MOJOK.CO – Sebagai seorang tokoh agama sekaligus tokoh politik, Amien Rais sudah membuktikan diri berkali-kali sangat dekat dengan Allah melalui selentingan-selentingan ajaibnya. Saking dekatnya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) ini bahkan sampai tahu apa saja yang Tuhan mau dan apa yang Tuhan harus lakukan.
Ungkapan jangan bawa-bawa agama dalam politik itu basi sekali kedengarannya. Apa-apaan ini, sampai sikap politik seseorang kok dibatas-batasi tidak boleh menyeret apa yang diyakini. Seseorang mengikutsertakan agama dalam politik ya boleh-boleh saja dong.
Justru larangan terhadap sosok agamawan yang memasukkan unsur agama dalam pilihan politik adalah bentuk diskriminatif nyata. Mau ikut politik kok aturannya ribet amat. Terserah dong. Dan hal semacam inilah yang baru-baru saja menyerang profesor sekaligus ulama kondyang 212 semiliar umat. Yang terhormat Bapak Amien Rais idola kami semua.
Kiai Said Aqil Siraj, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), pernah sok-sokan menyampaikan pesan kepada para ahli-ahli agama di seluruh bumi Indonesia pada tahun lalu. “Masalah politik jangan dicampuradukkan dengan agama. Allah jangan diajak kampanye. Tuhan kok diajak kampanye.”
Lho? Pak Kiai Said ini bijimana? Siapa yang ngajak Tuhan kampanye? Pak Amien Rais ini kan sedang melakukan kritik terhadap Rezim Jokowi yang sudah bikin rusak negara ini. Dari jalan-jalan tol buat mudik nanti enggak ada yang beres sampai pemerataan pembangunan di Papua yang tinggal mimpi.
Selain itu, koruptor makin banyak di negeri ini karena KPK jadi sering sekali nangkapin pejabat. Benar-benar parah, enggak seperti zaman Pak Soeharto, yang babar blas enggak ada koruptor yang ditangkap. Memang betul seperti yang dibilang Mbak Tutut dan Mas Tommy, semakin banyak yang merindukan Bapak-Piye-Penak-Jamane-Mbahmu. Yah, pantas saja tagar #2019NantiPresiden eh #2019GantiPresiden ada di mana-mana sekarang.
Sebagai seorang yang punya hati seputih dan sebersih putri salju, Pak Amien Rais tentu tidak tega melihat penderitaan rakyat ini. Jiwa-jiwa Bapak Reformasinya pun muncul kembali, rasa-rasanya rakyat memanggil namanya, di mana-mana, di setiap masjid di Indonesia—terutama setelah surat Al-Fatihah dibacakan. “Aaaaamiiiiieeen.” Dan beliau pun terpanggil.
Karena kedekatan beliau dengan Allah, Pak Amien tentu saja sering mencatut nama Tuhan di mana-mana, termasuk dalam berpolitik. Apa enggak boleh? Justru hal ini menunjukkan bahwa Pak Amien memang suka zikir, sehingga selalu mengingat Yang di Atas Sana. Dan ini membuktikan bahwa beliau juga seorang yang saleh. Mari kita lihat, pernyataan-pernyataan Pak Amien yang membuktikan kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya.
1. Partai Allah dan Partai Setan.
“Sekarang ini kita harus menggerakkan seluruh kekuatan bangsa ini untuk bergabung dan kekuatan dengan sebuah partai. Bukan hanya PAN, PKS, Gerindra, tapi kelompok yang membela agama Allah, yaitu hizbullah. Untuk melawan siapa? Untuk melawan hizbusy-syaithan,” kata Pak Amien Rais.
Ini adalah pernyataan dari Pak Amien Rais yang diserang banyak orang. Dibilang bahwa pernyataan beliau melakukan dikotomi Partai Allah dengan Partai Setan dalam politik di Indonesia.
Lho? Mananya yang beliau nyebut Partai Allah dan Partai Setan? Jelas-jelas di situ beliau ngomong hizbullah dan hizbusy-syaithan. Hizbullah kan partai di Timur Tengah sana, kenapa dikait-kaitin sama yang di sini. Yah, maklum sih, haters-nya Pak Amien Rais kan banyak, jadi apa-apa kalimat bijak beliau pasti diserang.
2. Pengajian Harus ada Politiknya.
Di sebuah forum, Pak Amien Rais menyampaikan bahwa politik itu harus disisipin politik. “Pengajian-pengajian disisipin politik itu harus. Kalau enggak, lucu,” kata beliau. Hal inilah yang membuat beliau diserang lagi, karena dianggap mencampuradukkan antara politik sama agama. Ya terserah Pak Amien Rais dong, kalau memang beragamanya Pak Amien memang untuk politik ya kan enggak apa-apa. Enggak ada larangan ini di Pembukaan UUD ’45.
3. Jokowi bakal Dilengserkan Allah.
Begitu dekatnya dengan Allah, Pak Amien Rais sampai tahu lho, bahwa Presiden Jokowi akan dilengserkan. Bukan oleh Prabowo atau Habib Rizieq, tapi oleh Tuhan langsung. Apa enggak karomah-detected itu namanya? Beliau seolah mendengar bisikan-bisikan gaib dari langit langsung.
Hal ini yang bikin kita penasaran. Kapan ya Pak Amien Rais bikin seminar mendengarkan isi hati dan maksud-maksud Tuhan? Rasa-rasanya ingin ikutan deh. Soalnya hidup sudah begini-begini saja. Monokrom.
4. Tuhan Malu sama Amien Rais.
“Jadi Anda itu sekarang perlu berdoa jadi tiap sore ya tiga menit saja ‘Ya Allah semoga engkau memberikan bangsa yang tercinta ini sebuah presiden baru yang cinta kepada agamamu, yang tidak akan mengkriminalisasi ulama, tidak akan menjual kekayaan bangsa ke asing dan Aseng. Kalau belasan juta tiap hari itu berdoa, Allah malu tidak mengabulkan,” tutur Pak Amien Rais.
Untuk sementara ini, keempat pernyataan itu adalah “bukti” bagaimana dekatnya seorang Amien Rais dengan Tuhannya. Setelah tahu apa isi hati dan maksud Tuhan, Pak Amien kali ini bahkan sampai bisa membuat malu sosok yang menciptakannya.
Tentu saja, kedekatan-kedekatan dengan Tuhan ini merupakan sebuah mukzijat yang luar biasa bagi negeri ini. Di saat pemimpin dan pejabat negeri ini sangat jauh dari Tuhan dan Agama, Pak Amien Rais datang menyelamatkan negeri ini dari kehancuran. Dan hal tersebut harus kita dukung.
Caranya? Ya berdoa kepada Allah, semoga Pak Amien Rais selalu diberi kesehatan dan segera semakin lebih didekatkan lagi di sisi-Nya dibandingkan sekarang. Amin.