Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Nostalgia Pengalaman Sebagai Orang Miskin Nggak Bikin Kaya, Tapi Bikin Bersyukur

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
5 Februari 2020
A A
sebagai orang miskin mojok mengenang kemiskinan bidik misi raskin ika natasha sobat misqueen nggak punya uang bokek kelaparan netizen twitter utas thread viral

sebagai orang miskin mojok mengenang kemiskinan bidik misi raskin ika natasha sobat misqueen nggak punya uang bokek kelaparan netizen twitter utas thread viral

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Serentak netizen mengenang masa-masa berkesan mereka sebagai orang miskin. Kebanyakan pahit untuk diingat, tapi jadi manis kalau disyukuri. Pengalaman jadi orang miskin nggak menjaminmu kaya, tapi melatihmu bersyukur.

Netizen Twitter memang akrab dengan kemiskinan. Kalau tidak, mereka nggak akan mendeklarasikan diri sebagai sobat misqueen. Setidaknya label ini menahan ego berperilaku jaim dan gengsi gede-gedean saat isi dompet bikin terharu.

Melabeli diri sebagai sobat misqueen juga membantu orang-orang yang selama ini sombong untuk latihan rendah hati. Asal jangan jadikan ini alasan untuk berlomba-lomba dapat raskin dan Bidik Misi lo ya!

Sebuah cuitan yang viral belakangan menggelitik nurani saya untuk bernostalgia terhadap kemiskinan. Saya tidak sendirian, ternyata banyak juga netizen yang punya memori menyedihkan soal betapa sulitnya bertahan hidup tanpa uang.

apa pengalamanmu yg paling berkesan sebagai orang miskin?

me: kelaperan dan makanan yg tersisa hanyala kopi sasetan merk YA KOPI SUUSUUNYAAA ~ siang2 panas membara nyeduh kopi sambil menangos di kosan ?

— goyangnya bikin hepi ~ (@inizali) February 3, 2020

Saya pernah benar-benar lapar di malam hari, nggak ada makanan dan nggak ada uang sehingga memilih tidur agar meunda lapar 8-12 jam lagi. Sungguh pun ini pahit, tapi bikin saya bersyukur karena saat bikin tulisan ini saya sambil makan nasi ayam suwir.

Cuitan sederhana dari @inizali ternyata memancing banyak orang untuk turut membagikan pengalaman berkesan mereka sebagai orang miskin. Nggak disangka, banyak yang lebih sedih dari saya.

Tgl tua nggak punya duit gara gara abis ketipu jutaan rupiah, di mess adanya cuma nasi sama masako, akhirnya makan nasi di taburin masako doang, makanya sambil nangis, terus mamak aing tiba tiba telpon nanyain udh makan blm dan q harus pura pura happy kek g terjadi apa apa ?

— Rama (@hambacashback) February 3, 2020

di atm cuma 100rb (utk disisain 3 hri sblm gajian), tpi sodara butuh uang buat ngebis ngelamar kerja. Aku kasih. (akhirnya dia ketrima kerja dit4 yg dia mau) Bertahan dgn roti tawar & kopi. Besoknya tiba2 temen blg klo ada trf uang 400rb smbl bilang thanks udh baik sama aku.

— Eowin (@eowin__) February 3, 2020

Tapi jangan salah, Guys. Kemiskinan bukanlah kompetisi. Tidak ada garis finish dari perlombaan menjadi miskin. Mengenang kemiskinan bisa berarti bernostalgia terhadap perjuangan untuk bertahan. Memang sih nggak semua peserta nostalgia sebagai orang miskin ini sekarang sudah jadi kaya.

Banyak di antara mereka yang mungkin masih merangkak agar hidup lebih baik. Termasuk aku, kamu, dia, dan dirinya yang tampaknya nggak akan pernah puas dengan kekayaan. Klise ya, orang cenderung mudah bersyukur saat membicarakan kemiskinan ketimbang kekayaan. Nggak heran kalau kebanyakan koruptor itu sudah kaya duluan.

Pertanyaannya sekarang, apakah kita harus behenti di sini sebagai orang miskin yang bersyukur? Jangan dong. Kemiskinan adalah PR buat kita yang pernah merasakannya agar jangan ada lagi yang mengalaminya. Alias, ayolah guys lakukan sesuatu buat menolong orang-orang yang sedang kesusahan.

Mengenang pengalaman berkesan sebagai orang miskin can be tricky dan mudah disalahpahami. Jika seseorang yang sudah suskses membandingkan hidupnya dengan orang-orang di sekitarnya yang masih susah sebagai sarana buat bersyukur, sungguh ini jahat. Baiknya kalau kepikiran begini cukup mbatin saja, nggak usah ngetwit nanti kayak….

Ah sudahlah.

Iklan

Kemiskinan adalah hal yang nggak bisa disombongkan di dunia ini. Setidaknya kalau kalian menyombongkan diri pernah miskin, berarti kalian dalam keadaan yang baik sekarang. Berbahagialah.

BACA JUGA Meninjau Alasan Cewek Kalau Dipuji Sering Bales ‘Ah, Kau Lebih Cantik!’ atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 5 Februari 2020 oleh

Tags: cara bersyukurmedia sosialmengenang kemiskinan
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Brain Rot karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok.MOJOK.CO
Mendalam

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Pembusukan Otak karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok

3 Juli 2025
Self Abuse yang Tidak Aku Sadari Setelah Melihat Media Sosial MOJOK.CO
Kilas

Self Abuse yang Tidak Aku Sadari Setelah Melihat Media Sosial

9 September 2023
Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads. MOJOK.CO
Kilas

Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads

7 Juli 2023
pemilih pemula mojok.co
Kotak Suara

Survei CSIS: Pemilih Pemula Manfaatkan Medsos sebagai Sumber Informasi

6 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.