Kehidupan Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi agaknya mulai menemui permasalahan yang cukup pelik. Ruang gerak Habib Rizieq di Arab Saudi ternyata mulai dibatasi dan tidak sebebas dan semerdeka sebelumnya. Hal tersebut terungkap berdasarkan laporan dari Tim Advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Perwakilan Tim Advokasi GNPF Ulama, Nasrullah Nasution, mengatakan bahwa ruang gerak Habib Rizieq selama di Arab Saudi benar-benar dibatasi. Habib Rizieq tak bisa lagi leluasa bepergian ke luar Mekkah karena dicekal oleh pihak Imigrasi Arab Saudi.
Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengatakan bahwa sampai saat ini, Habib Rizieq Shihab tercatat sudah tiga kali dicekal saat akan bepergian ke luar negeri.
“Jadi Rizieq dan keluarganya sudah beli tiket ke Malaysia yang dijadwalkan per bulan Juli itu enggak bisa terbang. Pergi lagi dicekal lagi, pergi lagi dicekal lagi. Totalnya sampai tiga kali,” ujar Novel. “Ingat ya, yang dicekal hanya Rizieq Shihab. Keluarganya yang lain seperti anak dan istrinya diperbolehkan,” lanjutnya.
Soal “pencekalan” ternyata bukan menjadi satu-satunya permasalahan yang menjerat Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi, sebab kabarnya, Habib Rizieq juga pernah diinterogasi selama berjam-jam oleh pihak Arab saudi.
“Pernah satu kejadian Beliau ingin beraktivitas di Arab Saudi, Beliau dicegat terus harus mendapatkan interogasi yang cukup lama dari jam 11 malam sampai jam 4 subuh tanpa suatu hal yang jelas apa permasalahannya,” ujar kata Nasrullah Nasution.
Pencekalan ini kemudian memunculkan dugaan tentang adanya pihak yang memang tidak menginginkan kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia. Kubu Habib Rizieq menduga ada intervensi dari pihak yang punya kekuatan besar kepada pemerintah Arab Saudi, utamanya pihak imigrasi agar mempersulir dan membatasi gerak Habib Rizieq.
“Orang kuat dari Indonesia itu, saya duga meminta imigrasi Arab Saudi, mencekal tapi tak usah ditahan,” kata Kuasa hukum Rizieq Shihab Sugito Atmo Pawiro. “Kami mencurigai ini ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan untuk mencegah atau datang kembali ke Indonesia,” lanjutnya.
Habib Rizieq memang sejak lama disebut ingin pulang ke Indonesia, namun pencekalan yang dialaminya membuat Habib Rizieq tak bisa melaksanakan keinginan mudiknya itu.
“Sampai detik ini, Habib Rizieq demi Allah ingin sekali pulang. Tapi ada kekuatan yang tidak bisa membuat dia pulang. Demi Allah saya bersumpah. Karena hampir setiap malam saya berkomunikasi,” kata Penasihat GNPF Haikal Hassan.
Yah, yang sabar ya, Bib. Perjuangan memang keras. Apalagi berjuangnya di negeri orang. Pasti jauh lebih susah. Tapi percayalah, kelak, pasti akan tiba saatnya untuk pulang.
Kalau momen itu datang, percayalah, para fans sudah menyiapkan spanduk besar di bandara dengan tulisan penyambutan yang tentu saja spektakuler: “Mashoooook Bib Rizieq!” atau “Nggak Ada Habib Rizique Nggak Asyique!” (A/M)