MOJOK.CO – Ngasih saran bijak ke orang putus cinta itu sia-sia. Selain nggak akan didengerin, kita tahu sendiri kalau saran itu sangat normatif dan belum tentu bisa dilakukan ketika kita yang ada di posisi mereka. Hassh remook.
Seorang bijak bernama Agus Mulyadi yang sebenarnya nggak bijak-bijak amat pernah mengatakan, “kalau kamu berani jatuh cinta, kamu juga harus berani cintamu jatuh”.
Yhaaaaa.
Memang sudah bukan rahasia lagi kalau putus cinta adalah fase yang pasti dilewati oleh seseorang memilih untuk jatuh cinta. Kalau kata junjungan saya, tujuan pacaran adalah untuk putus, bisa karena berpisah, bisa karena menikah
Nyatanya, begitulah alam semesta bekerja. Adakalanya kita dipaksa menerima kalau tidak semua yang kita inginkan—seperti sehidup semati dengan dirinya—bisa terpenuhi.
Dan ini tentu saja itu menyedihkan… menyebalkan… dan yang paling pasti adalah menyakitkan…. Tapi…
…. itu salahmu sendiri. Kalau udah tahu kalau pacaran bisa berakhir putus, ngapain pacaran!!1! Ikut Indonesia tanpa pacaran aja sana!1!! wqwq, oke bercanda.
Tapi emang putus cinta itu mengerikan, sih. Saking mengerikannya, banyak orang yang ngerasa jatuh ke dalam titik terendah dalam hidupnya gara-gara putus cinta. Mereka terus menerus menyalahkan diri sendiri karena merasa jadi orang yang paling bertanggung jawab atas rusaknya hubungan cinta yang telah lama dijalani.
Lalu, kita sebagai teman dan orang terdekat mereka berusaha sebisa mungkin menghibur dan menasehati yang bersangkutan agar berhenti menyalahkan dan menyakiti diri mereka sendiri.
Dalam beberapa kasus, ada juga orang yang memanfaatkan kejadian ini sebagai momentum untuk mbribik dan berusaha merebut hati si doi yang selama ini menganggap mereka hanya sebagai (((sahabat atau teman curhat))).
Dalam situasi seperti itu, biasanya akan terjadi percakapan kayak gini: A= sahabat, lawan jenis | B: orang yang lagi putus cinta
A: Kamu jangan sedih, cowok tuh bukan dia aja, masih ada 7 miliar orang lainnya.
B: Tapi kan 7 miliar itu nggak semuanya laki-laki. Anggap aja jumlah perempuan setengahnya, jadi sisa 3,5 miliar dan itu tuh belum dikurangi anak-anak, balita, dan lansia. Terus belum dikurangi lagi yang udah punya pacar dan punya istri… tuh kan aku udah nggak kebagian laki-laki lagi… Aku balikan lagi aja po o sama dia :’((
A: Ta ta tapi masi ada aku…
B: *pura-pura nggak denger*
Atau kayak gini:
A: Dia nggak pantes dapetin kamu, kamu terlalu baik, dia bajingan. Ada banyak cowok baik yang layak dapetin kamu. Aku misalnya….
B: Tapi aku emang suka cowok bajingan :’(
Atau kayak gini:
A: Jangan sedih, masih banyak kok orang yang sayang sama kamu… Aku misalnya…
B: Nggak ah kamu jelek, aku maunya sama masnya :’(
BUBARRR HAHAHAHAHA.
Intinya, yang mau saya sampaikan di sini adalah, percuma kita ngasih nasehat yang bijak-bijak, orang yang putus cinta itu, mau dinasehatin apa aja nggak bakalan masukkk. Eh serius!
Lagian ngapain juga orang putus cinta percaya sama saran dari kita ketika kita juga suka sotoy.
Lha nggak sotoy gimana, kita kan nggak benar-benar tau apa yang terjadi. Meskipun kita juga pernah putus cinta, emang ada yang ngejamin kalau pengalaman kalian sama? Sok-sokan ngasih tahu apa yang sebaiknya dilakukan orang lain, padahal mbuh apa kita bisa melakukan saran itu ketika kita ada di posisi yang sama. Remook mah remook aja hahaha.
Nahhh, daripada repot-repot mikirin kata-kata bijak dan nasihat yang nggak tahu apakah kita juga bisa melakukannya, dan yang sudah pasti nggak bakal dilakuin, lebih baik, sekalian aja kita komporin kasih saran asal-asalan, atau saran bodoh sekalian—yang sebenarnya tanpa kita saranin juga bakal dilakukan oleh yang bersangkutan hahaha.
Mas Ali bisa saja bilang perihal cinta kita semua mungkin pemula, tapi dia mungkin lupa kalau perihal melakukan kebodohan, kita semuanya adalah jagonya~
Jadi apa aja sich saran bodoh yang seharusnya kita berikan kepada orang yang baru putus cinta?
1. Suruh Stalking Si Mantan
Ya ini sih sebenarnya tanpa disaranin pasti bakal dilakukan oleh Balaputuscinta di mana pun mereka berada.
Suruh mereka stalking! Biarkan orang-orang putus cinta itu menabur garam di dalam lukanya sendiri agar kepahitan dan kesedihan dari stalking mantan yang ternyata baru seminggu udah punya gebetan membuatnya semakin kuat dan dapat motivasi untuk move on lebih cepat.
2. Suruh Bikin Thread Twitter
BONGKAR BONGKAR BONGKAR KEJELEKAN MANTAN~ Kalau kamu nggak bisa mendapatkan dia lagi, berikan dia pelajaran~ kamu bisa bikin thread di twitter untuk bongkar semua rahasianya, bagaimana perhatiannya, kebiasaannya memberikan kejutan, dan kebaikan-kebaikan lain yang pernah dia lakukan. Eh, ini sih malah jadi promosiin mantan kamu untuk dapat pacar baru…
Ya terserah sih threadnya mau diisi apa, yang penting kasih dulu judul “Pengalamanku pacaran dengan pacarku yang “. Judulnya kayak gini bakal klik bait dan bikin kamu bisa sekalian pansos hhe hhe.
3. Bikin Video Klarifikasi di Youtube
Mencontoh kesuksesan pasangan Rakry dan Indy yang bikin video klarifikasi di Youtube—yang kemudian viral dan jadi trending, kamu juga bisa lho melakukan hal yang sama.
Kan lumayan tuchh kalo video klarifikasimu viral juga, kamu bisa dapet duit dari monetisasi Youtube! Kalau sudah viral jangan lupa bilang makasih sama mantan, kan berkat kisah cinta yang kalian jalani bersama makanya kamu bisa viral kayak gitu.
4. Curhat di Mojok
Nah ini, kalau kamu baru putus cinta, kamu harus curhat di Mojok! Selain kamu bisa dimarah-marahin redaktur kami, eh dibalas kegelisahan dan kesedihan ketika putus cintanya, dengan curhat di Mojok, kamu membantu Mojok dapat konten baru. Sungguh perbuatan yang sangat mulia.
5. Jatuh cinta lagi
Saran terakhir, kalau kamu baru putus, cobalah untuk jatuh cinta lagi.
Biar apa? Hadehh masa kayak gini aja ditanya.
Ya biar dia ngerasain putus cinta lagi dan down lagi lah!!1! terus nanti jatuh cinta lagi, putus lagi, down lagi dan gitu terus sampai kamu memutuskan untuk ikut gerakan indonesia tanpa pacaran wqwq.