan di kantong-kantong parkir yang telah disediakan di beberapa titik. Masalah sering muncul ketika kantong-kantong parkir terdekat dengan fakultas sudah penuh. Mau nggak mau para mahasiswa harus mencari kantong lain, yang terkadang letaknya agak jauh dengan gedung fakultas masing-masing.

Untuk mahasiswa yang mayoritas adalah pemuda jompo, jarak lokasi yang jauh dengan gedung tempat kuliah tentu dapat memicu kemarahan mahasiswa. Karena kita dituntut untuk sedikit berolahraga supaya tidak telat masuk kelas. Kondisi ini diperparah dengan keadaan fisik mahasiswa yang telah lama terbuai dengan kuliah online. Biar pun bagus untuk metabolisme tubuh dan pembakaran lemak, tapi yo tetep marai mengkis dua, Bos.

“Kalian aja yang males!”

Lho, nggak gitu. Realitasnya nggak adil aja. Sebab, parkir untuk dosen dan karyawan itu deket kampus, atau malah di dalam kampusnya. Kalau alasannya adalah kemudahan akses untuk mereka, lha memangnya mahasiswa nggak butuh kemudahan akses?

Sebenarnya permasalahannya tak hanya pada ketersediaan lahan, juga bagaimana lahan tersebut diperuntukkan. Sering terjadi kesenjangan antara mahasiswa dengan dosen dan karyawan karena mahasiswa tidak diperbolehkan parkir di tempat parkir fakultas.

Baca Juga:

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Mahasiswa sebagai “donatur” yang seharusnya diberi fasilitas yang sesuai, malah harus untek-untekan mencari lahan parkir. Sementara lahan parkir fakultas untuk dosen dan civitas akademika lainnya sebenarnya masih seluas lapangan futsal. Ibarat kata, kendaraan mahasiswa itu seperti rakyat yang sedang demo BBM di luar gedung DPR, sementara kendaraan dosen dan civitas akademik lainnya seperti anggota dewan yang sedang merayakan hari ulang tahun pimpinannya.

Selain ketersediaan lahan, saya juga mempertanyakan sistem keamanan dan alur keluar masuk kendaraan yang diterapkan di kantong parkir di kampus saya. Kampus ini menerapkan peraturan untuk menunjukkan STNK ketika akan keluar parkiran, mungkin hal tersebut untuk memastikan keamanan kendaraan mahasiswa. Namun menurut saya kebijakan ini tidak efektif dan kurang tepat untuk diterapkan di tengah kondisi lahan parkir yang terbatas dan untek-untekan.

Pertama, apakah kebijakan cek STNK ini efektif untuk meningkatkan keamanan? Hm, belum tentu. Saya pernah melakukan sedikit eksperimen untuk menguji efektifitas pengecekan STNK ini terhadap tingkat keamanan kendaraan mahasiswa. Saat itu saya pergi ke kampus dengan membawa dua STNK yang berbeda, yang satu STNK asli kendaraan yang saya pakai, sedangkan satunya STNK dari kendaraan lain.

Pengujian saya lakukan dengan menyerahkan STNK yang bukan sebenarnya kepada penjaga portal parkir. Hasilnya pun cukup mengejutkan, saya tetap bisa melenggang keluar dari tempat parkir tersebut. Artinya sistem keamanan yang diterapkan ini tidak sepenuhnya efektif, dan pengecekan STNK ini hanya sekadar formalitas.

Kedua, selain nggak efektif sistem pengecekan STNK ini hanya menghambat arus keluar masuk kendaraan. Pengecekan STNK tentu memerlukan waktu, hal tersebut berpotensi menciptakan antrian panjang kendaraan yang akan keluar. Masalahnya, arus keluar masuk kendaraan terletak pada pintu yang sama. Jika penumpukan terjadi, tentu akan menambah tingkat kesemrawutan kendaraan dan menambah tingkat stres mahasiswa karena telat masuk kelas.

Lalu, bagaimana solusinya? YNTKTS. Kan saya bukan pejabat kampus yang bikin kebijakan. Mereka kan dibayar untuk itu, ya nga?

Ada opini yang mengatakan bahwa keterbatasan lahan ini adalah dorongan untuk kita beralih menuju layanan transportasi umum. Opini seperti itu sama sekali ra mashok dan tidak berlaku untuk masyarakat suburban seperti saya, yang mana akses transportasi umum tidak semudah seperti di kawasan urban. Saran saya sih pikirkan kembali terkait peruntukan lahan parkir di wilayah fakultas. Untuk kebijakan jangka panjang itu urusan kampus, masa iya kampus elit, kebijakannya bikin sulit.

Penulis: Kuncoro Purnama Aji
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Bisnis Lahan Parkir Tidak Pernah Sederhana, bahkan Penuh Darah dan Mafia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 September 2022 oleh

Tags: DosenKampusMahasiswatempat parkir
Kuncoro Purnama Aji

Kuncoro Purnama Aji

Pengais rezeki.

ArtikelTerkait

Tips Lulus Cepat dan Cum laude Tidak Berfungsi untuk Kaum Bad Luck terminal mojok.co

Katanya Mahasiswa Pintar, tapi kok Nggak Cum Laude?

30 Juni 2023
3 Jenis Dosen Red Flag yang Sebaiknya Dihindari Mahasiswa kalau Mau Kuliah Lancar Mojok.co

3 Jenis Dosen Red Flag yang Sebaiknya Dihindari Mahasiswa kalau Mau Kuliah Lancar

10 Januari 2024
Dosen-dosen ‘Law School’ Adalah Tipikal Dosen yang Dihindari Mahasiswa Saat KRS-an

Dosen-dosen ‘Law School’ Adalah Tipikal Dosen yang Dihindari Mahasiswa Saat KRS-an

31 Mei 2021
Protes buat Orang yang Salah dengan Singkatan Universitas Lampung

Protes buat Orang yang Salah dengan Singkatan Universitas Lampung

14 April 2020
Dosen Pelit Nilai Hanya Menggali Kuburannya Sendiri Mojok.co

Dosen Pelit Nilai Hanya Menggali Kuburannya Sendiri

15 April 2024
Satu-Satunya Hal Tidak Berpendidikan di UPI Adalah Kebiasaan Parkir Mahasiswanya, di Luar Nalar!

Satu-Satunya Hal Tidak Berpendidikan di UPI Adalah Kebiasaan Parkir Mahasiswanya, di Luar Nalar!

7 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.