Salah satu mitos dalam dunia nabati yang menyangkut perihal kehamilan adalah terlarangnya buah timun dan nanas bagi ibu hamil karena bisa menyebabkan keguguran. Tak jelas sejak kapan muncul mitos soal terlarangnya timun dan nanas bagi ibu hamil ini. Namun yang pasti, mitos ini bertahan sangat lama dan dipercaya oleh banyak perempuan baik yang sudah hamil maupun yang belum hamil.
Lantas, apakah mitos ini memang benar adanya?
Ternyata tidak sepenuhnya benar. Bahkan malah cenderung kepada kebalikannya. Timun, misalnya, ia mengandung banyak air yang akan sangat membantu mencegah dehidrasi ketika hamil, lalu kulit timun yang kaya akan kandungan serat ternyata baik untuk mengurangi risiko sembelit dan wasir, yang mana merupakan masalah yang umum diderita ibu hamil, hingga fakta bahwa timun kaya akan kandungan vitamin C, B1. B3, B2, asam folat, seng, kalium, magnesium dan zat besi yang sangat membantu perkembangan janin dalam kandungan ibu hamil.
Sedangkan pada nanas, ia kaya akan vitamin C yang ampuh dalam memberikan dorongan nutrisi bagi janin dalam kandungan, serta mampu menunjang kekebalan tubuh ibu hamil selama masa kehamilan.
Lantas kenapa timun dan nanas bisa dimitoskan sebagai buah yang mampu menggugurkan kandungan? Ada banyak versi jawaban. Salah satu versi yang pernah beredar adalah mitos tersebut dibuat oleh orang-orang Belanda di zaman kolonial, kala itu, perkebunan nanas milik Belanda banyak dicuri oleh penduduk lokal, sehingga dibikinlah isu tentang nanas yang bisa menggugurkan kandungan itu agar tindak pencurian terhadap nanas berkurang.
Versi yang lain berhubungan dengan kandungan pada nanas dan mentimun yang punya efek signifikan untuk perut. Timun, misalnya diketahui mampu menyebabkan penumpukan gas pada usus dan bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Sedangkan nanas mengandung enzim bromelain yang bekerja memecah protein dalam tubuh. Karena janin yang baru dikandung terdiri dari sel protein sederhana, asupan bromelain diduga dapat menyebabkan perdarahan dan keguguran.
Namun begitu, risiko yang terkandung pada timun dan nanas itu hanya akan terjadi jika konsumsinya berlebihan. Timun bisa menyebabkan gangguan pencernaan jika ia dimakan berlebihan, begitu pula nanas, kandungan bromelain murni dalam buah nanas baru bisa mencapai efek paling minimal sampai menggugurkan kandungan adalah ketika ia dimakan 7-10 sekaligus. Dan tentu saja, senggragas-nggragasnya ibu hamil ngidam, ia tak akan bisa menghabiskan buah nanas sebanyak itu.
Intinya, bukan hanya timun dan nanas, apapun itu, jika dimakan dengan berlebihan, ia tak akan pernah baik. Lha wong Antimo yang obat anti mabuk itu kalau dimakan langsung sepuluh empleng malah bisa bikin mabuk je.
Ingat apa kata mas Brian May dan Freddy Mercury, “Too much love will kill you”