MOJOK.CO – Untuk ketiga kalinya, Asian Para Games bakal digelar. Kali ini, Indonesia berperan sebagai tuan rumah, menandai pertama kalinya ia diadakan di Asia Tenggara.
Melanjutkan gelaran Asian Games 2018 yang telah ditutup Minggu (2/9) kemarin, pesta olahraga lain kembali diadakan, bernama Asian Para Games 2018. Direncanakan dibuka per 5 September mendatang, Asian Para Games sontak mendapat sorotan: apa dan bagaimanakah gelaran ini berlangsung?
Pertama kali diadakan pada tahun 2010 di Guangzhou, Asian Para Games diadakan untuk para pegiat olahraga difabel atau memiliki disabilitas di tingkat Asia. Disebutkan, tahun 2018 adalah tahun ketiga acara ini diselenggarakan dan menjadi momen pertama kali ia digelar di kawasan Asia Tenggara. Adapun waktu pelaksanaan sesuai jadwal resmi yang telah diumumkan adalah pada tanggal 6-13 Oktober 2018.
Menjelang pelaksanaan keseluruhan acara, pembukaan Asian Para Games yang dilakukan mulai 5 September nanti mencakup adanya Torch Relay Parade dan Paralympian Festival of Asian Para Games 2018 di beberapa kota di Indonesia, yaitu:
1. Mrapen, Grobogan dan Solo (5 September)
2. Ternate (9 September)
3. Makassar (12 September)
4. Denpasar (16 September)
5. Pontianak (19 September)
6. Medan (23 September)
7. Pangkal Pinang (26 September)
8. DKI Jakarta (30 September)
Lantas, cabang olahraga apa sajakah yang bakal dipertandingkan dalam perhelatan Asian Para Games 2018 nanti?
Tercatat, ada belasan cabor yang bakal menjadi pertarungan seru bagi para atlet. Cabang-cabang olahraga ini termasuk sebagai berikut:
1. Panahan
2. Lari
3. Bulu tangkis
4. Boccia
5. Catur
6. Bersepeda
7. Bola gawang
8. Judo
9. Bowling lapangan
10. Angkat beban/angkat berat
11. Menembak
12. Renang
13. Bowling
14. Tenis meja
15. Bola voli
16. Bola basket
17. Anggar
18. Tenis
Dikabarkan, ada 42 negara yang bakal berperan sebagai peserta dalam Asian Para Games 2018, yang secara keseluruhan mengirimkan 3.000 atlet.
Jika dalam Asian Games lalu kita mengenal tiga maskot bernama Bhin Bhin, Atung, dan Kaka, Asian Para Games rupanya tak ingin kalah. Mengusung kearifan lokal Indonesia sebagai tuan rumah, maskot Asian Para Games yang dipilih adalah Momo, yang berwujud elang bondol khas Jakarta dan hanya hidup di Kepulauan Seribu.
Dengan sederet persiapan menjelang pembukaan dan pelaksanaan resmi, pesta olahraga atlet difabel ini jelas sangat dinanti banyak orang. Sejak bulan Agustus lalu, panitia penyelenggara Asian Para Games, yaitu Organizing Committee (INAPGOC), telah membukan pendaftaran tenaga volunteer sebanyak 8.000 tenaga untuk main event yang bakal diadakan di Jakarta. Tidak hanya terbuka untuk orang Indonesia, tenaga volunteer ini juga ditujukan kepada relawan yang merupakan warga asing.
Jadi, gimana, tertarik untuk ikut acara Torch Relay Parade di Solo besok Rabu? (A/K)