Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Aksi 67, Menolak Pj Gubernur Jabar hingga SP3 Sukmawati

Redaksi oleh Redaksi
6 Juli 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Aksi 67 dengan tajuk ‘Umat Bersatu Tegakkan Keadilan’ bertujuan menyuarakan tuntutan kepada Polri agar memproses beragam kasus yang mangkrak atau berhenti.

Setelah digelar Aksi Damai 212, Aksi Damai 411, hingga Aksi Bela Salah, siang tadi digelar Aksi 67, karena dilakukan pada tanggal 6 Juli 2018. Persaudaraan Alumni (PA) 212 disebut sebagai massa Aksi 67 tersebut.

Mereka bergerak dari area Masjid Istiqlal, tepatnya menjadikan Gedung Pertamina sebagai titik kumpul. Keramaian massa di titik ini tidak melewatkan begitu saja oleh pedagang sebagai kesempatan untuk berjualan dari berbagai makanan hingga kaus #2019GantiPresiden.

Untungnya cuaca Jakarta sedang panas siang tadi, dan tidak dingin seperti Bandung atau Malang. Ini tentu saja rahmat dari Tuhan sehingga massa menjadi lebih bersemangat dan tidak memilih ngadem di rumah. Pasalnya long march dilakukan setelah Salat Jumat.

Massa aksi 67, mayoritas mengenakan dresscode pakaian berwarna putih. Oke, kalau aksi ini diselenggarakan di kota lain yang sedang dingin-dinginnya, pasti jadinya warna-warni. Ya, gimana ya, nyocokin  jaket warna putih tidak bisa dianggap mudah, je.

Selain berteriak Allahu Akbar dan mengutarakan tuntutannya, mereka membawa serta bendera berbahasa Arab, dan tak lupa bendera Palestina yang berkibar-kibar di tengah-tengah massa.

Setelah memulai aksi dengan berdoa bersama untuk mendapatkan keberkahan, massa bergerak menuju Kantor Kementerian Dalam Negeri, lalu ke Bareskrim Polri. Massa mengikuti mobil komando berwarna putih dengan lambang bendera merah putih dan garuda dengan bertuliskan Garda NKRI.

Mereka memilih untuk turun ‘aksi’ lagi karena menganggap keadilan masih belum tegak. “Polri masih berpolitik, tunduk pada kekuasaan sehingga menimbulkan keresahan,” ungkap Juru Bicara PA 212, Novel Bakmukmin.

Novel juga menambahkan, banyak aktivis Islam dan ulama yang menjadi korban tindakan Polri yang meresahkan tersebut. Sedangkan para penista agama, justru nyaman hidup di negara ini.

Aksi yang bertajuk ‘Umat Bersatu Tegakkan Keadilan’ ini bertujuan untuk menyuarakan beberapa tuntutan kepada Polri agar memproses beragam kasus yang mangkrak atau berhenti.

Dari penolakan Pj Gubernur Jawa Barat, M. Iriawan, menuntut pemecatan Mendagri Tjahjo Kumolo, mangkraknya dugaan kasus ujaran kebencian kader Nasdem, Viktor Laikosdat, hingga menolak SP3 atau penghentian penyelidikan kasus Sukmawati Soekarnoputri. Ehm, kalau kasus Rizieq yang di SP3 kok nggak dituntut ya?

Apapun yang telah diusahakan, semoga aksi ini memang murni untuk menegakkan keadilan ya, bukan sebatas karena pesanan. Oh ya, boleh saran nggak? Kalau kasus Gubernur dari Aceh itu juga ikut diaksiin untuk menegakkan keadilan, boleh nggak? Eh. (A/L)

Terakhir diperbarui pada 6 Juli 2018 oleh

Tags: #2019GantiPresidenaksi 212aksi 411aksi 67aksi damai
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Aliansi Jogja Memanggil menggelar aksi damai di bundaran UGM. MOJOK.CO
Aktual

Alasan Aliansi Jogja Memanggil Pilih Bundaran UGM Jadi Tempat Aksi, Bukan Malioboro

1 September 2025
Kilas

Izin dari Kepolisian dan Pengelola Monas Tak Turun, Reuni 212 Tahun Ini Terpaksa Ditunda

18 November 2020
menyatukan pendukung jokowi dan prabowo aksi 22 mei
Pojokan

5 Cara Menyatukan Pendukung Jokowi dan Prabowo Pasca Aksi 22 Mei

23 Mei 2019
Pojokan

Memang Kenapa Kalau Aksi 212 Minta Diliput yang Baik-Baik Saja?

22 Februari 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Perantau Aceh di Jogja Hidup Penuh Ketidakpastian, tapi Merasa Tertolong Berkat ‘Warga Bantu Warga’

10 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Dalil Al-Qur'an dan Hadis agar manusia tak merusak alam, jawaban untuk tudingan wahabi lingkungan dari Gus Ulil ke orang-orang yang menjaga alam MOJOK.CO

Dalil Al-Qur’an-Hadis agar Tak Merusak Alam buat Gus Ulil, Menjaga Alam bukan Wahabi Lingkungan tapi Perintah Allah dan Rasulullah

12 Desember 2025

Video Terbaru

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025
Sirno Ilang Rasaning Rat: Ketika Sengkalan 00 Menjadi Nyata

Sirno Ilang Rasaning Rat: Ketika Sengkalan 00 Menjadi Nyata

6 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.