MOJOK.CO – Mari bernostalgia sejenak dan menebak-nebak tipe siswa yang manakah kita saat masih sekolah dan mendapat tugas kelompok yang merepotkan itu.
Selagi kita semua sibuk dengan masa-masa perkuliahan dan bertemu dengan banyak jenis mahasiswa di kelas serta sibuk memahami cara-cara mereka bersikap dalam sebuah tugas kelompok dari dosen, pernahkah kamu berpikir untuk duduk barang sejenak dan bernostalgia masa-masa SMP dan SMA?
Mojok Institute, sih, kepikiran.
Maksud saya—memangnya kamu nggak kangen dengan tingkah absurdmu dan kawan-kawan waktu tiba-tiba Pak Guru dan Ibu Guru menyuruh kalian bekerja sama mengerjakan tugas kelompok? Kangen, kan? Nggak usah malu-malu gitu, deh~
Menurut data yang kami himpun dalam sebuah survei yang tidak pernah diselenggarakan, setidaknya tingkah kita semua (hah, kita???) saat mengerjakan sebuah tugas kelompok bisa diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe siswa sebagai berikut:
1. Tipe Siswa Berotak Encer
“Berotak encer” memang berarti “pintar”. Namun, dalam sebuah tugas kelompok, istilah ini mengacu pada siswa yang—setidaknya—dianggap paling pintar dalam kelompok.
Dengan titel “otak encer” ini, kita semua harus “tunduk” pada putusannya karena, yah, kita nggak punya pilihan dan—tentu saja—nggak punya otak encer untuk menyaingi kepandaiannya memahami pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam tugas. Hehe.
2. Tipe Siswa Tuan Rumah
Pertanyaan “Mau kerja kelompok di mana?” adalah sebuah tantangan yang bisa diselesaikan oleh siswa jenis ini. Biasanya, ia adalah tipe seorang kawan yang rumahnya paling nyaman untuk kumpul-kumpul, serta punya ibu yang baiknya kebangetan karena kerap memberi setidaknya 232.832 jenis jajanan dalam sebuah kerja kelompok (atau sering juga disebut sebagai “japok”, hehe) yang berlangsung kurang lebih selama 3 jam.
3. Tipe Siswa Pemburu Makanan
Selagi ada siswa yang menyediakan makanan-makanan enak pendamping proses pengerjaan tugas, tipe siswa yang satu ini juga bisa dipastikan ada. Iya, sih, mereka datang tepat waktu dan ikut diskusi, tapi tetap saja—pandangan mereka terkunci pada piring-piring lebar berisi mendoan panas dan setoples makaroni pedas, mylov.
Prinsip utama siswa tipe ini adalah: otak boleh ngadat, tapi mulut jangan~
4. Tipe Siswa Ghosting
Seperti namanya—ghosting—jenis siswa yang satu ini hobinya datang dan hilang sesuka hati. Sudah tahu harus bekerja dalam sebuah kelompok, ia malah dengan santainya menghindari jadwal kerja kelompok dan pura-pura lupa.
Menyebalkannya, di hari pengumpulan tugas, ia bakal muncul dengan cengiran lebar di wajahnya, sembari berkata—misalnya tugas ini harus dipresentasikan—“Aku bagian moderator aja, ya. Eh, atau aku aja yang jadi admin Power Point-nya sini. Hehe.”
Hellllaaaaawww, situ ngarep dapet nilai, ya??? Setelah datang dan pergi sesuka hati tanpa mikirin perasaan orang??? Really???
5. Tipe Siswa Pembantu Umum
Jika beberapa siswa merasa cukup pede dalam mengerjakan soal tugas kelompok, tipe siswa yang satu ini cenderung bersikap sebaliknya. Menyadari betul bahwa dia nggak pintar-pintar amat untuk menjadi si Otak Encer, dia pun memilih untuk bergerak di bidang-bidang yang tidak digemari banyak orang, yaitu…
…jadi tukang bolak-bolak nge-print dan pergi ke tukang fotokopian buat ngejilid makalah, atau membuat Power Point, lengkap dengan desain yang menarik dan efek animasi setiap slide-nya.
Mantan!!! Eh, mantap, maksud saya!!!