Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Nasihat Pernikahan Penting untuk Para Suami: Selama Tidak Prinsipil, Ikuti Apa Kata Istrimu

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
30 Desember 2019
A A
sandal
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Setelah menikah, banyak tamu dan kerabat yang memberikan nasihat pernikahan kepada saya. Tentu saja semuanya adalah nasihat yang baik dan menyenangkan.

Dari sekian banyak nasihat pernikahan yang masuk, nasihat yang sangat saya ingat dan saya resapi betul adalah nasihat dari kawan saya, Fauzan Mukrim. Lelaki dengan dua anak yang lucu itu memberi saya sebuah nasihat yang agak nyeleneh.

“Selama tidak prinsipil, ikuti apa kata istrimu.” Begitu kata lelaki yang sering dijuluki sebagai ayah semua bangsa itu. Konon katanya, nasihat itu adalah nasihat turun-temurun dalam lingkungan keluarganya. Ia dulu mendapatkan nasihat itu dari ayahnya (atau mertuanya?)

Hati saya tentu saja memberontak mendapat nasihat yang sepintas lalu tampak begitu tidak adil itu.

Saya mencoba membantahnya tipis-tipis. “Tapi, Mas,” kata saya. “Nasihatmu itu justru punya potensi memunculkan masalah baru. Sebab aku dan Kalis pasti bakal berdebat, mana yang patut dianggap prinsipil, dan mana yang tidak.”

“Kalau soal itu, aku tidak ikut campur. Itu pinter-pinter kamu saja.”

Belakangan, saya baru sadar bahwa nasihat kawan saya itu benar dan valid. Ia semacam nasihat yang lahir dari endapan pengalaman empiris banyak lelaki.

Keyakinan saya akan nasihat yang “agak nggak adil” itu semakin meninggi saat membaca sebuah berita di Kompas.com tentang seorang istri yang menginjak kemaluan suaminya sampai pingsan. “Kronologi Istri Injak Kemaluan Suami Hingga Pingsan, Awalnya dari Cekcok.”, begitu judul beritanya.

Membaca berita tentang seorang istri yang menginjak kemaluan suaminya ini benar-benar membuat saya ngilu dan sadar, betapa cekcok dengan istri bukanlah hal yang biasa, ia adalah salah satu hal paling berbahaya.

Tentu saja tak susah bagi saya untuk membayangkan kengiluan setelah membaca tersebut. Lha gimana, lha wong biji kena sentil sedikit saja rasanya setengah mati sakitnya. Apalagi diinjak. Pastilah sakitnya jauh lebih kolosal.

Saya mulai berpikir, lebih menyakitkan mana bagi seorang lelaki, diinjak harga dirinya, atau diinjak batang dan bijinya?

Saat membaca berita di Kompas itu, saya sedang berada di sebuah warung kopi bersama Kalis, istri saya. Ia sedang sibuk membalasi pesan dari kawan-kawan di grup WhatsApp.

Iseng, saya melirik sandal yang dia pakai.

“Lis,” kata saya, ia menoleh, “Kalau boleh tahu, sandal yang kamu pakai itu mereknya apa, sih?”

Iklan

“Scholl, Mas.” Jawabnya sambil melirik sandal miliknya.

“Coba aku pinjam.”

Saya pun kemudian meraih sandal wedges tersebut dari kakinya. Saya periksa bagian alasnya. Saya getok dengan punggung jari saya. Keras.

Saya letakkan lagi sandal itu. Dan saya semakin ngilu.

“Ada apa sih, Mas?”

“Nggak, nggak ada apa-apa,” sambil kembali mengalihkan pandangan saya ke layar ponsel, kembali membaca berita yang bikin ngilu tadi.

Sejenak kemudian, saya melirik Kalis. Ia tersenyum. Ia tak tahu, bahwa di telapak kakinya, bukan hanya ada surga untuk anak-anak saya, tapi juga ada nasib kesehatan reproduksi saya.

Terakhir diperbarui pada 30 Desember 2019 oleh

Tags: istripernikahansuami
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO
Ragam

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Istri Super Jadi Budak Suami Pengangguran Kelas Premium MOJOK.CO
Esai

Derita Istri Jadi “Budak” Kasta Tertinggi Suami Pengangguran yang Lebih Mementingkan Burung Peliharaan ketimbang Anak dan Istri

28 Oktober 2025
Tepuk Sakinah saat bimbingan kawin bikin Gen Z takut menikah. Tapi punya pesan penting bagi calon pengantin (catin) sebelum ke jenjang pernikahan MOJOK.CO
Ragam

Terngiang-ngiang Tepuk Sakinah: Gen Z Malah Jadi Males Menikah, Tapi Manjur Juga Pas Diterapkan di Rumah Tangga

26 September 2025
Suka Duka Wedding Organizer Jogja yang Menyulap Pernikahan Jadi Cerita Tak Terlupakan
Video

Suka Duka Wedding Organizer Jogja yang Menyulap Pernikahan Jadi Cerita Tak Terlupakan

21 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik

27 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.