Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Malam Jumat

Foto Misterius dari Langit-Langit Kamar dengan Hape Baru

Redaksi oleh Redaksi
20 Desember 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Aku membuka Gallery di hape baru dan terkejut melihat hasil foto yang Gina dapatkan. Foto misterius itu sampai sekarang masih terbayang-bayang di kepalaku.

Seseorang bilang padaku, masa penggunaan handphone sebaiknya hanya dibatasi selama dua tahun. Lebih dari itu, tak ada salahnya membeli hape baru. Selain untuk mendukung kinerja maksimal handphone, kita pun serasa terlahir kembali.

Karena kebetulan baru saja mendapat pekerjaan dengan upah menjanjikan, aku langsung kepikiran untuk mengikuti saran temanku tadi. Maka siang itu, pergilah aku membeli sebuah ponsel keluaran terbaru dengan fitur yang jauh lebih baik dibanding hapeku sebelumnya.

Dengan senang, aku kembali ke kosan. Di sana, aku menjajal semua aplikasi yang terpasang, menambahkan ini dan itu, serta mencari tahu hal-hal keren lain yang bisa kulakukan dengan si ponsel baru. Tentu saja, kegembiraan ini ingin aku bagikan pula dengan Gina, teman sekamarku di kosan. Berkali-kali kulirik pintu, berharap Gina akan segera datang, lalu kami selfie bersama dengan aplikasi foto editor yang punya layanan sticker lucu-lucu.

Menjelang pukul 9, Gina baru pulang. Aku, yang sedang asyik menonton sinetron kesukaan, tak lagi berminat mengajaknya ber-selfie.

“Wah, ini hape baru, Ta?” tanyanya. Aku mengangguk seadanya—sinetron yang kutonton sedang masuk ke bagian klimaks.

“Pinjem, boleh? Kudengar fitur kameranya bagus!”

“Pakai saja,” jawabku sekenanya, “Sudah aku charge sampai penuh.”

Menggumamkan “terima kasih”, Gina langsung anteng bermain hape baru di kasurnya. Sementara itu, aku, di atas kasurku, terus fokus mengikuti kisah layar kaca. Sesekali aku mendengar suara “cekrek” kamera hape dari Gina yang sedang selfie di atas kasur.

Acara televisi berlangsung terus. Selepas sinetron, aku terbuai menonton talkshow tengah malam. Gina masih sibuk dengan hapeku, sampai akhirnya aku mulai mengantuk.

“Gin, udah belum main hapenya?” tanyaku, sembari mematikan televisi. Tidak ada jawaban. Aku menoleh ke arahnya: ternyata Gina sudah tidur. Hapeku digenggamnya di tangan kanan.

Setelah mematikan lampu kamar dan memastikan pintu serta semua jendela terkunci, aku menghampiri kasur Gina. Sedikit menggeser badan Gina ke tengah kasur, aku mengambil kembali hape baru tadi. Masih dalam posisi berdiri di tepi kasur, aku mengecek aplikasi apa saja yang Gina buka selama berjam-jam.

Gina membuka Twitter, menumpang log in di Instagram, dan mengunjungi beberapa laman kesehatan wanita. Tak lupa, dia mencoba kamera hape yang jernih dan mengedit hasilnya dengan aplikasi editor.

Aku masuk ke menu Gallery, penasaran melihat hasil jepretan Gina. Kali aja ada selfie yang lucu dan bisa aku upload ke Instagram Story, pikirku jahil.

Iklan

Niat tadi ternyata benar-benar hanya menjadi niat semata. Total, ada 27 foto yang Gina ambil: 19 di antaranya adalah foto dirinya dari segala sisi, sedangkan 7 foto lainnya adalah fotoku yang diambil diam-diam saat sedang menangis gara-gara sinetron.

Lalu, bagaimana dengan 1 foto sisanya?

Oh, aku bahkan sedikit merinding menuliskan ini, tak menyangka ia akan menjelma foto misterius.

Foto ini menampilkan Gina yang tertidur di kasur dan diambil dari sudut pandang tepat dari langit-langit kamar di atas tempatku berdiri saat itu. Foto misterius ini bahkan memperlihatkanku yang sedang membuka hape, persis dengan apa yang sedang kulakukan.

Selagi Gina terlelap, aku cuma bisa terpaku di tempatku berdiri—tak berani mendongak ke atas.  (A/K)

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: cerita hororfoto misteriushantuhape barumisteri
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Toko Buah Horor di Sudut Kota Jogja MOJOK.CO
Malam Jumat

Toko Buah Horor di Sudut Kota Jogja: Tentang Sosok Hantu Perempuan yang Muncul dari Tempat yang Tidak Terduga

22 Mei 2025
Asrama Horor di Sudut Magelang MOJOK.CO
Malam Jumat

Asrama Horor di Sudut Magelang: Tentang Bisikan Dingin yang Tidak Terjawab

6 Maret 2025
Horor di Stasiun Tugu Jogja: Semakin Dicari Sisi Logisnya, Semakin Seram Ceritanya.MOJOK.CO
Ragam

Horor di Stasiun Tugu Jogja: Semakin Dicari Sisi Logisnya, Semakin Seram Ceritanya

14 Januari 2025
Sunardi Hilang Diculik Genderuwo MOJOK.CO
Malam Jumat

Sunardi Hilang Diculik Genderuwo

26 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.