MOJOK.CO – Ada narasi yang menyebutkan bahwa ketika perempuan mencampurkan darah haid ke minuman cowok yang dia suka, ini bisa jadi pelet ampuh.
Masa kecil perempuan dipenuhi dengan anggapan bahwa darah menstruasi adalah darah yang paling jorok ketimbang darah lainnya. Padahal, darah itu ya sekadar darah biasa yang kebetulan menandai salah satu fase reproduksi perempuan. Di banyak kebudayaan, perempuan yang sedang mengalami datang bulan juga dianggap jorok, diasingkan, dan dilarang untuk melakukan aktivitas normal.
Ini masih mending, ada anggapan yang lebih brutal, darah haid dianggap klenik dan jadi instrumen penting dalam ritual pelet. Konon, sihir yang melibatkan darah menstruasi bisa membuat seorang pria klepek-klepek. Sebab saya bukan ahli ilmu hitam, urgensi penggunaan darah menstruasi perempuan buat melangsungkan ritual pelet mungkin bisa Anda tanyakan ke Mbah Mijan. Tapi, satu yang pasti, mencampur darah itu ke dalam minuman pasangan atau target bribikan Anda adalah sebuah bentuk ketidakpercayaan diri yang cukup aneh, apalagi jika ritual ini dilakukan asal-asalan dan mandiri.
Dis! I’m not depressed, i’m just Indonesian. pic.twitter.com/RJFtm2tdt7
— AREA JULID (@AREAJULID) September 23, 2021
Lah, ternyata beneran ada yang melakukan praktik nista macam itu?
Ya ada lah! Jangan salah, kepercayaan bahwa darah macam ini bisa membius laki-laki ada di banyak kebudayaan. Nggak cuma di Indonesia. Bahkan, sebuah film horor yang disutradarai Ari Aster berjudul Midsommar juga menggunakan elemen semacam ini.
Dalam film tersebut, tokoh perempuan dari desa Halga mencampurkan rambut kemaluannya dalam adonan pai yang dihidangkan untuk seorang tokoh laki-laki. Minuman si tokoh laki-laki yang disuguhkan juga berwarna oranye pekat, menandakan bahwa ada sebuah campuran yang berbeda di sana. Ya apalagi kalau bukan darah mens.
Seusai acara makan-makan, si lelaki ini kemudian “didorong” untuk melakukan ritual persetubuhan dengan si perempuan Halga. Padahal sebelumnya, tokoh laki-laki tersebut sama sekali nggak tertarik. Inilah saudara-saudara, sebuah pelet internasional.
Dalam ilmu sihir, ritual pelet macam itu memang ada dan memang dipercaya bisa membius targetnya biar tarakdungces sama seseorang. Sayangnya, si tersangka yang pakai jalan pintas untuk bikin orang jatuh cinta semestinya nggak bangga sama praktik macam ini. Selain menjijikan karena membuat orang lain “meminum” darah, ini adalah bentuk ketidakpercayaan diri. Apa saking kehabisan pesona makanya pakai cara-cara klenik, Mbak?
Gini lho gini, logisnya dua insan saling jatuh cinta karena ada listrik-listrik yang menghampiri mereka berdua. Sumbunya bisa muncul karena rupa, karena kebaikan hati, ketenangan jiwa, kekayaan, kekaguman dengan personalitas (hilih ngisink!), atau bahkan hanya karena terbiasa. Ini adalah cara-cara “normal” buat menumbuhkan cinta lho ya. Sedangkan cara merawat agar cinta itu tidak padam tentunya jauh lebih beragam. Ada yang namanya perhatian, kesabaran, keseriusan, kasih sayang, sampai… ehem, sentuhan. Jika kalian adalah pencinta sejati dan petarung hati, mbok yakin kalian nggak butuh hal klenik buat bikin lawan jenis klepek-klepek. Sekali merayu, dua tiga bujangan bisa ge-er.
Lagian praktik nyampurin darah haid ke kopi target itu agak konyol. Kalau niatnya mau melet beneran, tentunya perlu ritual khusus yang nggak sembarangan. Bukan asal nyendokin darahnya dari pembalut lalu mengaduknya dengan segelas robusta cum arabika cum house blend kesukaan si doi. Pasti perlu ada jampi-jampi khususnya. Sekali lagi, coba tanyain dulu ke Mbah Mijan deh.
Kalau saya sih, ini kalau saya lho ya. Mending pakai pelet jalur kanan alias doa yang tulus. Boleh ditiru jika kamu bukanlah ateis dan agnostik. Panjatkanlah syukur kepada Tuhan yang sudah menciptakan insan macam si dia, dia yang bisa membuatmu terpesona. Mintakanlah rahmat dan kebaikan dari Tuhan untuknya biar dia bisa hidup dengan lebih baik. Syukur-syukur dia bisa dapat hidayah buat melirikmu yang penampakannya samar kayak bunglon lagi mimikri. Dengan begitu kamu nggak perlu ritual aneh-aneh, nggak perlu konsultasi ke dukun, dan peras pembalut diam-diam.
Mbok yang percaya diri gitu lho kalau sayang. Udahlah, percaya aja kalau doamu lebih manjur dari jalur pelet mana pun.
BACA JUGA Perempuan dan ‘Kutukan’ Menstruasi dan artikel AJENG RIZKA lainnya.