Mendukung Keanehan Jokowi, Pak Luhut Binsar Panjaitan, dan Yasonna Laoly
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Mendukung Keanehan Jokowi, Pak Luhut Binsar Panjaitan, dan Yasonna Laoly

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
3 April 2020
0
A A
Mendukung Keanehan Jokowi, Pak Luhut Binsar Panjaitan, dan Yasonna Laoly MOJOK.CO corona
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Omongan Pak Jokowi, Pak Luhut Binsar Panjaitan, dan Pak Yasonna Laoly di tengah pandemi corona ini dianggap aneh, padahal tujuannya luar biasa baik. Kita saja yang kurang ilmu untuk memahami keanehan mereka.

Seperti yang sering saya tuliskan, para pemimpin bangsa itu adalah orang-orang linuwih, sakti. Mereka punya kemampuan weruh sak durunge winarah, kemampuan mengetahui sesuatu sebelum terjadi.

Sudah lama kita kehilangan sosok Ki Amien Rais yang mendadak silent setelah gelaran Pilpres 2019. Dan akhirnya, baru-baru ini, Ki Amien Rais muncul lagi dengan istilah “tantara Allah” untuk menyebut virus corona. Saya terpukau. Saya dibuatnya terpesona oleh junjungan saya ini. I Love Ki Amien Rais. Sering-sering, Ki, bikin pernyataan. Kami rindu.

Apa? istilah “tentara Allah” untuk corona kamu anggap aneh? Huh, kamu aja yang nggak tau apa-apa soal Ki Amien Rais. Beliau ini punya ilmu kanuragan tinggi. Ingat tidak, di Pilpres 2019 kemarin, Ki Amien Rais bisa mengintip ke laporan-laporan yang dibuat para malaikat untuk diserahkan kepada Gusti Allah? Ini bukan keanehan, Bung dan Nona.

Memang, tidak sembarang orang yang bisa memahami keanehan para pemimpin bangsa. Harus puasa mutih 100 hari dan diakhiri mandi besar dengan air 7 sumber. Kalau bisa melewati ujian ini, baru kalian bisa memahami keanehan-keanehan yang dibuat oleh pemimpin bangsa, yaitu Pak Jokowi, Yasonna Laoly, dan Pak Luhut Binsar Panjaitan.

Keanehan seperti apa, sih? Kira-kira maknanya apa?

Baca Juga:

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!

17 Maret 2023

Tentang Haris Azhar dan Fatia, Luhut Perlu Belajar dari Marcus Aurelius

8 Maret 2023

Beberapa hari yang lalu, Pak Jokowi bilang kalau kekuatan virus corona ini dipengaruhi oleh cuaca. “Covid-19 ini kalau kita lihat dengan musim yang ada sekarang, cuaca juga sangat memengaruhi perkembangan Covid-19 ini,” kata Pak Jokowi, dikutip oleh CNBC.

Pernyataan itu didukung oleh Pak Luhut Binsar Panjaitan. “Indonesia sebenarnya diuntungkan, April mulai masuk kemudian humidity yang tinggi membuat Covid-19 relatif lebih lemah dibanding tempat lain,” kata Pak Luhut. Luar biasa, bukan. Selain menjadi Presiden, kedua orang ini juga ahli sains. Kita harus bangga.

Konon, April ini, Indonesia akan masuk musim kemarau. Lantas, apakah virus corona akan mati di humidity tinggi atau di suhu panas?

Herawati Sudoyo, Wakil Kepala Bidang Penelitian Fundamental Lembaga Biologi Molekular Eijkman mengatakan belum ada penelitian soal suhu udara dapat membunuh virus corona. “Sampai sekarang belum ada penelitian mengenai peran dari suhu terhadap mati atau hidupnya virus corona,” kata Herawati. Lho, dari mana Pak Jokowi dan Pak Luhut tau kalau corona lemah di suhu panas?

Ini dia. Ini yang namanya weruh sak durunge winarah. Namanya juga orang sakti, punya mata dan telinga di mana-mana. Jadi, memasuki musim mudik, pemerintah, kan, nggak melarang. Cuma MUI aja yang gercep dengan bikin fatwa haram. Tapi, sejauh ini, bukankah yang diharamkan itu yang malah sering dilakukan? Hehehe….

Ingat ya, mudik itu boleh. Yang nggak boleh itu pulang kampung. Ini pun cuma disarankan. Nah, karena diizinkan, maka mudik akan terjadi menjelang lebaran nanti. Dengan begitu, banyak orang tertular corona. Pada akhirnya: mati!

Dengan begitu, kepadatan penduduk bisa dikurangi. Belanja negara untuk rakyat berkurang. Kalau rakyat berkurang mungkin Pemerintah baru berani bikin kebijakan karantina wilayah, alih-alih darurat sipil. Sebuah pemikiran yang keren sekali.

Nah, bagaimana dengan Pak Yasonna Laoly, salah satu menteri terbaiknya Pak Jokowi? Belum lama ini, Pak Yasonna Laoly pengin koruptor dibebaskan demi mencegah penularan corona di dalam penjara. Yang akan diberi “kelonggaran” adalah napi koruptor di atas usia 60 tahun.

Menkumham Yasonna Laoly akan bebaskan napi korupsi demi cegah penyebaran COVID-19.

Berikut nama besar yang berpotensi bebas. pic.twitter.com/b53E3E9bWi

— Asumsi (@asumsico) April 3, 2020

Wah, sebuah kabar baik untuk idola kita semua, Duta Tiang Listrik Indonesia, Setya Novanto. Kabar baik pula buat Pak Surya Dharma yang korupsi dana haji. Pak Yasonna Laoly memang baik hati. Selalu memikirkan kesehatan orang lain, temannya.

Saya bayangkan nanti setelah bebas, Pak Setya Novanto dan Pak Surya Dharma akan pulang ke rumah masing-masing. Disambut isak tangis bahagia oleh keluarga. Berpelukan. Tos-tosan. Salam-salaman. Cipika-cipiki sambil mengucap syukur dan terima kasih untuk Pak Yasonna Laoly.

Bukankah ini kebijakan yang baik? Kamu nggak suka ya lihat orang lain bahagia. Itu artinya kamu nggak tau kalau virus corona semakin berbahaya untuk lansia. Mereka di atas usia 60 tahun itu lebih rentan ketimbang napi-napi yang masih muda, bugar, dan mungkin namanya Doni Kepruk yang dipenjara karena malakin ibu-ibu pengajian.

Jadi, apa yang terjadi ketika napi berusia 60 tahun ke atas kena corona? Mati.

Bukankah ini cara mengatasi masalah padatnya penjara Indonesia yang belum bisa diatasi Pak Jokowi? Bahkan sekaligus mewujudkan mimpi banyak orang untuk melihat koruptor dihukum mati.

Sebuah kebijakan yang baik dari menterinya Pak Jokowi, bukan? Mari kita doakan terjadi.

BACA JUGA Surat untuk Opung Luhut Binsar Panjaitan yang Pengin Punya Senjata Nuklir atau tulisan-tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 3 April 2020 oleh

Tags: jokowikoruptor bebasLuhutLuhut BinsarLuhut Binsar Pandjaitannapi korupsivirus coronaYasonna Laoly
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!
Movi

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!

17 Maret 2023
Esai

Tentang Haris Azhar dan Fatia, Luhut Perlu Belajar dari Marcus Aurelius

8 Maret 2023
capres dari ugm
Kotak Suara

Empat Kandidat Capres Berasal dari UGM, Siapa Saja Mereka?

28 Februari 2023
RUU PPRT
Kotak Suara

Lika-liku RUU PPRT yang Belasan Tahun Tak Kunjung Disahkan

20 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
herd immunity kekebalan kelompok khofifah indar parawansa virus corona COVID-19 tubuh kebal corona flu spanyol risiko herimmunity adalah mojok.co

Mengenal Herd Immunity dan Risikonya yang Seram

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka MOJOK.CO

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka

15 Maret 2023
Mendukung Keanehan Jokowi, Pak Luhut Binsar Panjaitan, dan Yasonna Laoly MOJOK.CO corona

Mendukung Keanehan Jokowi, Pak Luhut Binsar Panjaitan, dan Yasonna Laoly

3 April 2020
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
prodi uns mojok.co

10 Prodi UNS yang Sepi Peminat dengan Peluang Diterima Besar

13 Maret 2023
unair mojok.co

10 Prodi UNAIR yang Sepi Peminat dan Persaingannya Tidak Ketat

15 Maret 2023
jurusan kedokteran mojok.co

Selektivitas 7 Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia 

16 Maret 2023
Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang MOJOK.CO

Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang

16 Maret 2023

Terbaru

jokowi ketemu megawati di istana

3 Jam Jokowi Ketemu Megawati di Istana, Timang-Timang Nama Capres atau Reshuffle Menteri?

20 Maret 2023
Miftahur Rizaq: Perupa Muda yang Hidupnya Diselamatkan Rokok

Miftahur Rizaq: Perupa Muda yang Hidupnya Diselamatkan Rokok

20 Maret 2023
5 rekomendasi podcast politik

5 Podcast yang Seru Disimak Menjelang Tahun Politik 

20 Maret 2023
becak listrik mojok.co

Gantikan Becak Kayuh, Becak Listrik Mulai Mengaspal di Malioboro  

20 Maret 2023
arsip surat RA Kartini

Rieke Diah Pitaloka Sebut Surat-Surat RA Kartini Penting Dijadikan Memori Kolektif Dunia

20 Maret 2023
ujian snbt mojok.co

74 Lokasi UTBK-SNBT yang Bisa Dipilih, Pendaftarannya Sebentar Lagi Lho!

20 Maret 2023
mantan napi korupsi nyaleg

Kata KPU, Mantan Napi Korupsi Boleh Nyaleg, Asalkan…

20 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In