MOJOK.CO – Tahukah kamu, gaji anggota DPR RI itu kecil, masih kalah sama gaji manajer sebuah startup. Kecil, sih, tapi kok tetap menyakitkan hati ketika dibaca, ya?
Senin, 1 Oktober 2019, tepat di hari Kesaktian Pancasila, sebanyak 575 anggota DPR RI untuk masa jabatan 2019-2024 resmi dilantik. Semua anggota hadir ketika pelantikan. Dandan sekeren mungkin. Semoga di sidang-sidang untuk rakyat, semuanya tetap konsisten masuk ya.
Ahh tapi itu harapan palsu saja, karena di malam pelantikan Ketua DPR, hampir separuh anggota sudah bolos. Mari berpikir positif, mungkin pada bolos karena terinsipirasi anak-anak STM yang bolos untuk ikut demo. Mungkin anggota baru DPR RI ini bolos demi konsolidasi untuk demo juga. Mendemo diri sendiri.
Kenapa, sih, masih banyak yang ingin jadi anggota DPR RI? Padahal, gaji anggota DPR RI itu kecil, lho. Gaji pokok mereka pun cuma Rp4.200.000 saja per bulan. Kalah jauh dari manajer sebuah startup yang konon gajinya mencapai Rp160.000.000 per bulan.
Tunjangannya besar? Ahh berapa, sih? Mari kita lihat rinciannya.
Berikut rincian gaji anggota DPR RI beserta tunjangan dan fasilitas yang Bapak dan Ibu Wakil Rakyat kantongi per bulan, dikutip dari Kabar24:
Gaji Anggota DPR RI dan Tunjangan Tetap
Gaji pokok: Rp.4.200.000
Tunjangan istri: Rp420.000
Tunjangan anak: Rp168.000
Uang sidang/paket: Rp2.000.000
Tunjangan jabatan: Rp9.700.000
Tunjangan beras: Rp30.090
Tunjangan PPh Pasal 21: Rp2.699.813
total: Rp19.217.903
Penerimaan Lainnya
Tunjangan kehormatan: Rp5.580.000
Tunjangan komunikasi intensif: Rp15.554.000
Tunjangan peningkatan fungsi pengawasan dan anggaran: Rp3.750.000
Bantuan langganan listri dan telepon: Rp7.700.000
Asisten anggota: Rp2.250.000
total: Rp34.834.000
Rumah Jabatan
Anggaran pemeliharaan dan perlengkapan rumah: Rp3.000.000 jika menempati Rumah Jabatan Anggota DPR RI (RJA) Kalibata, Rp5.000.000 jika menetap di Ulujami. Tunjangan ini diberikan per tahun.
Jadi, per bulan, dengan hanya memasukkan gaji anggota DPR RI dan penerimaan lainnya, para anggota dewan akan mendapatkan Rp54.051.903 per bulan.
Hitungan di atas adalah hitungan gaji anggota DPR untuk jabatan anggota bisa. Jika ia menjabat wakil ketua atau ketua, tentu saja nilainya akan bertambah. Satu hal lagi, hitungan di atas belum memasukkan varibel Biaya Perjalanan.
Biaya Perjalanan mencakup uang harian dan uang representasi. Nilainya berbeda-beda tergantung daerah tingkat I atau II yang diwakili. Jika seorang anggota DPR berasal dari Daerah Tingkat I, ia akan mendapatkan uang harian senilai Rp5.000.000 dan Rp4.000.000 untuk uang representasi. Biaya perjalanan ini diberikan per hari ketika melakukan kunjungan.
Jika misalnya seorang anggota dewan melakukan kunjungan total 10 hari dalam satu bulan, hitungannya:
(Uang harian + uang representasi) x lama kunjungan
(Rp5.000.000 + Rp4.000.000) x 10
Rp9.000.000 x 10
Rp90.000.000
Berdasarkan perhitungan kira-kira di atas, gaji anggota DPR per, untuk satu orang, per bulan adalah, Rp54.051.903 + Rp90.000.000 = Rp144.051.903.
Ingat, hitungan tersebut akan berbeda nilainya tergantung jabatan dan lama kunjungan. Oya, satu lagi ketinggalan, per periode, setiap anggota DPR akan mendapatkan tunjangan kredit mobil senilai Rp70.000.000 yang diberikan per periode.
Nah, melihat gaji anggota DPR RI di atas yang mencapai Rp144.051.903, maka benar kalau gaji mereka kecil. Masih kalah dari manajer sebuah startup.
Tapi, kenapa ya, meskipun gaji anggota DPR RI itu kecil, ketika dibaca begini rasanya tetap bikin sakit hati. Apa karena mereka rajin bolos, tidur saat sidang, dan hidup tidak merakyat? Ahh, kayak gitu nggak mungkin terjadi di Indonesia, sih. Ya kan….
BACA JUGA Ada yang Menjabat Sampai 30 Tahun, Kenapa Masa Jabatan Anggota DPR Tidak Dibatasi? atau artikel rubrik NAFKAH lainnya.