ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Pojokan

Seandainya Dr. Strange Ikut Puasa Ramadan

Redaksi oleh Redaksi
17 Mei 2018
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Yeay! Hari pertama puasa Ramadan. Simak bagaimana pengalaman Dr. Strange menjalankan puasa hari pertama~

Dr. Strange masih tertidur saat jarum jam menunjukkan pukul tiga pagi. Tiba-tiba jubah merah yang menyelimuti tubuhnya bergerak sendiri. Ia menarik jubah itu sembari sedikit melenguh. Tapi, jubah itu bergerak lagi.

Dr. Strange menarik jubah itu sekali lagi. Jubah itu kembali bergerak. Kali ini lebih cepat dan langsung melayang-layang di udara. Tanpa basa-basi, jubah merah itu menarik tubuhnya sehingga sang dokter terbangun dari tidurnya. Ia mendengus kesal lalu meraih jam weker yang terletak di samping tempat tidurnya.

“Huh, baru juga jam tiga,” gerutunya.

Jubah merah berkelebat lalu menarik tubuh Dr. Strange sehingga mau tidak mau dia terpaksa berdiri.

“Iya! Iya! Aku bangun!”

Ia berjalan gontai menuju dapur diikuti jubah merah yang melayang-layang di belakangnya. Sang dokter lalu menyalakan kompor dan mengambil dua butir telur dari kulkas. Setelah memanaskan minyak dalam wajan, ia menuangkan telur yang sudah diaduk dalam mangkuk kecil ke atas wajan. Sejurus kemudian, telur dadar hangat tersaji di atas piring.

“Wah, belum masak nasi,” kata sang dokter kemudian.

Dr. Strange menuangkan beras ke dalam wadah, menambahkan air, lalu memasukkan wadah ke dalam rice cooker. Setelah menutup rice cooker, ia segera mengeluarkan lingkaran sihir dengan tangannya, memutar lingkaran itu, dan dalam sekejap saja beras dalam rice cooker berubah menjadi nasi yang pulen dan hangat.

“Ayo, kita makan!” ajaknya pada jubahnya.

Dr. Strange lalu makan ditemani jubah merahnya. Tak beberapa lama kemudian, sepiring nasi telur dadar pun habis tak bersisa. Ia minum, berserdawa, lalu mengucap alhamdulillah. Setelah itu, dia membawa piring bekas makan lalu mencucinya di wastafel dapur. Selesai mencuci piring, ia mengisap rokok Dji Sam Soe kesukaannya di teras kosan, lagi-lagi ditemani jubah merahnya yang duduk di sebelahnya.

Tak beberapa lama kemudian terdengar seruan imsyak dari masjid yang terletak tak jauh dari kosan Dr. Strange. Sang dokter lalu mematikan rokok kemudian mengeluarkan lingkaran sihir di kedua tangannya. Setelah memutar lingkaran sihir tersebut, matahari seketika terbit dan langsung terbenam di ufuk barat. Sejurus kemudian azan Magrib berkumandang.

Dr. Strange tersenyum lalu berseru, “Alhamdulillah, akhirnya waktu berbuka tiba juga.” Satu hari puasa Ramadan telah terlewati.

Sang dokter beranjak dari duduknya lalu melangkah menuju portal sihir yang tiba-tiba saja ada di hadapannya. Portal itu lalu lenyap dan terbuka kembali di dapur. Dr. Strange melangkah keluar dari portal dan di tangannya terdapat bungkusan berisi jajanan pasar yang dibelinya beberapa saat yang lalu.

Dr. Strange memindahkan isi bungkusan ke atas piring. Ada risoles, arem-arem, agar-agar, dan tahu bakso. Sambil menggigit sepotong risoles, ia membawa piring itu ke ruang tengah. Setelah meletakkan piring di atas meja, ia kembali ke dapur dan menuangkan es kelapa muda ke dalam gelas.

Dibawanya gelas berisi es kelapa muda ke ruang tengah lalu diletakkannya gelas itu di dekat piring yang berisi jajanan pasar. Setelah menyantap dua potong risoles dan satu potong agar-agar dan menghabiskan setengah gelas es kelapa muda, Dr. Strange segera menunaikan ibadah salat Magrib. Selesai salat, sang dokter kembali meneruskan menikmati jajanan pasar dan es kelapa muda yang tersisa.

Tak beberapa lama kemudian, azan kembali terdengar berkumandang. Dr. Strange segera beranjak dari duduknya dan membuka portal sihir. Sang dokter melangkah masuk ke dalam portal, portal tertutup, lalu kembali terbuka tepat di halaman depan masjid.

Dr. Strange menghentikan seorang bapak yang kebetulan melintas.

“Pak, permisi, numpang tanya, ini salat Tarawihnya berapa rakaat, ya?”

“23, Mas,” jawab sang bapak.

“Makasih, Pak,” kata sang dokter sopan.

Baru saja ia ingin mengeluarkan lingkaran sihir dari tangannya, jubah merahnya tiba-tiba saja menempelengnya. Dr. Strange kaget dan lingkaran sihir di tangannya langsung lenyap.

“Kok kamu nempeleng saya, sih?!” tanyanya kesal.

Jubah merahnya hanya bergerak-gerak lalu menunjuk ke arah masjid. Dr. Strange mendengus kesal. Jubah merahnya kembali menunjuk ke arah masjid, kali ini dengan gerakan yang lebih tegas.

“Iya! Iya! Aku Tarawih!” kata Dr. Strange akhirnya, masih dengan nada sedikit kesal.

Ia pun melangkah ke arah tempat wudu dan mulai membasuh wajahnya dengan air.

Terakhir diperbarui pada 17 Mei 2018 oleh

Tags: dr. strangepuasa ramadan
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Puasa Ramadan di Amerika Serikat. MOJOK.CO
Ragam

Mahasiswa Asal Papua Cerita Beratnya Jalani Puasa 16 Jam di Amerika Serikat sebagai Minoritas

1 Maret 2025
puasa 2023 mojok.co
Kilas

Kapan Sih Puasa 2023? Ini Perkiraan dan Cara Penentuan Harinya

22 Desember 2022
Dalil Dipakai untuk Mengatasi Masalah, Bukan Malah Sebaliknya
Khotbah

Dalil Dipakai untuk Mengatasi Masalah, Bukan Malah Sebaliknya

29 Oktober 2021
Pojokan

Yang Unik dari Cara Gus Baha Melihat Ramadan

14 April 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Peran Penting Kardus dalam Pendidikan Islam

Peran Penting Kardus dalam Pendidikan Islam

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kesal dengan orang-orang yang suka mematung lama dan mondar-mandir di depan kulkas Indomaret karena bingung pilih minuman MOJOK.CO

Pesan dan Saran ke Orang yang Suka Merenung Lama di Kulkas Indomaret karena Bingung Pilih Minuman, Karena Itu bikin Kesel!

9 Mei 2025
Upaya Merawat Candi Borobudur di Magelang agar Bisa Bertahan 2000 Tahun Lagi. MOJOK.CO

Upaya Merawat Candi Borobudur agar Bisa Bertahan 2000 Tahun Lagi

13 Mei 2025
Nelangsa orang dengan KTP Malang, susah payah perbaiki citra malah rusak oleh suporter Arema FC: Aremania MOJOK.CO

Tak Mudah Jadi Orang dengan KTP Malang, Susah Payah Berbuat Baik tapi Sia-sia karena Cap Aremania

13 Mei 2025
Dua Ekonom Kritik Rencana Merger Grab-GoTo: Pemerintah Diminta Segera Bertindak MOJOK.CO

Dua Ekonom Kritik Rencana Merger Grab-GoTo: Pemerintah Diminta Segera Bertindak

8 Mei 2025
Servis motor di bengkel Jogja bikin kaget orang Surabaya karena terlalu sering jadi korban kelicikan MOJOK.CO

Bengkel Motor Jogja bikin Kaget Orang Surabaya Gara-gara Servis Motor Berujung “Pemorotan”

9 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.