Momen hari raya kurban atau Iduladha akan segera tiba dalam beberapa jam ke depan, momen ini tentu akan sangat sayang jika tidak dibahas dalam kaca mata “rubrik nafkah”.
Tim Mojok Institute sempat mengadakan rapat dadakan untuk menentukan siapa sosok yang layak untuk dibahas dan dikupas kekayaannya di momen hari raya kurban ini. Tadinya Mojok Institute ingin membahas kekayaan juragan kambing atau sapi, atau kekayaan petugas bersih-bersih masjid istiqlal, atau siapa pun yang setidaknya punya keterikatan dengan hari raya kurban.
Namun pada akhirnya, kami justru mendapatkan sebuah pencerahan, bahwa di hari raya kurban ini, ada sosok penting yang sangat layak untuk dibahas. Siapakah dia? Tak lain dan tak bukan adalah Kanjeng Nabi Ibrahim as, yang mana merupakan tokoh yang menjadi pelopor ibadah kurban.
Mencari tahu aset kekayaan Nabi Ibrahim tentu bukan perkara yang mudah, sebab, tak banyak sumber yang menyebutkan berapa kekayaan beliau.
Namun begitu, ternyata masih ada setitik harapan untuk bisa tahu aset kekayaan Nabi Ibrahim.
Adalah kitab “Misykatul Anwar” yang bisa menjadi rujukan petunjuk untuk mencari tahu berapa kekayaan nabi Ibrahim.
Dalam kitab tersebut, disebutkan bahwa konon, Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta (riwayat lain mengatakan, kekayaan Nabi Ibrahim mencapai 12.000 ekor ternak).
Jumlah tersebut merupakan jumlah yang pada zamannya termasuk jumlah yang sangat banyak.
Dalam sebuah riwayat, Nabi Ibrahim pernah ditanya oleh seseorang atas jumlah ternaknya yang banyak itu, “Milik siapa ternak sebanyak ini?” Kata orang tersebut, yang kemudian dijawab oleh nabi Ibrahim, “Kepunyaan Allah, tapi kini masih milikku. Sewaktu-waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya. Jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak kesayanganku Ismail, niscaya akan aku serahkan juga.”
Nah, dengan data ini, kita bisa mencari estimasi kekayaan Nabi Ibrahim.
Nabi Ibrahim punya domba sebanyak 1.000 ekor. Harga pasaran domba saat ini adalah antara 1,5 juta – 2,5 juta. Jika kita ambil nilai tengahnya, yakni 2 juta, maka perkiraan nilai domba Nabi Ibrahim adalah 2 juta x 1.000 = 2 miliar.
Kemudian lembu, estimasi harga antara 17 juta – 25 juta. Anggap saja harganya 20 juta. Maka, 300 ekor lembu milik Nabi Ibrahim nilainya adalah sebesar 6 miliar.
Nah, untuk aset kekayaan berupa unta, dengan estimasi harga 25 juta per ekor, maka 100 ekor unta milik Nabi Ibrahim bernilai 2,5 miliar.
Jika ditotal, maka nilai kekayaan kanjeng Nabi Ibrahim adalah sebesar Rp.10,5 miliar.
Sebuah kekayaan yang sangat tinggi.
Namun, tentu saja itu bukan kekayaan pasti Nabi Ibrahim, sebab beliau punya aset yang nilainya jauh lebih mahal ketimbang domba, lembu, dan unta. Apa itu? Yak, benar. Iman.
Dan tentu saja, keimanan Nabi Ibrahim tak ternilai harganya. Jauh-jauh-jauh-jauh lebih besar ketimbang sekadar bumi dan seisinya.