ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Pojokan

Surat Terbuka untuk Tukang Utang yang Malah Ngegas pas Ditagih

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
14 Januari 2020
0
A A
utang ditagih utang yang ngutang lebih galak UU ITE pasal karet

utang ditagih utang yang ngutang lebih galak UU ITE pasal karet

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Surat terbuka ini kami susun demi merespons keluhan-keluhan orang baik yang rela meminjamkan uang walau mereka pun sedang kesusahan. Ditagih utang ketika sedang tak punya uang memang bikin sensi, tapi mohon ingat, kalian itu ngutang, bukan dikasih donasi.

Yth. Para tukang utang,

meminjam uang bukan perkara haram. Tapi tidak membayarnya adalah sebuah pengkhianatan menyakitkan. Memberikan pinjaman pada teman yang lagi butuh-butuhnya adalah sebuah upaya untuk jadi orang baik. Niatnya memang membantu, tapi ujung-ujungnya kok malah bikin pertemanan makin buntu?

Kami tahu, utang piutang yang kita lakukan memang berdasarkan asas kekeluargaan. Kami nggak pernah seniat itu membuat perjanjian hitam di atas putih ditambah tanda tangan di atas materai karena merasa ini lebay. Tapi kalau saat ditagih kalian justru bilang bulan depan, bulan depannya bilang bulan depan, kami jadi agak menyesal nggak melakukan kegiatan utang piutang berbadan hukum sekalian.

Sampai kami tahu soal viralnya cerita ini, kami makin merana.

ya Allah nagih utang malah diblokir,mana malah disuruh cari om-om?? pic.twitter.com/LyaWbIjnO4

— pik (@silpiyupi) January 11, 2020

Ke mana kata manis dan wajah memelas saat mau pinjam uang dulu? Kenapa sekarang berganti menjadi penghinaan sekasar itu?

Ketika menagih, sebiasa mungkin kami bertutur kata santun, tapi semakin lama, kalian semakin bikin emosi. Mungkin hanya Xabiru dan Rumaysaa yang tidak turut terpancing kalau dikata-katain begitu, mereka bayi sabar. Maka wajar jika kami benar-benar mempertanyakan akankah uang kami kembali. Lagi-lagi jangan berkilah soal jumlah.

“Ah, segitu aja ditagih, miskin ya qmu?”

Oh, dear para tukang utang, kalau bagi kalian cuma “segitu aja”, ngapain kalian utang? Lagi pula, kita bisa kembali ke pernyataan awal: Semua orang cinta uang, dan cinta nggak pernah pandang jumlah nominal.

Belakangan kami tahu dan mendapati orang-orang yang menagih utang dengan galak di media sosial justru dapat ancaman hukum lebih serius. Pasal karet UU ITE yang sungguh digdaya bisa jadi senjata yang dipelintir ke sana kemari. Mbak @silpiyupi tadi, bisa terancam pidana dengan tuduhan pencemaran nama baik. Kami sungguh keheranan, kalau kalian tahu tidak lekas membayar utang itu perbuatan cenderung cemar, kenapa tetap kalian lakukan, hey!

Hati-hati nagih utang via kanal media sosial atau aplikasi chat. Ini negara hukum ala-ala ada UU ITE; banyak orang nagih utang malah yg ngutang lebih galak dan kemudian yg diutangin dituntut pakai pasal karet pencemaran nama. Utang ga dibayar, malah hidup kacau di meja hijau.

— Space Cowboy (@raviopatra) January 12, 2020

Mohon kepada para tukang utang untuk mengurungkan niat menuntut kami ke meja hijau hanya perkara kalian sensian saat ditagih. Bukan, bukan karena kami takut mendekam di balik jeruji atau mengabiskan lebih banyak uang buat menyewa pengacara.

Kami hanya mengingatkan, kalau kalian menuntut kami, kami bisa viralkan dan nama kalian makin cemar. Apa tidak takut seluruh dunia tahu kalau kalian tukang ngutang tapi nggak mau bayar? Suatu saat kalian butuh dan ingin utang lagi, sudah nggak ada yang mau pinjami.

Para tukang utang yang makin lama makin tak terhormat, dengan ini kami ingin dan cuma ingin kalian disiplin dalam pembayaran dan tidak sensian lagi. Ini masalah sederhana dan sebenarnya, selama ini kalianlah yang membuatnya ribet.

Salam hormat,

Korban utangan yang lagi butuh uang.

BACA JUGA Balas Dendam Terbaik ke Pacar yang Ghosting atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 14 Januari 2020 oleh

Tags: nagih utangutang piutangUU ITE
Iklan
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Bule Bali Viral hingga Messi yang Harusnya Bersyukur Bisa ke Indonesia!
Movi

Bule Bali Viral hingga Messi yang Harusnya Bersyukur Bisa ke Indonesia!

31 Mei 2023
UU ITE Bakal Jerat Korban Perundungan dan Pelecehan Seksual di KPI: Sudah Speak up, Malah Dipaksa Give Up MOJOK.CO
Kilas

Es Teh Indonesia Jadi Trending karena Somasi Pelanggan, Ini Kasusnya

25 September 2022
Kronologi dan Peran Pemuda Madiun Membantu Bjorka Mojok.co
Kilas

Kronologi dan Peran Pemuda Madiun Membantu Bjorka

19 September 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
keraton agung sejagat purworejo kerajaan aneh mojok.co

Keraton Agung Sejagat dan Hinaan pada Hidup Kita yang Tak Kunjung Selesai

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Hidup Cemas di Manggarai Jakarta Selatan karena Tawuran MOJOK.CO

Merantau di Manggarai Jakarta Selatan Artinya Hidup Sambil Memelihara Ketakutan, Hidup Susah, dan Terancam Tawuran yang Bisa Terjadi Kapan Saja

18 Mei 2025
Kos dekat UII, Jogja dengan harga murah. MOJOK.CO

Kenikmatan Ngekos Dekat Kampus UII, Cocok untuk Slow Living di Jogja dan Lebih Hemat Biaya

21 Mei 2025
Soal Bus Wisata, Jogja Sangat Tidak Kreatif Kalah dari Surabaya MOJOK.CO

Perkara Transportasi Wisata, Jogja Sangat Tidak Kreatif dan Perlu Belajar dari Cara Surabaya Mengelola Trans Jatim Bus Jaka Tingkir

23 Mei 2025
Menteng Jakarta Pusat, Saksi Bisu Perantau “Diinjak-injak” Orang Kaya.MOJOK.CO

Menteng Jakarta Pusat, Saksi Bisu Perantau Miskin “Diinjak-injak” Orang Kaya: Meninggalkan Kota Kecil demi Mengubah Nasib, Malah Diupah Tak Wajar

20 Mei 2025
23 tahun tinggal di Jagakarsa, daerah terluas dan paling nyaman di Jakarta Selatan (Jaksel) MOJOK.CO

Puluhan Tahun Tinggal di Jagakarsa, Berdamai dengan Hal-hal Menyebalkan di Balik Label “Daerah Ternyaman” Se-Jakarta Selatan

17 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.