Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Lucunya Pak Fredrich “Bakpao” Yunadi Membawa Bakpao ke Persidangan

Redaksi oleh Redaksi
13 April 2018
A A
Lucunya Pak Fredrich "Bakpao" Yunadi Membawa Bakpao ke Persidangan

Lucunya Pak Fredrich "Bakpao" Yunadi Membawa Bakpao ke Persidangan

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kalau Anda adalah salah satu pihak yang merindukan kelanjutan drama Setya Novanto yang sempat terhenti selama beberapa waktu terakhir ini, maka betapa beruntungnya Anda, sebab, potongan-potongan lanjutan soal drama Setya Novanto ini ternyata masih bisa Anda saksikan. Bukan lewat Setya Novanto sih, tapi melalui mantan pengacaranya, Fredrich Yunadi.

Beberapa waktu yang lalu, Fredrich Yunadi yang ikut menjadi terdakwa kasus dugaan merintangi penyidikan perkara kasus dugaan korupsi e-KTP datang membawa bakpao dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis 12 April lalu.

Usut punya usut, ia rupanya kesal karena selama ini sering diejek olah banyak orang soal pernyataannya yang menyebutkan benjolan Setya Novanto sebesar bakpao sewaktu dirawat di rumah sakit usai kecelakaan mobil.

Fredrich sengaja membawa salah satu jenis bakpao berukuran kecil untuk membuktikan pada jaksa, hakim ataupun saksi bahwa besar bakpao tidak melulu besar seperti yang diledekkan oleh banyak orang. Bakpao yang ia maksud selama ini adalah bakpao kecil.

“Saksi ditanya JPU (jaksa penuntut umum), bagaimana keadaan lukanya, katanya melihat televisi. Di mana saya selalu diejek JPU seperti bakpao. Ini adalah bakpao, kalau mengatakan sepiring ini. Anda tahu bakpao ini? Dimaksud bakpao apa?” kata Fredrich pada saksi yaitu Kepala Bidang Pelayanan Medis RS Medika Permata Hijau dr Francia Anggreni.

Fredrich juga memperlihatkan bakpao kecil yang ia bawa kepada hakim.

“Berita itu saya bilang segede bakpao, tidak bilang bakpao super, Pak. Kalau orang Surabaya (besar bakpaonya) ini. Ada yang lebih kecil lho, ada yang kecil dan besar,” ujar Frederich sembari memperlihatkan bakpao kecilnya pada hakim.

Seperti diketahui, gara-gara pernyataannya soal benjolan sebesar bakpao itu, nama Fredrich kemudian langsung menjadi bahan guyonan dan ledekan banyak orang. Fredrich pun merasa nama baiknya tercemar karena selalu disangkutpautkan dengan bakpao. Bahkan, sampai ada yang menyebut dirinya sebagai “Pengacara Bakpao”.

Yah, Pak Fredrich ini memang pengacara yang luar biasa lucu.

Ia ingin menghilangkan image ledekan bakpao yang selama ini melekat padanya tapi justru benar-benar membawa bakpao ke persidangan. Hal yang sebenarnya justru semakin menguatkan citranya sebagai “pengacara bakpao”.

Pantas saja kalau Pak Fredrich dipilih menjadi pengacara Setya Novanto. Sebab, tersangka yang lucu memang sebaiknya didampingi oleh pengacara yang lucu pula.

Hehehe. Ampun lho pak Bakpa… eh Pak Fredrich.

Terakhir diperbarui pada 9 Oktober 2018 oleh

Tags: BakpaoFredrichsetnov
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Alasan Orang Enggan Membeli Bakpia Kukus sebagai Oleh-oleh Jogja
Pojokan

Alasan Orang Enggan Membeli Bakpia Kukus sebagai Oleh-oleh Jogja

6 Oktober 2025
Kilas

Setya Novanto Huni Sel Lebih Luas di Lapas Sukamiskin, Ditjen PAS: Itu Bekas Musala

26 Desember 2019
kesaktian setya novanto MOJOK.CO
Pojokan

3 Cara Memaksimalkan Kesaktian Setya Novanto

17 Juni 2019
Moknyus

Soal Sel Mewah Setya Novanto, Partai Golkar Sebut Tak Perlu Didramatisasi

15 September 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.