Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Jokowi Sudah Benar, Tidak Perlu Menyalakan Lampu Motor Saat Siang Hari

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
14 Januari 2020
A A
lampu motor jokowi MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Dua mahasiswa mengajukan uji materi setelah kena tilang gara-gara nggak menyalakan lampu motor. Lha kok malah nama Pak Jokowi diseret-seret, lho.

Semua rakyat sama di mata hukum. Tidak terkecuali Pak Jokowi. Tapi, kalau Pak Jokowi nggak nyalain lampu ketika naik motor, kok, nggak kena tilang? Ya iyalah, lha wong cuma touring 30 kilometer aja, kok.

Jadi, ada dua mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang mengajukan permohonan uji materi ke Mahkamah Konstitusi. Adalah Eliadi Hulu dan Ruben Saputra yang melakukannya. Keduanya mengajukan permohonan uji materi Pasal 107 Ayat 2 dan Pasal 293 Ayat 2 tentang Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Eliadi dan Ruben menganggap aturan wajib menyalakan lampu motor di siang hari tidak berjalan adil. Ceritanya, pada Juli 2019, Eliadi kena tilang karena tidak menyalakan lampu motornya pada pukul 09.00 WIB.

Menurut Eliadi, pukul 09.00 itu masih pagi, belum siang. “Artinya petugas kepolisian tidak berwenang untuk melakukan penilangan terhadap Pemohon 1 karena menurut kebiasaan masyarakat Indonesia waktu tersebut masih dikategorikan sebagai “pagi” namun petugas Polisi Lalu Lintas tersebut tetap melakukan penilangan,” begitu bunyi gugatan Eliadi.

Selain mempermasalahkan soal “pagi” dan “siang”, pemohon juga menggunakan pembanding ketika mengajukan gugatan. Keduanya membandingkan aktivitas Presiden Jokowi pada 4 November 2018 pada pukul 06.20. Saat itu, Pak Jokowi tengah mengendarai motor di Tangerang dalam kondisi lampunya tidak dinyalakan.

“Namun tidak tidak dilakukan tindak penindakan langsung (tilang) oleh Pihak Kepolisian. Hal ini telah melanggar asas kesamaan di mata hukum (Equality Before the Law) yang terdapat dalam Pasal UU 27 UUD 1945,” begitu bunyi surat permohonan uji materi Eliadi dan Ruben.

Hmm…kayaknya Eliadi dan Ruben belum pernah nonton vlog kunjungan kerja Pak Jokowi, nih. Di beberapa kesempatan, Pak Jokowi memang memillih naik motor alih-alih naik mobil dinas. Dan ya, memang benar, Pak Jokowi tidak menyalakan lampu motornya. Misalnya ketika beliau meninjau program padat karya di Sukabumi pada 8 April 2018 naik Royal Enfield Bullet 350 cc bergaya Chopperland kesayangannya.

Kenapa Pak Jokowi nggak menyalakan lampu motor? Ya ngapain dinyalakan, lha wong beliau cuma konvoi, 30 kilometer saja, dan dikawal Paspampres. Salah satu tujuan menyalakan lampu motor di siang hari kan demi keamanan. Biar nggak tabrakan. Lha kalau dikawal Paspampres, jalan raya yang satu arah bisa jadi dua, dan kiri dan kanan ada Paspampres, gimana ceritanya Pak Jokowi bakal tabrakan sama, misalnya, emak-emak naik metik sein kiri belok kanan?

Pak Jokowi juga nggak mungkin pergi ke pasar naik Royal Enfield. Kalau naik motor metik, sarungan, pakai kaos singlet, dan gak pakai helm itu baru mungkin. Kayak bapak-bapak komplek terpaksa keluar rumah buat beli rokok di warung karena anaknya ngeyel banget kalau disuruh-suruh.

Lagian, buat sampai titik start konvoi, nggak mungkin Pak Jokowi bawa motornya sendiri. Kemungkinan, motorya dinaikkan ke mobil pickup. Nggak mungkin juga, kan, Pak Jokowi pulang dari Pelabuhan Ratu sampai Istana naik Royal Enfield. Malah boyoken, repot.

Lagian yang mempertanyakan kenapa Pak Jokowi kok nggak kena tilang itu aneh. Kayak nggak sadar aja kapan hukum Indonesia tajam ke atas dan bawah. Yang ada tumpul ke semua. Yang penting gajian lancar, Lur. Lha wong habis OTT KPK ke penggerebekan bisa 4 hari lebih, kok soal tilang aja kamu heran. Mbok sadar. NKRI harga mati, Bro!

Tapi memang, yang dimongin Pak Ngabalin itu nggak pas. Pak Ngabalin nggak usah pakai Pasal 134 dan 135 untuk menjelaskan soal privilege pejabat di UU LLAJ. Pak Ngabalin malah kelihatan salah lha wong isinya bukan privilege nggak menyalakan lampu motor di siang hari, tapi soal keistimewaan untuk menerobos lampu lalu lintas.

Rakyat udah pintar, Pak. Bisa ngecek pakai Google soal isi pasal-pasal kayak gitu. Lebih baik kayak penjelasan saya di atas, Pak. Tinggal bilang namanya hukum nggak mungkin tajam ke atas dan bawah. Nah kalau yang seperti itu rakyat malah belum paham, Pak. Apalagi, kan, ini rezim Orang Baik, pasti dimaklumi.

Iklan

Gitu ya, Pembaca. Pak Jokowi nggak nyalain lampu sepeda motor nggak perlu dipermasalahkan. Nanti kalau kamu ngotot malah kena tekel buzzer-buzzer Istana, lho. Hii…ngeri.

BACA JUGA Halo Buzzer Jokowi, Sori Ya, Aksi ‘Gejayan Memanggil’ Tak Sesuai Harapan Kalian atau tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 14 Januari 2020 oleh

Tags: jokowilalu-lintaslampu motorroyal einfield
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG
Video

Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG

18 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.