Kehadiran dr. Reisa Broto Bukan Pertanda Buruk, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Pojokan

Kehadiran dr. Reisa Broto Bukan Pertanda Buruk, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
16 Juni 2020
0
A A
Kehadiran dr. Reisa Broto Bukan Pertanda Buruk ahmad yurianto cubir covid-19 pandemi corona MOJOK.CO

Kehadiran dr. Reisa Broto Bukan Pertanda Buruk ahmad yurianto cubir covid-19 pandemi corona MOJOK.CO

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Mari kita nikmati kemunculan dr. Reisa Broto di depan layar kaca ketimbang curiga ke hal-hal yang sebetulnya, udah nggak bagus, kok.

Apakah ditunjuknya dr. Reisa Broto Asmoro menemani dr. Achmad Yurianto itu pertanda buruk? Jelas itu pendapat ngawur saja. Bahkan ada yang bilang kalau dr. Reisa Broto itu cuma dijadikan “tumbal” dari payahnya penanganan corona di Indonesia. Ckckck…iri bilang, bos!

Tercatat, dr. Reisa Broto menemani dr. Achmad Yurianto sejak 8 Juni 2020. Sejak saat itu, pro dan kontra masih saja menggelinding, tabrak-tabrakan. Padahal, kalau dipikirkan dengan tenang, ada banyak kelebihan dari penunjukkan dr. Reisa Broto sebagai juri bicara pemerintah terkait perkembangan corona di Indonesia.

Mari kita bedah satu per satu.

Kemasan dr. Reisa Broto justru penting buat penyampaikan pesan

Tsamara Amany cemas. Dia bilang kalau penunjukkan dr. Reisa Broto sebagai jubir Indonesia untuk pandemi corona mendampingi dr. Achmad Yurianto bakal “menomorduakan substansi”. Tidak lain dan tidak bukan, banyak orang mau menyimak paparan tim Gugus Tugas Covid-19 karena cuma mau mengagumi fisik dr. Reisa Broto semata.

Argumen itu didasarkan kepada jumlah retweet di unggahan akun Twitter BNPB ketika mengabarkan perkembangan pandemi corona. Dari yang biasanya dapat, paling banter, cuma 11 retweet, sejak dr. Reisa Broto menjadi jubir, melonjak sampai 88 retweet. Reisa effect memang betulan terasa, sih.

Baca Juga:

ilustrasi Apa yang Tidak Boleh dan Boleh Dilakukan Saat Penerapan PPKM Darurat 3-20 Juli 2021 mojok.co

Apa yang Tidak Boleh dan Boleh Dilakukan Saat Penerapan PPKM Darurat 3-20 Juli 2021

1 Juli 2021
Ivermectin Beneran Obat COVID-19? Jangan Mudah Percaya Pesan WhatsApp dengan Status ‘Forwarded Many Times’

Ivermectin Beneran Obat COVID-19? Jangan Mudah Percaya Pesan WhatsApp dengan Status ‘Forwarded Many Times’

11 Juni 2021

Namun, apa iya efeknya memang buruk? Tunggu dulu.

Sebuah uraian yang menarik disampaikan oleh Sudjiwo Tedjo. Seniman ndugal itu memaparkan arti nama dr. Reisa Broto Asmoro. Kata Mbah Tedjo, kata “broto” bermakna ‘keheningan pertapaan’. Sementara “asmoro” berarti ‘cinta’. Jadi nama dr. Reisa Broto mengandung makna ‘persatuan yang hening di dalam cinta’. Syahdu sekali.

Bukankah komunikan baru bisa memahami pesan komunikator apabila pesan dapat diterima dengan baik? Beberapa hal membantu proses tersebut. Misalnya, pertama, komunikan menyimak penyampaikan dengan tenang. Kedua, konsentrasi penuh kepada komunikator. Ketiga, pesan yang disampaikan komunikator memang jelas.

Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit, bilang begini: “Ada kemasan, ada pesan. Pesan dengan kemasan lama, dikit yang baca. Pesan dengan kemasan baru, setidaknya banyak yang lihat (semoga banyak yang baca juga).” Dan argumen Ismail Fahmi sudah terbukti dari jumlah retweet BNPB berkat dr. Reisa. Semakin banyak orang yang “bersatu dalam keheningan cinta”.

Apakah tampilan dr. Reisa akan mendistraksi substansi seperti yang dikhawatirkan Tsamara Amany? Bukannya tidak mungkin. Namun, yang namanya usaha, perlu diapresiasi juga. Karena setidaknya, semakin banyak orang yang mau menyimak. Dan harapannya, semakin banyak orang yang aware dengan pandemi corona.

Suara dr. Reisa Broto nggak merdu-merdu amat, sih, tapi….

Saya akui, suara dr. Reisa nggak merdu-merdu amat. Untuk menjadi juru bicara, atau narator yang menarasikan naskah, suara dr. Reisa Broto justru terdengar, maaf ya, agak cempreng. Cedal yang sedikit terasa juga mungkin terasa mengganggu bagi beberapa orang karena berpotensi intonasi maupun pengucapan sebuah kalimat menjadi tidak jelas.

Justru, dr. Achmad Yurianto punya kejelasan dari sisi suara. Lebih cocok menjadi narator, ketika membaca sebuah naskah. Namun, terkadang, kecepatan bicara dr. Yuri nggak konsisten. Jadi, terasa agak belibet di beberapa kata.

Coba kalau intonasi dan kecepatan bicara lebih tertata atau konsisten, dr. Yuri punya potensi menjadi Morgan Freeman dari Indonesia. Menarasikan penjelasan sains tentang inti bumi dan akhir dunia pasti asyik banget.

Nah, di sini, dr. Reisa Broto punya kelebihan. Di samping tampilan fisik yang berhasil menjadi magnet “penonton”, suara dr. Reisa bikin betah. Bahkan kalau kamu menutup mata ketika mendengarkan penjelasan beliau. Ini bukan lantas menutup mata untuk berimajinasi, ya. Tapi menutup mata untuk berkonsentrasi menyimak pesan dari komunikator. Dasar kepala mesum, larinya ke hal-hal yang “menyatukan bangsa” saja. Share link, gan.

Satu-satunya kekurangan adalah….

Satu-satunya kekurangan adalah dr. Achmad Yurianto, yang baru saja menjadi PR Person of the Year, ehh, sudah digeser sama dr. Reisa Broto. Kalau gitu, bisa dipastikan, dr. Reisa Broto adalah PR Person of the Decade, dong. Mengalahkan karisma dan kesabaran dr. Yuri ketika menghadapi ledekan netizen itu bukan perjuangan yang mudah.

Oya, satu lagi kekurangan, bahkan mungkin akan kita rindukan, adalah dr. Yuri tidak akan lagi mejeng di depan kamera sambil memamerkan maskernya yang beraneka ragam. Dari polosan, sampai motif batik. Setidaknya, dr. Yuri sudah berusaha jadi love-able sama netizen dengan kreativitas maskernya. Perlu kita apresiasi, dong.

Koleksi masker batik Pa Achmad Yurianto pic.twitter.com/XOetSW7pcX

— VK (@vctrkmng) April 17, 2020

Mungkin dr. Yuri bisa berbagi info sama dr. Reisa Broto kalau mau pesan masker di mana. Perlu kamu ketahui, di pinggir-pinggir jalan sudah banyak yang jualan masker unik. Ada yang pakai gambar kumis panjang melintang atau muka anggota K-Pop. Saya, kok, curiga masker-masker unik ini terinspirasi dari dr. Yuri.

Nah, jadi sudah jelas, bukan. Kehadiran dr. Reisa bukan pertanda buruk. Apalagi menuduh seperti ini:

“Kalau kamu suka baca sejarah atau nonton film tentang intrik, perempuan cantik sering dijadikan senjata suatu pihak untuk melumpuhkan atau menipu pihak lain.”

Jahat bener. Lagian, apa sih yang mau dikritik dari penanganan Indonesia akan pandemi corona dan siapa, sih, yang mau ditipu?

Lha wong penanganannya sudah buruk sejak awal. Substansinya sudah “gitu amat” sejak dulu. Setidaknya, mari kita nikmati kemunculan dr. Reisa di depan layar kaca ketimbang curiga ke hal-hal yang sebetulnya, udah nggak bagus, kok.

BACA JUGA Asal Tahu Saja, Kehadiran dr. Reisa Broto adalah Pertanda Buruk atau tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 16 Juni 2020 oleh

Tags: ahmad yuriantocoronadr. reisa brotodr. reisa broto asmorojubir coronajubir covid-19pandemi corona
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

ilustrasi Apa yang Tidak Boleh dan Boleh Dilakukan Saat Penerapan PPKM Darurat 3-20 Juli 2021 mojok.co
Kilas

Apa yang Tidak Boleh dan Boleh Dilakukan Saat Penerapan PPKM Darurat 3-20 Juli 2021

1 Juli 2021
Ivermectin Beneran Obat COVID-19? Jangan Mudah Percaya Pesan WhatsApp dengan Status ‘Forwarded Many Times’
Esai

Ivermectin Beneran Obat COVID-19? Jangan Mudah Percaya Pesan WhatsApp dengan Status ‘Forwarded Many Times’

11 Juni 2021
Prediksi Corona Berakhir 3 Juni Memang Lebih Mirip Ramalan Zodiak mojok.co
Kilas

Prediksi Corona Berakhir 3 Juni Memang Lebih Mirip Ramalan Zodiak

3 Juni 2021
Belajar dari Masjid Aljihad
Kepala Suku

Belajar dari Masjid Aljihad

3 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Mencoba Kebab, Kue, Beef Bowl, Cumi Hitam, Bakso Goreng, dan Sambal Cumi

Mencoba Kebab, Kue, Beef Bowl, Cumi Hitam, Bakso Goreng, dan Sambal Cumi

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
Kehadiran dr. Reisa Broto Bukan Pertanda Buruk ahmad yurianto cubir covid-19 pandemi corona MOJOK.CO

Kehadiran dr. Reisa Broto Bukan Pertanda Buruk, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

16 Juni 2020
Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja MOJOK.CO

Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja

21 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023
mie ayam takeshi bantul yang ayamnya ora umum!

Mie Ayam Takeshi Bantul, Ekstra Ayamnya Ora Umum!

22 Januari 2023

Terbaru

difabel penyelenggara pemilu

Penting! Keterlibatan Difabel sebagai Penyelenggara Pemilu Perlu Didorong

28 Januari 2023
rans entertainment mojok.co

Gurita Bisnis RANS Entertainment, Perusahaan Raffi Ahmad yang Akan IPO

28 Januari 2023
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Penampilan Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) dalam sebuah acara. (Dok.Istimewa)

Yogyakarta Royal Orchestra akan Gelar Konser Musik di Pelabuhan Sunda Kelapa

28 Januari 2023
Sekda DIY, Baskara Aji di Kepatihan Yogyakarta, Jumat (27:01:2023) menyampaikan tuntutan perpanjangan masa jabatan Kades berpotensi meningkatkakan tindak korupsi. MOJOK.CO

Sekda DIY: Perpanjangan Masa Jabatan Kades Rentan Korupsi

28 Januari 2023
parpol nasdem

NasDem Klaim Belum Ada Koalisi Perubahan, Gejala Perpecahan?

27 Januari 2023
erk rimpang mojok.co

ERK Rilis Album ‘Rimpang’ yang Bercerita Soal Pergerakan Bawah Tanah

27 Januari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In