Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Mengobrak-abrik Orang Miskin ala Dedi Mulyadi, Bikin Pesta Pernikahan pun Tak Boleh

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
11 Agustus 2020
A A
dedi mulyadipesta pernikahan orang miskin aturan pemerintah regulasi orang miskin tidak bolehpunya anak muhadjir effendy menko PKM mojok.co

dedi mulyadipesta pernikahan orang miskin aturan pemerintah regulasi orang miskin tidak bolehpunya anak muhadjir effendy menko PKM mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kalau Muhadjir Effendy sempat usul agar orang miskin menikah dengan orang kaya, sekarang Dedi Mulyadi usul kalau orang miskin tidak menggelar pesta pernikahan.

Miris betul nasib orang miskin. Dulu Muhadjir Effendy selaku Menko PMK bilang kalau kemiskinan baru lahir karena keluarga miskin saling menikahi. Dengan kata lain, kawin silang keluarga tajir melintir dengan mereka yang melarat bakal membantu pemerataan kesejahteraan. Yang tajir diporotin, yang miskin bisa sedikit foya-foya.

Masuk akal jika logikamu logika dongeng, komedi romantis, dan realitas FTV.

Masalahnya gimana caranya sobat misqueen dapat jodoh anak sultan kalau circle mereka aja udah beda banget. Yang satu makan di restoran berbintang, satunya nongkrong di angkringan. Usulan yang begitu utopis, Hyung.

Bersyukur saja karena sepertinya ujaran ini sudah disadari sebagai kelakar. Meskipun kelakarnya politikus yang sampai ke kuping khalayak itu nggak selalu bikin tertawa, kebanyakan bikin migrain. Di saat orang miskin sudah hampir move on dari anjuran matre dari Muhadjir Effendi, kini Dedi Mulyadi sebagai Wakil Ketua DPR RI Komisi IV  mulai membahasnya lagi.

Katanya, urusan jodoh dan percintaan ini nggak bisa diatur, ini soal hati. Jadi, Dedi Mulyadi nggak setuju dengan usul Pak Muhadjir. Lagian, kata beliau, negara nggak berhak mengatur soal jodoh. Sampai sini setuju ya Mylov? Ya, harus. Bahkan tanpa dikasih instruksi aja, secara naluriah orang yang lebih nggak berduit bakal cari jodoh orang yang berduit. Basic insting 101.

Sayangnya pernyataan Dedi selanjutnya malah bikin rakyat nggak sanggup mikir lagi. Katanya, negara ini seharusnya mengatur bagaimana pesta pernikahan tidak diselenggarakan oleh mereka yang berpenghasilan rendah. Mungkin ditakutkan bakal dibela-belain berutang demi pesta pernikahan meriah, uang sumbangan nggak bikin balik modal, eh malah saingan mewah-mewahan. Waaah.

Sedih banget jadi orang miskin. Sudah jodohnya mau diatur-atur, sempat ramai di Twitter orang miskin dilarang punya anak, sekarang orang miskin nggak boleh menggelar pesta pernikahan. Tekanan ini malah bikin kaum kantong kering nggak lantas optimis, tapi makin tertekan karena seolah dilarang bahagia.

Dear Pak Dedi Mulyadi, sebenarnya yang suka saingat mewah-mewahan pesta pernikahan itu justru orang kaya. Mereka yang miskin hanya bisa nontonin sambil ngantri Zuppa Sup. Nah orang dengan ekonomi menengah yang tajir wannabe itu jelas meniru tindakan orang-orang kaya sebagai usaha aktualisasi diri. Biar nggak dianggap miskin. Pola pikir inilah yang racun.

Saya yakin orang yang benar-benar sadar nggak punya uang, boro-boro mau menggelar pesta pernikahan, mikirin mas kawin aja mentok. Seriusan, Pak Dedi Mulyadi ini sedang menyasar rakyat miskin yang mana?

Lagian usulan Pak Dedi Mulyadi untuk bikin aturan semacam itu nggak ada bedanya sama usul Muhadjir Effendy. Keduanya sama-sama urusan menikah, urusan hati, dan urusan pribadi. Ranah privat yang kayaknya negara nggak terlalu berhak buat mencampuri. Belum ketahuan juga seberapa damage pesta pernikahan yang bisa lebih memiskinkan orang-orang miskin.

Hla mbok daripada bikin aturan yang semakin mencekik, lebih baik menghukum mereka yang benar-benar mencuri dari orang miskin. Ya siapa lagi kalau bukan yang korup, yang suka pakai jalur orang dalam saat daftar kerjaan, dan yang melanggengkan sogokan. Penyakit ini jelas terbukti bikin negara dan rakyatnya makin miskin sementara mereka sekarang ini mungkin lagi tidur-tiduran pakai bantal bulu angsa.

BACA JUGA Yang Hobi Nyinyir Jangan Khawatir, Fahri Hamzah dan Fadli Zon Aja Dapat Penghargaan dari Jokowi atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2020 oleh

Tags: Dedi Mulyadiorang miskin
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Raya, bocah asal Sukabumi yang meninggal karena cacing gelang. Sempat ditolong rumah teduh. MOJOK.CO
Catatan

Pesan Raya dari Surga: Jangan Pernah Hilang Empati terhadap “Orang Miskin” karena Pemerintah Mengabaikanmu

23 Agustus 2025
pendidikan dii jawa barat.MOJOK.CO
Aktual

Pemprov Jabar “Jalan Sendiri”: Pendidikan Amburadul, Anak Jadi Korban, dan Cetak Rekor Memalukan

29 Juli 2025
Program Barak Militer bagi Siswa Nakal: Penghinaan Akal Sehat dan Pengingkaran terhadap Esensi Pendidikan.MOJOK.CO
Aktual

Program Barak Militer bagi Siswa Nakal: Penghinaan Akal Sehat dan Pengingkaran terhadap Esensi Pendidikan

9 Mei 2025
Khotbah

Tak Rela Terima Sedekah karena Tak Mau Lihat Orang Lain Lebih Mulia

17 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.