ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Pojokan

Merasakan Kesedihan yang Merayap Tatkala Melihat Angkot yang Kosong Tanpa Penumpang

Kehadiran layanan aplikasi ojek online kini sudah sangat nyata menggeser peran angkot dalam iklim transportasi yang baru.

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
28 Agustus 2021
0
A A
angkot
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Kemajuan teknologi digital tak bisa dimungkiri memang datang kelewat cepat. Kehadirannya tak segan mendorong apa saja yang berdiri dengan ringkih di tepian zaman untuk tumbang dan jatuh.

Teknologi digital menghadirkan banyak kemudahan bagi manusia, namun sebaliknya, ia juga mengundang derita bagi manusia lainnya. Kemudahannya, kenyamanannya, kepraktisannya, membuat banyak hal yang bersifat manual terasa amat kuno dan layak ditinggalkan.

Layanan pesan antar makanan melalui aplikasi secara perlahan telah menghantam telak para pedagang makanan keliling.

Kehadiran aplikasi online travel agent pun tak berlebihan jika disebut sebagai pembunuh ribuan gerai agen tiket pesawat dan kereta api.

Munculnya media online juga perlahan menyingkirkan peran media cetak yang sekarang makin sering kita dengar berita kebangkrutannya karena memang kalah saing.

Yang paling jelas, kehadiran layanan aplikasi ojek online yang kini sudah sangat nyata menggeser peran angkot sebagai sistem transportasi yang baru.

Saya hampir selalu merasa sentimentil tiap kali harus mengingat dan membayangkan betapa kemajuan teknologi digital itu, pada satu titik ternyata melahirkan ketragisan tersendiri, utamanya pada yang saya sebut terakhir.

Saya memang punya ikatan batin yang cukup kuat dengan angkot. Bukan melulu karena dulu saya sering menggunakannya, namun karena bapak saya selama bertahun-tahun sempat menjalani profesi sebagai seorang kernet angkot.

Kernet angkot adalah pekerjaan yang sejauh saya tahu, paling lama dijalani oleh bapak saya dari sekian banyak pekerjaan yang pernah ia geluti. Seingat saya, bapak saya menjadi seorang kernet setidaknya lima tahun. Bahkan, kalau saja saat itu ia tak bertemu dengan copet keparat yang mengancam akan menusuk bapak saya dengan obeng karena memperingatkan penumpangnya agar berhati-hati, mungkin bapak saya akan menjalani kariernya sebagai kernet angkot lebih lama lagi.

Kelak, kawan-kawan bapak saya sesama kernet ternyata juga harus menyudahi karier mereka seperti bapak saya, tak perlu karena ancaman copet, tapi karena memang keadaan perangkotan makin lama makin tak ramah dengan kernet.

Banyaknya orang yang punya motor sendiri membuat pelanggan angkot makin berkurang, konsekuensinya, banyak pengusaha yang memutuskan untuk menjalankan bisnis angkotnya tanpa kernet sebab itulah cara paling masuk akal untuk bertahan. Lama-kelamaan, angkot tanpa kernet pun menjadi sebuah kelumrahan baru. Semacam new normal pada masanya. Justru aneh kalau masih ada angkot yang pakai kernet, kecuali untuk bus atau engkel (bus tiga per empat).

Kelak, angkot yang sudah semakin terancam oleh berkurangnya penumpang ini pada akhirnya makin tersudut. Ojek online tentu saja menjadi sebab utama.

Sejak kehadirannya beberapa tahun yang lewat, ojek online memang telah menjadi moda transportasi pilihan banyak orang yang membuat mereka beralih untuk tidak lagi menggunakan angkot.

Siapa sih yang saat ini tak mau dijemput langsung di depan rumah alih-alih harus berjalan agak jauh ke pinggir jalan raya dan masih harus menunggu agak lama demi mencegat angkot?

Pemasukan angkot pun tergerus tajam. Praktis, yang paling bisa diandalkan oleh angkot hanyalah rombongan adalah anak-anak sekolah saat jam berangkat sekolah dan pulang sekolah.

Kelak, andalan yang hanya satu-satunya itu pun tumbang juga. Peniadaan sekolah tatap muka di masa pandemi membuat tak ada anak-anak yang sekolah. Sempurna sudah.

Dalam kondisi seperti itulah, saya merasa ada kegembiraan yang luar biasa tatkala saya melihat angkot yang masih bisa mengangkut penumpang bahkan hanya sekadar satu atau dua penumpang saja.

Sebaliknya, saya merasakan kegetiran yang amat dalam, utamanya sebagai anak seorang mantan kernet angkot. Ada kesedihan yang merayap tiap kali saya berkendara di atas motor lalu menjumpai angkot yang tetap nekat narik dan terlihat betapa muatannya kosong tanpa penumpang.

Kegetiran yang aneh dan menyebalkan, sebab saya jugalah yang ikut menjadi pihak yang berperan menghadirkan kegetiran itu. Saya, dengan motor saya dan kebiasaan saya menggunakan ojek online-lah yang turut mengosongkan kursi-kursi angkot di jalanan kota itu.

“Sopir angkot sekarang ini sudah kayak tukang mebel keliling,” terang Bayan, tetangga saya yang masih tetap bertahan sebagai sopir angkot ketika saya tanya tentang pekerjaannya. “Cuma ngangkut kursi ke sana kemari, tapi nggak ada yang duduk.”

Benar-benar jawaban yang lucu namun justru semakin menguatkan porsi kegetiran atas nasibnya dan kawan-kawan seperjuangannya.

Terakhir diperbarui pada 28 Agustus 2021 oleh

Tags: angkotpekerjaantravel
Iklan
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

7 Ciri Pimpinan yang Menjengkelkan dan Tidak Profesional | Semenjana Eps. 10
Movi

7 Ciri Pimpinan yang Menjengkelkan dan Tidak Profesional | Semenjana Eps. 10

3 April 2025
Kapan Saatnya Keluar dari Pekerjaan? | Semenjana Eps. 1
Movi

Kapan Saatnya Keluar dari Pekerjaan? | Semenjana Eps. 1

13 Februari 2025
Mentorship Club: Jalan Keluar Bagi Kalian yang Lagi Bingung Cari Solusi Masalah Karier.MOJOK.CO
Pendidikan

Mentorship Club: Jalan Keluar Bagi Kalian yang Lagi Bingung Cari Solusi Masalah Karier

23 September 2024
Tertipu Ulasan Travel Calista Trans Gresik Ponorogo, Bikin Kapok MOJOK.CO
Ragam

Naik Travel Calista Trans bikin Kapok karena Menjebak Penumpang, Perjalanan Penuh Hal Mencekam

26 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Cerita dari Orang-orang yang Kena Covid-19 Lebih dari Sekali

Cerita dari Orang-orang yang Kena Covid-19 Lebih dari Sekali

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kesal dengan orang-orang yang suka mematung lama dan mondar-mandir di depan kulkas Indomaret karena bingung pilih minuman MOJOK.CO

Pesan dan Saran ke Orang yang Suka Merenung Lama di Kulkas Indomaret karena Bingung Pilih Minuman, Karena Itu bikin Kesel!

9 Mei 2025
Calon Orang Sukses Jogja Sekolahya di Sekolah Favorit MOJOK.CO

Calon Orang Sukses di Jogja Biasanya Pernah Belajar di Sekolah Favorit

10 Mei 2025
Paus Leo XIV, Sarjana Matematika Memimpin Umat Katolik MOJOK.CO

Habemus Papam! Kisah Paus Leo XIV Sarjana Matematika yang Akan Memimpin Umat Katolik di Masa Kritis

9 Mei 2025
Hal-hal menyebalkan yang melekat pada mahasiswa UIN MOJOK.CO

Jadi Mahasiswa UIN Merasa Rendah Diri karena Kena Banyak Label Menyebalkan

13 Mei 2025
Servis motor di bengkel Jogja bikin kaget orang Surabaya karena terlalu sering jadi korban kelicikan MOJOK.CO

Bengkel Motor Jogja bikin Kaget Orang Surabaya Gara-gara Servis Motor Berujung “Pemorotan”

9 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.