Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Walau Sudah Berkoalisi, PAN dan PKS Tetap Memaksa Demokrat Meminta Maaf Terkait Mahar 500 Miliar

Redaksi oleh Redaksi
12 Agustus 2018
A A
mahar
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Partai Demokrat memang sudah secara resmi memberikan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Demokrat berada dalam satu keranjang koalisi bersama Gerindra, PAN, dan PKS.

Namun begitu, bukan berarti koalisi dalam keadaan baik-baik dan ayem-ayem saja. Walaupun Partai Demokrat sudah bergabung dalam koalisi, namun perkara soal mahar 500 miliar yang sempat dilontarkan oleh Wasekjen PD Andi Arief beberapa waktu yang lewat masih terus dipersoalkan, utamanya oleh PAN dan PKS.

Seperti diketahui, Andi Arief sempat menuding Sandiaga Uno memberikan mahar politik sebesar 500 miliar masing-masing kepada PKS dan PAN agar mendapatkan persetujuan untuk menjadi cawapres mendampingi Prabowo.

Tudingan tersebut tentu saja bikin geram PAN dan PKS. Keduanya secara tegas membantah tudingan tersebut.

Kini, setelah Partai Demokrat bergabung dalam koalisi, PKS dan PAN secara kompak meminta maaf atas tudingan tersebut.

“Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya persoalan-persoalan tarik-menarik dan isu-isu di belakangnya perlu diselesaikan dengan baik-baik. Kemarin kan ada isu yang tidak baik. Misalnya, ada tuduhan yang menyebutkan bahwa PAN, PKS, dan Gerindra menerima mahar masing-masing Rp 500 M,” kata Wasekjen PAN Saleh Daulay. “Pernyataan ini tentu harus dicabut dan yang menyampaikannya diminta untuk meminta maaf. Ini penting untuk membuat semua merasa lega dan rela atas keputusan yang ada ini.”

Senada dengan Saleh, Politisi PKS, Muhammad Kholid juga menyatakan sikap yang sama. Ia menuntut Andi Arief agar meminta maaf dan membuat klarifikasi.

Andi Arief sendiri, sebagai pihak yang melontarkan tudingan soal uang mahar mengaku enggan meminta maaf, sebab, info soal mahar 500 miliar itu menurut Andi berasal dari tim kecil Gerindra yang terdiri dari Waketum Gerindra, Fadli Zon, dewan Pembina Gerindra, Fuad Bawazer, Sufmi Dasco serta Prasetyo.

“Saya kira bukan Demokrat yang harus menginisiasi permintaan maaf. Karena soal mahar kepada PAN dan PKS, itu asal-muasalnya bukan dari Partai Demokrat,” kata Andi Arief.

Nah lho, nah lho… Nggak akur nih ye.

Wah, Pilpres mendatang agaknya bakal sulit bagi koalisi Prabowo Subianto. Lha gimana, Mencari maaf saja susah, apalagi mencari suara rakyat. Mengalahkan ego sendiri saja sulit, apalagi mengalahkan Jokowi. (A/M)

sandiaga uno

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2018 oleh

Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO
Hiburan

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO
Kampus

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO
Ragam

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.