Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Merayakan Hari Kucing Sedunia Demi Kesejahteraan Mereka di Masa Depan

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
8 Agustus 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Karena cinta kucing, Hari Kucing Sedunia pun diadakan. Tapi, sudahkah kamu tahu apa tujuan hari ini digelar dan bagaimana perayaannya?

Setelah hari ulang tahun Nobita, hari ini gantian Doraemon yang bersorak-sorai. Bukan, hari ini bukan hari ulang tahun si robot kucing bersuara om-om itu, melainkan hari yang lebih general bagi Doraemon, juga Dorami, hingga pacarnya si kucing kampung yang suka diapelin di atas atap rumah, yaitu…

…Hari Kucing Sedunia.

Saya punya seorang teman pencinta kucing. Selain memelihara banyak sekali binatang bersuara meong-meong ini, ada satu kejadian yang nggak akan pernah saya lupakan.

Malam-malam, dia menelepon sambil menangis. Rupa-rupanya, hatinya sedih bukan kepalang setelah membaca artikel soal alasan-alasan penting kenapa kita semestinya nggak suka-suka banget sama kucing.

Saya, di lain sisi, bukan orang yang gampang jatuh cinta sama kucing. Bahkan, kalau ada kucing sok akrab alias suka nempel-nempel mendadak, saya jadi takut dan ingin kabur. Tapi, mendengar argumen si teman soal kucing yang dibenci (“Kucing kan binatang yang nggak bisa berpikir kayak manusia, kenapa harus dibenci gara-gara kelakuannya?!”), saya jadi mengangguk-angguk setuju.

Maksud saya, seberapa pun mengerikannya kucing, mereka tetap binatang yang nggak bisa berpikir seperti manusia. Atau, mengutip teman saya: “Kalau kamu nggak suka kucing, nggak perlu ngajak orang lain untuk membenci kucing.”

Munculnya Hari Kucing Sedunia

Tapi kayaknya, otak temen saya ini copy-annya banyak. Coba aja lihat, hari ini dirayakan sebagai Hari Kucing Sedunia. Sedunia, loh! S-e-d-u-n-i-a. Apa artinya?

Artinya, kucing memang masih menjadi binatang favorit banyak orang se-planet Bumi. Kalau dipikir-pikir, nggak ada tuh Hari Kutu Sedunia, Hari Kambing Sedunia, Hari Macan Sedunia, atau Hari Cicak Sedunia. Ya, kan? Ya, kan?!

Hari Kucing Sedunia pertama kali dicanangkan pada tanggal 8 Agustus 2002 oleh The International Fund for Animal Welfare yang berpusat di Washington DC. Selain untuk merayakan persahabatan manusia dengan kucing yang konon sudah terjalin selama 4.000 tahun, perayaan ini juga diadakan untuk memperbaiki kesejahteraan kucing.

Hah, gimana gimana???

Menurut data dari Jaringan Global Ecology, di dunia ini ada 600 juta ekor kucing, termasuk yang menjadi kucing peliharaan dan kucing liar. Tentu saja, para aktivis ini percaya bahwa semua kucing ini harus merasakan indahnya Hari Kucing Sedunia.

Bagaimana kesejahteraan kucing diperhatikan?

Aktivis pencinta kucing dan mereka yang mendukung adanya Hari Kucing Sedunia melakukan hal ini dengan membagikan afeksi. Kalau punya kucing peliharaan, kucing-kucing tadi bakal diberi camilan kesukaan, dimanja-manjain sepanjang hari, dan diajak main sampai kecapekan. Selagi saya berpikir apa bedanya dengan perlakuan ke kucing peliharaan sehari-hari, para aktivis ini ternyata juga melakukan hal lain yang menyentuh hati.

Iklan

Pada kucing liar, beberapa sukarelawan bakal terjun langsung ke lapangan dan membawa mereka ke pusat penyelamatan kucing. Sumbangan berupa makanan dan selimut pun diberikan khusus untuk si kucing. Pokoknya, di hari ini, semua orang harus benar-benar melindungi dan memperhatikan kucing, deh!

Berangkat dari gagasan ini, saya jadi punya ide menarik. Kalau Hari Kucing Sedunia aja diadakan, kenapa kita nggak mulai menggagas Hari Anak Kosan Sedunia?

Terakhir diperbarui pada 8 Agustus 2019 oleh

Tags: anak kosandoraemonHari Kucing Seduniakucing liarNobita
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Jangankan Membunuh Kucing, Jenderal Pembunuh Manusia Aja Kita Maafkan MOJOK.CO
Esai

Jangankan Membunuh Kucing, Jenderal Pembunuh Manusia Aja Kita Maafkan

19 Agustus 2022
Sambatan-sambatan Orang Umur 30 Tahun
Pojokan

Sambatan-sambatan Orang Umur 30 Tahun

28 Juni 2021
Member JKT48 lan Fans Dekisugi Mestine Ngerungokna Lagu-lagune Nadin Amizah Men Ora Sengitan karo Dunya MOJOK.CO
Rerasan

Member JKT48 lan Fans Dekisugi Mestine Ngerungokna Lagu-lagune Nadin Amizah Men Ora Sengitan karo Dunya

23 Januari 2021
Yang Bisa Dilakukan Doraemon usai Nobita Nikah di ‘Stand by Me Doraemon 2’
Esai

Yang Bisa Dilakukan Doraemon usai Nobita Nikah di ‘Stand by Me Doraemon 2’

21 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa” Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.