Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Merangkum Nyinyiran Netizen terhadap Bukit Algoritma Kesayangan Kita Semua

Redaksi oleh Redaksi
12 April 2021
A A
ilustrasi Merangkum Nyinyiran Netizen terhadap Bukit Algoritma Kesayangan Kita Semua mojok.co

ilustrasi Merangkum Nyinyiran Netizen terhadap Bukit Algoritma Kesayangan Kita Semua mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Indonesia bakal bikin Silicon Valley versi lokal di Sukabumi, namanya “Bukit Algoritma” dan orang-orang mulai skeptis terhadapnya.

Sebuah rencana pembangunan kawasan ekonomi eksklusif (KEK) sedang hangat dibicarakan lantaran digadang-gadang bakal dibangun seperti Silicon Valley. Silicon Valley adalah lembah, kawasan bagi perusahaan-perusahaan teknologi terbesar di dunia. Apple, Google, Facebook, dan perusahaan terkenal lainnya juga terkenal merintis kerja dari sana. Sebuah rencana yang memang amat manis bila dibayangkan.

Senada dengan Silicon Valley, KEK di Indonesia ini bakal dinamai “Bukit Algoritma” dan bertempat di Sukabumi, Jawa Barat. Sejauh ini diketahui perusahaan berpelat merah yang akan menangani proyek ini. Keterlibatan nama Budiman Sudjatmiko sebagai Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya juga disebut.

Tapi, bukan netizen Indonesia kalau tak sempat nyinyir. Untuk itu, kami merangkumkan beberapa pemikiran skeptis netizen terkait hal ini.

#1 Nama Bukit Algoritma mirip dengan nama kedai kopi 

Rencana mengembangkan kawasan ekonomi eksklusif yang seharusnya disambut sukacita oleh netizen justru dianggap agak “cringe” sejak mendengar namanya. Banyak yang beranggapan pemilihan nama Bukit Algoritma terdengar buruk. Kata “bukit” terlalu meniru pola “valley” pada Silicon Valley yang berarti lembah. Tidak sedikit juga yang merasa nama ini lebih cocok buat kedai kopi. Parahnya ada juga yang membuat plesetannya menjadi B*rit Algoritma. N666eri~

“Why the name is bukit algoritma, i’m so sorry i can’t. It will be like ‘bukit algoritma coffee and coworking space’ ya wkwkw” ujar @tay_put.

setelah ada bukit algoritma, mungkin boleh juga loh dibuat sungai thumbnail atau danau adsense.

— SOLEH SOLIHUN (@solehsolihun) April 11, 2021

#2 Menelan dana hingga Rp18 triliun

Bukan cuma rencananya yang megah, dana yang digelontorkan untuk menyelesaikan proyek impian ini juga dikabarkan fantastis. Kawasan Bukit Algoritma yang rencananya bakal dibangun di kawasan seluas 888 hektar itu membutuhkan dana sekitar Rp18 triliun rupiah. 

Netizen sempat menyoroti bagaimana dana sebesar itu akan dihabiskan untuk membangun kawasan dengan nama “lucu”. Namun, Budiman Sudjatmiko memastikan bahwa tidak sepeser pun dana akan diambil dari APBN.

#3 Properti Sukabumi bakal disorot

Silicon Valley sempat melahirkan pro dan kontra terkait dengan kesenjangan yang terjadi di sekitar kawasannya. Meski banyak juga pendapat yang membantah hal ini, tapi tidak bisa dimungkiri bahwa kawasan industri 4.0 itu memang memicu polemik, salah satunya soal mahalnya harga properti.

Banyak netizen yang skeptis dengan harga properti di Sukabumi ke depannya. Jangan-jangan mulai banyak juragan yang mulai merencanakan bisnis properti dan menaikkan harga kemudian hari.

#4 “Ah, paling dikorupsi lagi.”

Bukan netizen namanya kalau tak bersuara sumbang dan suuzan sama pemerintah. Proyek yang melibatkan perusahaan pelat merah, PT Amarta Karya (Persero) dan Budiman Sudjatmiko sebagai ketua pelaksananya juga tidak terlepas dari tuduhan “bakal dikorupsi”. Padahal, ini semua baru rencana, terlaksana saja belum.

Tapi, ya memang, rasanya agak aneh ketika proyek pemerintah seambisius ini berjalan dengan lancar di Indonesia. Nggak apa-apa, netizen bisa suuzan dulu, minta maaf kemudian kok (kalau Bukit Algoritma benar-benar sukses) kalau memang bebas korupsi.

Setelah karut marut yang terjadi di negara ini, setelah berbagai proyek besar dikorupsi, dan kader politik ingkar janji, sulit bagi netizen membayangkan yang indah-indah. Jangankan mendukung, dengar nama Bukit Algoritma saja sudah skeptis.

Iklan

BACA JUGA Jokowi dan Memori Orde Baru yang Masih Membekas dan artikel KILAS lainnya. 

Terakhir diperbarui pada 12 April 2021 oleh

Tags: Budiman Sudjatmikobukit algoritmapembangunan ekonomiproyekrevolusi industri 4.0
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

BUDIMAN SUDJATMIKO DAPAT APA DARI PRABOWO?
Video

Budiman Sudjatmiko Dapat Apa dari Prabowo?

1 September 2023
Kisah Perempuan Menikah dengan Bapak Kosnya Sendiri, Usia terpaut 20 tahun
Video

Kisah Perempuan Menikah dengan Bapak Kosnya Sendiri, Usia terpaut 20 tahun

30 Agustus 2023
Budiman Sudjatmiko, Alumni SMA Muhi Jogja yang Kontroversial
Pendidikan

Budiman Sudjatmiko, Alumni SMA Muhi Jogja yang Kontroversial

29 Agustus 2023
polemik dukungan budiman sudjatmiko dan meritokrasi kandidasi kepemimpinan mojok.co
Podium

Belajar dari Polemik Budiman Sudjatmiko: Pentingnya Meritokrasi Kandidasi Kepemimpinan

29 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.