Mari Mengapresiasi Lagu Tangan Besi Karya Fadli Zon - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Mari Mengapresiasi Lagu Tangan Besi Karya Fadli Zon

Anik Setyaningrum oleh Anik Setyaningrum
7 Januari 2019
0
A A
lagu-tangan-besi
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Jangan sekali-kali menganggap lagu Tangan Besi sebagai alat politik. Lagu ini adalah sebuah karya seni! Bukan alat kampanye atau ajang cari muka menyambut pilpres 2019 mendatang. Jadi, mari sama-sama kita beri apresiasi.

Sebagai orang yang berusaha mengikuti perkembangan seniman kita Fadli Zon, saya selalu menanti karya-karyanya. Setelah puluhan puisi yang berhasil memukau penggemarnya, termasuk saya, akhirnya Fadli Zon kembali meluncurkan lagu beserta video klip yang berasal dari puisinya.

Kali ini, beliau menggandeng karib seniman dan politiknya, antara lain Ahmad Dhani, Sang Alang, Neno Warisman, dan Derry Sulaiman untuk membawakan lagu Tangan Besi.

Berbeda dengan saya yang menganggap rilisnya lagu ini sebagai kabar bahagia, banyak nitizen justru menghujatnya. Coba simak saja komentar-komentar di chanel youtube Fadli Zon dan cek berapa yang menyukai video tersebut.

Hasilnya cukup mencengangkan, sampai hari ini jumlah dislike dua kali lipat lebih banyak dari pada jumlah like. Lah kok bisa lebih banyak yang tidak suka? Pasti ada yang salah dengan selera musik orang Indonesia hari ini.

Saya tahu sendiri bagaimana perjuangan Fadli Zon sebagai wakil rakyat yang berusaha merangkap jadi penyair dan hari ini melebarkan sayap jadi vokalis. Apa tidak terketuk hati kalian semua melihat perjuangan orang yang mewakili kita lewat karyanya?

Baca Juga:

massa mengambang jelang pemilu

Jelang Pemilu, Apa itu Massa Mengambang yang Jadi Rebutan Parpol?

22 Maret 2023
Wage Rudolf: Rasisme Jogja dan Kumandang Indonesia Raya

Wage Rudolf: Rasisme Jogja dan Kumandang Indonesia Raya

22 Maret 2023

Dari segi musik, Fadli Zon sudah merangkul orang yang tepat yaitu Ahmad Dhani dan Sang Alang. Mereka berdua merupakan musisi top Indonesia yang sekarang sedang gencar di gerakan 2019 Ganti Presiden.

Walaupun begitu, jangan sekali-kali menganggap lagu Tangan Besi ini sebagai alat politik. Ini adalah karya, ya harus fair dong. Sebagai penikmat musik, kita harus melihatnya sebagai suatu karya musik. Bukan alat kampanye atau ajang cari muka menyambut pilpres 2019 mendatang.

Kalau kalian masih kesusahan melakukannya, coba pahami secara benar-benar lirik lagunya. Dari sana kalian akan bisa memahami niat baik Fadli Zon dalam membuka mata kita semua terhadap kebusukan suatu rezim.

Dalam lagu Tangan Besi dijelaskan bahwa ada penguasa yang topengnya sudah terbuka, sehingga semua orang bisa melihat keburukannya. Mulai dari pemberangusan diskusi, memperbanyak persekusi, membegal demokrasi, sampai menghujat kedaulatan rakyat. Semua keburukan si Tangan Besi dijelaskan dalam lagu ini.

Sekarang saya bertanya, mana ada wakil rakyat yang mau repot-repot mengabarkan hal yang sudah diketahui semua orang selain Fadli Zon? Tentu saja kita semua sudah bisa menebak maksud dari lagu tersebut untuk mengkritisi rezim Soeharto. Tapi buat apa Fadli Zon mengkritisi rezim masa lalu? Ya masa mau mengkritisi rezim sekarang yang dia sendiri jelas-jelas ada di dalamnya, kan nggak mungkin.

Saya yakin, jika sampai rezim ini seperti yang dikatakan dalam lagu Tangan Besi, Fadli Zon tidak akan sempat membuat lagu. Sebagai wakil rakyat yang good, dia akan mencurahkan jiwa dan raga untuk turut memperbaiki keadaan pemerintahan. Tidak akan buang-buang waktu membuat lagu.

Tetapi, sepertinya Fadli Zon merasa bahwa keadaan Indonesia sedang baik-baik saja dan yang paling dibutuhkan rakyatnya bukan perlindungan atau pembelaan, melainkan hiburan, akhirnya dia membuat lagu sebagai bentuk dedikasi untuk rakyatnya.

Masalah karya, percayakan saja kepada Fadli Zon. Sebagai penyair merangkap wakil rakyat, beliau pasti lebih jeli daripada kita semua. Bisa melihat apa yang tidak kita lihat bahkan bisa mengada-ada apa yang tidak ada. Tidak apa-apa, wong dalam sastra, fiksi itu sah-sah saja.

Maka dari itu, kita semua harus belajar memahami Fadli Zon yang mungkin mulai kehabisan pekerjaan, efek dari keadaan Indonesia yang baik-baik saja tadi. Cukup biasakan untuk mengapresiasi setiap karyanya.

Meski cara mengapresiasinya adalah tertawa.

Apa susahnya sih menganggap itu niat baik Wakil Rakyat menciptakan hiburan buat kita? Itu kan lebih gampang daripada harus komentar menghujat karyanya lalu debat dengan penggemarnya to?

Maaf sebelumnya, saya memang salah satu penggemar Fadli Zon. Tetapi saya tidak akan mendebat. Saya hanya ingin mengajak kalian untuk belajar menghargai suatu karya, perhatikan lebih jeli lagi keunggulan lagu terbaru Fadli Zon Tangan Besi.

Selain musik dan lirik yang Fadli Zon banget, video klipnya juga konsisten dengan topik pembicaraan Fadli Zon sehari-hari. Tanpa perlu saya cerewet untuk menjelaskan, kita semua sudah tahu bahwa pentolan grub musik penghibur rakyat ini berada di garda depan penolak kriminalisasi ulama. Intinya, pro islam gitu lah.

Sebagai umat islam atau umat yang dong kita seharusnya mendukung gagasan besar dalam video klipnya. Mereka menyisipkan kalimat Allahuakbar… Allah Maha Besar dalam lagunya dan menampilkan sekilas pasukan 212 sedang berkumpul di Monas. Mereka mencampuradukan sebuah karya dengan nama Allah sehingga lagu ini benar-benar terkesan sebagai persembahan untuk umat.

Rumusnya memang begitu, kan?

Saya salut. Saat namanya sudah besar sebagai seniman, mereka tetap mengagungkan nama Allah di lagunya. Subhanallah, Fadli Zon dkk sadar betul bahwa perkara dunia memang tidak ada apa-apanya dibandingkan kekuasaan Allah.

Saya yang melihat dan mendengarkan lagu Tangan Besi ini tiba-tiba merasa sedang berada di waktu menjelang Ramadhan. Entahlah, adem-adem gitu rasanya. Padahal sekarang ini merupakan waktu menjelang pilpres yang cenderung memanas.

Intinya, bagi kalian yang mencari oase penyejuk untuk telinga yang panas sebab keriuhan pilpres, saya merekomendasikan maha karya ini untuk kalian dengarkan berulang.

Tapi, jika ada ahli musik atau masyarakat awam yang menganggap karya lagu Tangan Besi itu biasa saja, ya harap maklum. Karena selain suka berkarya, Fadli Zon juga terkenal sebagai wakil rakyat yang suka dimaklumi. Ya sekali lagi, harap maklum.

Terakhir diperbarui pada 7 Januari 2019 oleh

Anik Setyaningrum

Anik Setyaningrum

Artikel Terkait

massa mengambang jelang pemilu
Kotak Suara

Jelang Pemilu, Apa itu Massa Mengambang yang Jadi Rebutan Parpol?

22 Maret 2023
Wage Rudolf: Rasisme Jogja dan Kumandang Indonesia Raya
Movi

Wage Rudolf: Rasisme Jogja dan Kumandang Indonesia Raya

22 Maret 2023
Cerita Penjual Nasi Goreng Keliling yang Lebih Takut Jualan Menetap daripada Ketemu Hantu. MOJOK.CO
Goyang Lidah

Cerita Penjual Nasi Goreng Keliling yang Lebih Takut Jualan Menetap daripada Ketemu Hantu

22 Maret 2023
RUU PPRT jadi inisiatif DPR
Kotak Suara

Sah Jadi Inisiatif DPR, RUU PPRT Harusnya Kelar Sebelum Lebaran, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

22 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Kalau Bukan Karena Kerasukan Jin Malas, Kenapa Sih Kita Selalu Terlambat?

Suara Rakyat Bukan Suara Tuhan, tapi Suara Dangdut

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka MOJOK.CO

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka

15 Maret 2023
lagu-tangan-besi

Mari Mengapresiasi Lagu Tangan Besi Karya Fadli Zon

7 Januari 2019
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
jurusan kedokteran mojok.co

Selektivitas 7 Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia 

16 Maret 2023
Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang MOJOK.CO

Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang

16 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023
unair mojok.co

10 Prodi UNAIR yang Sepi Peminat dan Persaingannya Tidak Ketat

15 Maret 2023

Terbaru

massa mengambang jelang pemilu

Jelang Pemilu, Apa itu Massa Mengambang yang Jadi Rebutan Parpol?

22 Maret 2023
Wage Rudolf: Rasisme Jogja dan Kumandang Indonesia Raya

Wage Rudolf: Rasisme Jogja dan Kumandang Indonesia Raya

22 Maret 2023
Cerita Penjual Nasi Goreng Keliling yang Lebih Takut Jualan Menetap daripada Ketemu Hantu. MOJOK.CO

Cerita Penjual Nasi Goreng Keliling yang Lebih Takut Jualan Menetap daripada Ketemu Hantu

22 Maret 2023
RUU PPRT jadi inisiatif DPR

Sah Jadi Inisiatif DPR, RUU PPRT Harusnya Kelar Sebelum Lebaran, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

22 Maret 2023
pelaku mutilasi mojok.co

Terjerat Pinjol, Pelaku Mutilasi di Pakem Sudah Rencanakan Pembunuhan

22 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
Jenazah korban mutilasi di rumah duka. MOJOK.CO

Psikolog UGM: Ada Dua Tujuan Orang Melakukan Mutilasi

22 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In