Walau Angka Kemiskinan Menurun, Pemerintah Masih Punya PR Ini! - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Rame Moknyus

Walau Angka Kemiskinan Menurun, Pemerintah Masih Punya PR Ini!

Redaksi oleh Redaksi
17 Juli 2018
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Menurut BPS, angka kemiskinan menurun. Tapi kok rasa-rasanya beli apa-apa masih susah ya? Sebenarnya kami ini termasuk kaum miskin atau enggak sih?

Ketika seorang manager kantor Mojok mengeluhkan harga bahan pokok naik, tapi terpaksa tidak bisa mengurangi pasokan indomie –karena pasti langsung diprotes—, kemudian tiba-tiba tersiar berita yang menghembuskan kabar bahwa angka kemiskinan kita mencapai titik terendah sepanjang sejarah. Tunggu dulu, tunggu dulu. Ini ada apa ya? Kok bisa?

Lha gimana ya, harga telur naik, harga ayam juga naik, harga daging apalagi. Rupiah terus melemah. Terus ada yang bilang kemiskinan menurun?

Ini menurun bagaimana?!

Jadi, kalau menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan kita per Maret 2018 hanya berada di angka 9,82 %. Ini sebuah pencapaian pertama kali bagi Indonesia. Pasalnya, sejak tahun 2011 tingkat kemiskinan kita masih berada dalam presentase double digit yakni, 12,49% dan setelah 7 tahun berjalan, akhirnya kini hanya menjadi single digit.

Per Maret 2018, jumlah orang miskin di Indonesia ternyata berkurang sebesar 633.000 dari 26,58 juta pada September 2017 menjadi 25,95 juta. Batas garis kemiskinan pun meningkat, dari Rp387.160 menjadi Rp401.220 per kapita per bulan.

Baca Juga:

Penandatanganan Nota Kesepahaman Dagangan & KADIN DIY di acara Google Goes to Yogyakarta. MOJOK.CO

Dukung Pertumbuhan Ekonomi di Jogja, Google Beri Dukungan Akses Bisnis Digital

17 Mei 2023
Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana menyampaikan angka kemiskinan di DIY. (Yvesta Ayu:Mojok.co)

Jadi Provinsi Termiskin di Jawa, Pemda DIY Didesak Fokus Tangani Dua Kabupaten

19 Januari 2023

Oke, untuk kamu yang sudah berkeluarga punya anak masih satu, dengan gaji di atas Rp1.200.000 per bulan, jangan ngaku-ngaku miskin. Lalu berani-beraninya daftarin anak sekolah lewat jalur SKTM!

Sebelum protes, setidaknya ini adalah sebuah progres yang layak untuk disyukuri.

Penurunan angka kemiskinan di Indonesia tersebut dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya, bantuan sosial (bansos) yang diberikan oleh pemerintah, adanya peningkatan penyaluran program beras sejahtera (rastra) dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).

Namun, walau angka kemiskinan mengalami penurunan. Pemerintah masih memiliki banyak PR yang juga harus segera diselesaikan.

Pertama, angka kesenjangan kemiskinan antara kota dan desa masih sangat tinggi. Angka kemiskinan di desa sebesar 13,20% atau hampir dua kali lipat dibandingkan dengan kota yang sebesar 7,02%.

Kedua, pembangunan infrastruktur belum merata. Pemerintah masih punya PR karena daerah seperti Maluku-Papua masih sebesar 21,20%. Dengan pembangunan infrastruktur yang merata, diharapkan dapat membantu menekan angka kemiskinan di Indonesia Timur.

Ketiga, ada beberapa komoditas makanan yang memberikan sumbangsih besar terhadap garis kemiskinan di Indonesia. Pertama yakni beras yang menyumbangkan angka kemiskinan di perkotaan sebesar 20,95% sedangkan di perdesaan sebesar 26,79%. Kedua adalah rokok kretek filter dengan sumbangan di perkotaan sebesar 11,07% dan di perdesaan sebesar 10,21%. Adapula komoditas bukan makanan, yakni perumahan dengan sumbangan di perkotaan sebesar 8,30% dan di perdesaan sebesar 6,91%.

Menurut BPS, peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan, seperti perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. Sumbangan makanan terhadap garis kemiskinan pada Maret 2018 sendiri mencapai 73,48%.

Keempat, meningkatkan program-program agar tepat sasaran sehingga dapat menurunkan kemiskinan dengan lebih cepat. Pasalnya, beberapa tahun belakangan penurunan yang terjadi masih sangat lambat. Jadi perlu dipercepat, agar pemerataan segera terasa.

Btw, ada yang mau nambahin PR ke Pemerintah?

Iya sih, kalau dilihat dari angka-angkanya, kemiskinan kita menurun. Tapi, Pak. Anu, ini bukan tentang angka, tapi tentang rasa. Rasanya kok masih sulit hidup foya-foya ya~ (A/L)

Terakhir diperbarui pada 18 Juli 2018 oleh

Tags: bantuan pemerintahBPSEkonomikayakemiskinan menurunkesenjanganmenteri keuanganmiskipendapatan per kapitaSKTM
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Penandatanganan Nota Kesepahaman Dagangan & KADIN DIY di acara Google Goes to Yogyakarta. MOJOK.CO
Ekonomi

Dukung Pertumbuhan Ekonomi di Jogja, Google Beri Dukungan Akses Bisnis Digital

17 Mei 2023
Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana menyampaikan angka kemiskinan di DIY. (Yvesta Ayu:Mojok.co)
Kilas

Jadi Provinsi Termiskin di Jawa, Pemda DIY Didesak Fokus Tangani Dua Kabupaten

19 Januari 2023
penduduk miskin mojok.co
Ekonomi

26 Juta Orang Indonesia Tergolong Miskin, Siapa Saja yang Masuk Kriteria Ini?

18 Januari 2023
ump mojok.co
Ekonomi

Mengenal Apa Itu Upah Minimum yang Diperdebatkan Tiap Akhir Tahun

3 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya

Anak Tulis Surat ke Jokowi karena Bapaknya Tewas Dianiaya di Tahanan

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Ujian Mandiri UGM. MOJOK.CO

Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Ujian Mandiri UGM

30 Mei 2023
Mengenal PO Pariwisata Bimo, Bus yang Pendirinya Jenderal Bintang Empat dari Piyungan. MOJOK.CO

Mengenal PO Bimo, Bus Pariwisata yang Pendirinya Jenderal Bintang Empat dari Piyungan

26 Mei 2023

Walau Angka Kemiskinan Menurun, Pemerintah Masih Punya PR Ini!

17 Juli 2018
Curhat Mahasiswa Baru UGM Nyaris Gagal Kuliah karena Tercekik UKT Mahal. MOJOK.CO

Curhat Mahasiswa Baru UGM Nyaris Gagal Kuliah karena Tercekik UKT Mahal

26 Mei 2023
Meratapi Tabungan Ratusan Juta dan Uang Pensiun Akibat Tergiur Hunian Murah di Tanah Kas Desa . MOJOK.CO

Meratapi Tabungan Ratusan Juta dan Uang Pensiun akibat Tergiur Hunian Murah di Tanah Kas Desa 

1 Juni 2023
Derita Mahasiswa UINSA Tinggal di Kos Kumuh dan Suram di Surabaya. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa Tinggal di Kos Kumuh dan Suram di Surabaya

29 Mei 2023
Madiun, Kota yang Cocok untuk Pensiun dan Hidup Bahagia MOJOK.CO

Madiun Membuat Takjub: Kota yang Kini Cocok untuk Pensiun dan Hidup Bahagia

27 Mei 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In