Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Serbuan Tuyul Menjarah Celengan

Prima Sulistya oleh Prima Sulistya
14 Januari 2018
A A
Serbuan Tuyul Menjarah Celengan

Serbuan Tuyul Menjarah Celengan

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – “Mengapa tuyul tidak bisa mencuri di ATM adalah pertanyaan paling besar yang membuka tahun ini. Dan ini pertanyaan serius.”

Ada yang tahu kegemparan apa yang sebenarnya membuka 2018? Bukan soal kocok ulang pilkada, bukan tentang perceraian Ahok, juga bukan perkara demo FPI di kantor Facebook yang berakhir konyol. Itu semua isu elite yang kita orang-orang kecil ikut meramaikan saja.

Satu hal yang merayap di timeline, menimbulkan kegemparan tapi tidak gaduh, tidak masuk televisi, tidak viral di akun IG gosip, tidak jadi bahan debat di ILC, tetapi sungguh penting dan darurat adalah soal tuyul.

Ya, Anda tidak salah baca.

Mungkin Anda mengamati di timeline Anda, terutama Facebook dan melihat postingan orang-orang yang memecah celengan mereka dan mendapati uang 50 ribu dan 100 ribuan mereka hilang karena (diduga) dicuri tuyul berseliweran.

Dari postingan-postingan itu diketahui, uang yang hilang memang umumnya hanya pecahan 50 dan 100 ribu. Selain itu, ada yang mendapati bahwa uang 50 dan 100 ribu dalam celengan mereka berganti menjadi pecahan 2 ribuan. Kondisi uang 2 ribuan itu juga kotor dengan bercak lumpur. Bercak inilah yang dianggap korban menguatkan bukti bahwa pencurinya tak lain dan tak bukan adalah bocah pencuri gaib itu.

Dari satu dua postingan aduan kehilangan akibat tuyul viral, efek lanjutannya adalah banyak orang yang punya celengan juga membongkar celengan mereka. Ada yang mengaku ikutan kehilangan uang, ada pula yang bilang uang mereka aman-aman saja. Yang jenis kedua itu karena uang di celengan mereka… koin semua.

Buat yang percaya, tentu kabar ini bikin panik. Buat yang tidak percaya ataupun abstain, fenomena seperti ini menarik sebagai amatan antropologis. Kita jadi tahu bahwa 1) banyak orang Indonesia yang masih menyimpan uang di celengan (mungkin ditumpuk dulu di celengan, kalau banyak baru disimpan ke bank, 2) celengan yang dipakai variatif antara plastik, kaleng, dan tanah liat, 3) sesyar’i apa pun bangsa ini menjadi, dunia klenik dan mitos tetap punya tempat di hati masyarakat. Jika masyarakat mempercayai keberadaannya, sebenarnya sekaligus masyarakat mempercayai bahwa kaya lewat jalan pesugihan benar adanya.

Untuk poin ketiga, buktinya adalah sampai muncul postingan berjudul “Fenomena Tuyul Pencuri Uang Celengan, Ini Penjelasan dan Solusi Syar’inya”. Postingan ini menjelaskan apa itu tuyul, bagaimana ciri-ciri orang yang memeliharanya, dan bagaimana menhindari gangguannya.

Postingan dan berita lain yang muncul menanggapi perampokan tuyul juga bermunculan, bervariasi dari cara mengidentifikasi pemilik tuyul, cara mencegah bocah ini mencuri uang kita, sampai penjelasan berfaedah tentang mengapa tuyul tidak bisa mencuri uang di ATM. Yang terkini adalah video wawancara dengan orang yang kerasukan tuyul. Di wawancara itu, si pencuri membongkar modus operandinya.

Bagi kami, soal tuyul nggak bisa merampok ATM, penjelasan yang paling keren adalah karena ATM dijaga oleh tuyul yang lebih tua alias tuyul preman. Cool!

Sebenarnya gosip semacam ini bukan hal baru buat dunia internet. Kalau Anda mau googling, tiap tahun selalu saja ada berita tentang balita gaib ini di media online. Misalnya berita 2016 ketika ada yang mengaku berhasil menangkap tuyul dan mengurungnya di botol. Belakangan ketahuan yang ada di dalam botol itu boneka belaka.

Walau fenomena ini adalah kisah lama, tetapi dunia akademis tidak kunjung memberi perhatian yang cukup. Rasanya, satu-satunya akademisi Indonesia yang pernah memberi penjelasan serius hanyalah almarhum sejarawan Onghokham.

Yang jelas, isu tuyul ini tidak pantas ditertawakan. Terlepas ia benar ada atau tidak, bahwa ia menjadi isu tahunan adalah hal yang harus diungkap. Jika ia tetap saja menjadi misteri, sesungguhnya yang paling dirugikan adalah orang-orang berkepala botak yang rutin menjadi objek bercandaan basi.

Iklan

Kecuali semua ini sebenarnya isu buatan menjelang pengumuman bahwa akan ada Tuyul dan Mbak Yul Reborn. Jika benar demikian, sungguh, orang-orang marketing dan iklan itu bajingan sekali.

Terakhir diperbarui pada 11 Oktober 2018 oleh

Tags: 100 ribu50 ribuatmcara mengatasicelenganciriFacebookjenispencuriantuyuluang
Prima Sulistya

Prima Sulistya

Penulis dan penyunting, tinggal di Yogyakarta

Artikel Terkait

Rahasia di Balik “Chindo Pelit” Sebagai Kecerdasan Finansial MOJOK.CO
Esai

Membongkar Stigma “Chindo Pelit” yang Sebetulnya Berbahaya dan Menimbulkan Prasangka

29 Oktober 2025
4 Aturan Tidak Tertulis ATM Indomaret yang Harusnya Dituliskan Saja karena Banyak Orang Nggak Peka Mojok.co
Pojokan

4 Aturan Tidak Tertulis ATM Indomaret yang Harusnya Dituliskan Saja karena Banyak Orang Nggak Peka

15 September 2025
4 masalah di ATM Indomaret yang bikin kesel dan parno MOJOK.CO
Ragam

Kesel dan Parno saat Transaksi di ATM Indomaret karena 4 Masalah yang Bisa Rugikan Pengguna

1 Mei 2025
Bertahun-tahun hidup di desa sarang tuyul di Rembang MOJOK.CO
Ragam

Bertahun-tahun Tinggal di Desa Sarang Tuyul, Cuma Bisa Waswas Uang Hilang Setiap Saat karena Tak Punya Banyak Pilihan

9 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.