MOJOK.CO – Katanya kalau lagi charge HP jangan ditinggal tidur, bakal nggak bagus buat baterai health. Ya elah, hidup di tahun berapa sih?
Banyak mitos turun-temurun soal baterai HP yang sebetulnya sudah tidak relevan dengan zaman. Pada masanya, kita memang memperlakukan HP dengan sangat hati-hati. Untuk ponsel Nokia 3310 misalnya, kita nggak bisa charge kelamaan karena bikin baterai jadi menggembung. Kalau sudah menggembung akhirnya dimasukkan kulkas, katanya biar dingin dan menyusut lagi. Lucu juga kalau diingat.
Tapi, zaman sudah berubah, Miskah. Kita sudah nggak lagi pakai teknologi baterai masa lalu. Ponsel pintar sudah dilengkapi teknologi yang semakin canggih dan bisa menepis mitos-mitos kuno itu. Gini aja, biar nggak terjebak di mitos baterai health masa lalu, mending kita tahu mana yang mitos dan mana yang fakta dari kegiatan charge HP.
#1 Jangan charge HP semalaman
Mitos ini sebetulnya pernah jadi fakta pada masanya. Dulu, kebanyakan ponsel pakai teknologi nickel-ion batteries. Sedangkan, ponsel pintar masa kini sudah menggunakan lithium-ion batteries yang cukup cerdas mendeteksi kapan harus berhenti mengisi daya.
Nggak usah khawatir, tidurlah dengan tenang sambil charge HP sampai pagi. Nggak akan ada ngaruhnya sama baterai health kok. Mau kamu pakai iPhone, Xiaomi, Oppo, semua aman.
#2 Mulai charge HP dalam kondisi baterai hampir habis
Ada teori yang bilang bahwa melakukan charge pada kondisi baterai masih setengah alias belum habis-habis amat itu percuma dan bakal mengurangi lifespan baterai. Ini sebuah miskonsepsi, Saudara-saudara.Â
Jika iPhone punya lifespan 400-500 charge cycle, bukan berarti kamu cuma bisa melakukan charge sebanyak maksimal 500 kali sepanjang kamu pakai HP. Kalau nge-charge tiap hari, dalam waktu kurang dari dua tahun udah koid dong berarti? Nggak gitu donggg.
Lifespan itu maksudnya kamu bisa membiarkan baterai dalam keadaan kosong banget selama 500 kali. Jadi, biasakan mengisi daya sebelum baterainya benar-benar habis. Kegiatan ini nggak akan mengurangi baterai health kok, tenang. Mending segera charge HP sebelum ia benar-benar mati.
#3 Baterai HP bakal rusak kalau dibiarkan mati
Mitos yang satu ini juga nggak masuk akal. Sebenarnya nggak masalah jika kamu membiarkan ponselmu mati sepanjang tahun lalu mengisi daya di tahun depan. Lagi-lagi, baterai hape zaman sekarang sudah cukup pintar kok. Malah bagus kalau dibiasakan matiin hape dan menghidupkannya ketika mau digunakan. Tapi, kalau hapemu memang sudah nggak terpakai, ya mendingan dijual aja to ya.
#4 Nggak boleh mainan HP kalau sedang di-charge
Ah kata siapa? Nggak masalah kamu scroll lini masa Twitter sambil charge HP, sambil tiduran dan nonton YouTube, bahkan sambil main game.
Mitos ini muncul karena seringnya mainan HP saat sedang di-charge bikin bagian baterai terasa panas alias overheating. Kalau sudah terlalu panas, ada ketakutan si ponsel bakal meledak, kabelnya korslet, dan lain sebagainya.
Memang masuk akal dan bisa saja terjadi, tapi sangat jarang. Mendingan segera cek baterai health atau periksakan ke konter terdekat jika hapemu sering banget overheat sampai-sampai bisa dipakai buat setrika baju. Bisa jadi memang hapemu sedang sekarat dan butuh penanganan khusus.
#5 Menutup aplikasi dan membukanya lagi bikin baterai health awet
Memang benar bahwa beberapa aplikasi memicu konsumsi baterai lebih banyak, tergantung apa saja layanan yang terpakai untuk aplikasi itu. Sayangnya, menutup aplikasi lalu membukanya lagi, sama sekali nggak membantu penghematan.
Buka-tutup aplikasi berulang kali justru membuat smartphone-mu bekerja lebih keras dan menghabiskan baterai lebih banyak. Nah, mendingan tutup aplikasi yang nggak dipakai dan membiarkan aplikasi yang sering digunakan untuk terus standby.
Kalau pengin totalitas dalam menghemat baterai, gunakan mode pesawat. Tips ini sudah paling benar dan membuatmu nggak terus-menerus charge HP sepanjang hari.
BACA JUGA Orang yang Harus Ngecas padahal Baterai HP Masih 50 Persen Adalah Antek Dajal dan artikel lainnya di POJOKAN.