MOJOK.CO – Kedatangan Jokowi dan Prabowo untuk menjenguk Ustaz Arifin Ilham tidak terhindar dari tuduhan hanya pencitraan saja di Pilpres 2019 ini.
Kamis (10/1), Ustaz Arifin Ilham diterbangkan ke Penang, Malaysia. Kondisi dai kondang tersebut memang sudah membaik. Tujuan diterbangkan ke Penang adalah untuk melanjutkan perawatan secara lebih intensif. Kondisi itu dikonfirmasi oleh pihak Yayasan Az-Zikra.
“Alhamdulillah sudah membaik. Besok (hari ini–Kamis) mau dibawa ke Penang untuk intensif lagi pemeliharaan dan pengobatan beliau. Kalau melihat kondisi yang baru saja saya lihat, alhamdulliah beliau jauh lebih baik ketimbang kemarin,” kata KH Abah Raodl Bahar Bakry, Penasihat dan Dewan Syariah Az-Zikra pada Rabu (9/1).
Abah Raodl Bakry menambahkan bahwa meskipun sudah membaik, kondisi Ustaz Arifin Ilham masih lemah. Ia meminta doa supaya usia Arifin Ilham dipanjangkan.
“Ya kita semua sedih karena beliau adalah ulama yang sangat dibutuhkan, ulama yang dapat menjaring umat yang paling banyak dibandingkan ulama-ulama yang lain, sehingga umat ketika beliau sakit prihatin. Mudah-mudahan, kiata berdoa agar dipanjangkan usianya.”
Sebelumnya, Ustaz Arifin Ilham dikabarkan sudah sembuh dari kanker getah bening. Namun, karena pertimbangan kondisi tubuhnya, beliau dilarikan ke RSCM lagi sejak beberapa hari yang lalu. Sejumlah tokoh menyempatkan untuk menjenguk. Mereka antara lain, Anies Baswedan, Yusril Ihza Mahendra, hingga capres Jokowi dan Prabowo.
Kedatangan Jokowi sempat dipandang sebagai peristiwa yang “unik”. Disebutkan bahwa Ustaz Arifin Ilham pernah menjelek-jelekkan Jokowi terkait urusan pemerintahan dan pemilu. Namun, kabar itu dibantah langsung oleh Muhammad Alvin Faiz, putra Ustaz Arifin Ilham. Menurut penuturan Alvin, Jokowi dan bapaknya justru punya hubungan yang dekat sejak dulu.
“Mungkin pada belum tahu kalau abi saya dan Pak Jokowi itu sudah lama akrab sejak dulu. Saya masih ingat betul minggu lalu ayah saya cerita langsung ke saya dalam keadaan sakit, kalau abi itu dekat dengan Pak Jokowi. Di situ abi juga terus mengingatkan bahwa siapa pun pemimpinnya, kita harus hormati dan taat. Jika ada salah, ingatkan dengan cara yang benar dan baik. Berbeda pilihan bukan menjadi alasan untuk kita tidak saling menyanyangi,” kata Alvin.
Jika Jokowi menjenguk Ustaz Arifin Ilham pada pagi hari, Prabowo datang di sore hari. Prabowo dan Ustaz Arifin Ilham sempat berbincang-bincang. Keduanya membicarakan soal hobi naik kuda.
“Beliau sempat kasih lihat saya, video-video beliau naik kuda. Jadi saya lihat kondisi semangatnya baik ya, tapi saya tidak tahu kondisi medisnya. Ya saya menengok seorang kawan, begitu ya,” kata Prabowo.
Kedatangan kedua capres untuk Pilpres 2019 tersebut tak terhindar dari tudingan miring. Jokowi disebut hanya pencitraan saja mengingat Ustaz Arifin Ilham “mendukung” Prabowo di Pilpres 2019. Narasi yang tidak berbeda juga menimpa Prabowo yang datang menjenguk setelah Jokowi.
Pilpres 2019 sudah sedemikian tidak menyenangkan ketika perbedaan antara gimmick dan ketulusan hati menjadi tersamarkan. Abu-abu. Ketika orang berbuat baik, menjenguk orang sakit, masih dianggap pencitraan. (yms)