ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Pojokan

Lupakan KKN di Desa Penari, di Jogja Ada Hantu Aisyah yang Suka Gangguin Driver Ojek Online

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
18 September 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Aisyah kerap muncul memesan ojek online atau jasa antar makanan dan membuat driver kebingungan hingga merasa takut.

“Sebenarnya, kesurupan itu nggak ada. Itu cuma sugesti.”

Seorang teman berkata demikian sembari makan cilok. Saya manggut-manggut, menahan keinginan untuk membantah perkataannya karena saya ingin menikmati cilok tadi dengan tentram.

Kejadiannya lima tahun lalu waktu saya punya prinsip yang sama dengan si teman: kesurupan itu nggak ada, makhluk halus pun hanya ada di alam sugesti kita. Semua hal bisa dijelaskan dengan logika dan bukan hal yang gaib. Tapi sialnya, lima tahun lalu itu pula saya melihat sendiri seorang teman berteriak-teriak karena “ketempelan”, sementara saya bertugas membacakan Alquran dan merasa merinding luar biasa, lengkap dengan tengkuk yang memanas dengan ganjil (baca kisah horor KKN saya di sini).

Meski tidak masuk akal, orang-orang suka cerita horor. Kisah KKN di Desa Penari, misalnya, meledak hingga ke berita nasional, dibarengi dengan segenap rasa penasaran pembaca.

Tapi selain karena penasaran, ada alasan lain pula kenapa seseorang akhirnya “pasrah” terlibat dengan makhluk halus. Pekerjaan, salah satu alasannya.

Dikutip dari Kedaulatan Rakyat Jogja, Aisyah pernah “mengerjai” seorang driver Jogja bernama Yoga. Dari arah Malioboro, Aisyah ini minta diantar ke titik tujuan di Meijing Lor, Kecamatan Godean, Sleman, yang jaraknya sekitar 8 km dengan jarak tempuh 20 menit.

Adakah beda Aisyah dengan penumpang lain? Yoga tak merasa demikian. Bahkan, beberapa kali mereka membangun percakapan ringan, meski hanya dijawab sekenanya saja.

Setelah sampai, Aisyah turun. Turunnya juga kayak manusia normal lainnya—nggak pakai gaya lompat indah atau salto. Normal. Setelah turun pun, Aisyah menyodorkan uang’ lembaran berwarna biru. Segalanya terasa wajar dan nggak ada yang ganjil, kecuali bagian dia tak meminta uang kembalian.

Eh, memangnya kenapa?

Kalau dipikir-pikir, jarak antara Malioboro ke Meijing Lor mungkin bakal menghabiskan ongkos sekitar 17 hingga 20 ribu rupiah. Kalau uang lembaran berwarna biru itu adalah nominal 50 ribuan, artinya Aisyah memasrahkan dana sebesar 30 hingga 33 ribu rupiah sebagai tip—jumlah yang terlampau besar jika dibandingkan dengan ongkos aslinya. Tapi, yah, siapa tahu Aisyah lagi bagi-bagi rezeki, kan?

Keanehan muncul waktu Yoga mau cabut. Selama beberapa waktu, ia merasa hanya berputar-putar di lokasi tempat Aisyah turun, tanpa berhasil keluar ke jalan raya. Bahkan, Yoga yakin pada apa yang dilihat setelahnya: rumah Aisyah berubah menjadi gorong-gorong dan sebuah pohon.

Menyadari ada yang tidak beres, Yoga langsung meminta bantuan teman-teman sesama driver-nya untuk memandunya keluar dari kawasan tersebut. Beruntung, teman-teman Yoga bukan fake friends (emangnya temenmu?!) dan datang tepat waktu. Yoga berhasil selamat dan keluar dari area yang aneh tadi. Refleks, ia mengecek uang Aisyah yang tadi ia masukkan ke dalam saku, hanya untuk kemudian menyadari bahwa…

…uangnya berubah menjadi selembar kain.

Saya nggak tahu apakah Yoga hanya nggak sengaja menarik kain di saku celananya (siapa tahu itu cuma sapu tangan yang dia siapkan pagi tadi) atau memang uang Aisyah berubah rupa, tapi yang jelas cerita horornya nggak berhenti sampai di situ.

Driver lainnya, Rudi, mendapat orderan dengan nama serupa, Aisyah. Kali ini, orderan yang masuk adalah pesanan makanan.

“Titik antarnya itu sekitar pasar Klithikan, tapi kok ternyata meleset agak ke barat. Saya ikuti lama-lama, kok, dari dalam kompleks pemakaman,” jelas Rudi.

Kenapa Rudi kekeuh banget nganterin makanan? Apakah ini semua karena dia merasa punya tanggung jawab moral gara-gara namanya Rudi??? Maksud saya, koki ternama di Indonesia kan namanya Rudy Choirudin yang merupakan koki ternama di Indonesia, dan ada juga produk Sambal Bu Rudy yang terkenal itu~

“Sudah dibelikan, takutnya saya juga dapat rating jelek nanti,” ungkap Rudi, seolah-olah menjawab rasa penasaran kita semua (hah, kita???).

Yang membuat Rudi yakin adalah karena Aisyah dan dirinya tetap berkomunikasi via chat aplikasi. Nggak mungkin kan kalau ada hantu punya hape dan bisa balas chat?—mungkin begitu pikir Rudi. Sayangnya, what you think you will get is not always what you will actually get. Setelah ditelusuri, titik kordinat tadi berada di blok 3 dalam pemakaman, tepat di makam dengan nisan yang rusak. Rudi kaget, lalu memutuskan pulang.

Saya pribadi nggak tahu apakah Aisyah ini beneran hantu atau cuma orang iseng kurang kerjaan yang berniat ngerjain driver di Jogja. Tapi, kalaupun dia hantu, mungkin dia cuma lagi punya unfinished business gara-gara suami sahabatnya jatuh cinta sama Jamilah.

Eh, itu sih lagu, ya?

BACA JUGA Penumpang Hantu Ojek Online yang Belum Bayar atau artikel Aprilia Kumala lainnya.

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: Aisyahcerita hantudriver Jogjaojek online
Iklan
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Akases Hemat biar dapat orderan Grab Hemat bikin driver makin tersiksa MOJOK.CO
Ragam

Grab Hemat bikin Penumpang Bahagia, Tapi Driver Makin Menderita karena Harus Bayar Lagi kalau Tak Mau Orderan Sepi

6 Mei 2025
Cara berkendara driver ojek online (ojol) Jogja bikin gemas perantau Jakarta karena beda dengan cara berkendara ojol Jakarta MOJOK.CO
Ragam

Cara Nyetir Driver Ojol Jogja bikin Gemes Perantau Jakarta, “Ngebut” Beda Arti

22 April 2025
Bukan Zendo apalagi NUJEK, Ojol Paling Manusiawi Itu Bernama OK-JEK, Kesejahteraan Driver Lebih Terjamin.MOJOK.CO
Ragam

Bukan Zendo apalagi NUJEK, Ojol Paling Manusiawi Itu Bernama OK-JEK, Kesejahteraan Driver Lebih Terjamin

22 Januari 2025
Ojek online Zendo Jogja, driver zendo. MOJOK.CO
Ragam

Susahnya Pakai Zendo yang Layanannya Pakai WA Bukan Aplikasi, Tak Cocok untuk Saya yang Memiliki Kesabaran Setipis Tisu

22 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya

Sindrom Kota Paris Bisa Bikin Wisatawan Delusional Bahkan Lupa Ingatan

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Merger Grab dan GoTo bisa sebabkan ledakan pengangguran MOJOK.CO

Ojol Jogja-Jateng Tolak Merger Grab dan GoTo karena Bisa Kurangi Pendapatan Driver dan Sebabkan Ledakan Pengangguran

13 Mei 2025
Hendisman dapat gelar sarjana Universitas Labuhanbatu. MOJOK.CO

Getirnya Kuliah di Jurusan Akuntansi karena dari Keluarga Kurang Mampu, Akhirnya Kerja Jadi Pemulung dan Cumlaude

7 Mei 2025
Manggarai, Saksi Bisu Para Sarjana Pura-pura Sukses di Jakarta Selatan: Tinggal di Gang Sempit dan Bertahan Hidup Rp20 Ribu Sehari.MOJOK.CO

Manggarai, Saksi Bisu Sarjana Pura-pura Sukses di Jakarta Selatan: Tinggal di Gang Sempit dan Bertahan Hidup Rp20 Ribu Sehari

7 Mei 2025
Kehidupan mahasiswa Unair di Gang Jojoran, Gubeng, Surabaya: makan dengan suguhan bau comberan hingga mandi air kuning MOJOK.CO

Cerita Mahasiswa Unair Tinggal di Gang Sempit di Tengah Kemewahan Surabaya, Makan dengan Bau Comberan hingga Mandi Air Kuning

8 Mei 2025
Tinggalkan Jakarta demi punya rumah desa untuk cari ketenangan, berujung kena mental karena ulah tetangga MOJOK.CO

Sesal Orang Jakarta Nyoba Punya Rumah di Desa: Niat Cari Ketenangan Berujung Frustrasi, Di Desa Banyak Tetangga Rese

7 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.