Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Girangnya Netizen: Jika Dulu Hanya Mengonsumsi Berita Hoaks, Sekarang Bisa Memproduksinya Sendiri

Audian Laili oleh Audian Laili
17 Mei 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Bikin berita hoaks ternyata bisa semudah itu. Nggak perlu kerja di media, bikin situs berita, atau harus susah-susah belajar Corel Draw dan Photoshop buat ngedit.

Netizen dibikin nggumun saat ada sebuah akun di Twitter yang menjelaskan bagaimana bisa kita dengan begitu mudahnya mengganti judul sebuah berita sesuai yang kita inginkan. Hanya bermodalkan ngetik “javascript” dan sedikit otak encer untuk bikin kalimat yang ciamik. Maka sebuah berita hoaks bikinan kita siap di-screenshot dan dibagikan pada khalayak yang haus informasi dengan cukup membaca judul beritanya saja.

Informasi ini, ternyata langsung bikin banyak orang dengan semangatnya berlomba-lomba bikin judul berita sekreatif mungkin. Bahkan kalau bisa, se-clickbait mungkin. Padahal, mah, itu cuma gambar yang kalau di-klik, nggak bakal juga keluar beritanya.

Dengan ini, akhirnya netizen kita naik tingkat kalau ngomongin soal berita hoaks. Saat ini, kita tidak lagi berada pada level konsumen, tapi sudah berada pada level produsen! Bayangkan itu. Kalau ini lingkupnya negara, itu artinya kita nggak lagi impor, tapi sudah berada dalam tahap ekspor. Sungguh, sebuah peningkatan yang perlu untuk dirayakan dengan meningkatkan ibadah kita pada Tuhan Yang Maha Esa.

Jadi, wahai kalian konsumen berita nggak jelas, yang daya bacanya cuma mentok sampai baca judul doang. Nih, mamam!!11!! Tenang saja, bakal makin banyak judul berita yang bisa kalian dibaca. Bagaimana nggak banyak, lha wong di timeline Twitter saya sekarang saja, sudah terlalu penuh dengan gambar screenshot judul berita—yang betul-betul cuma gambar dan nggak nge-link ke mana-mana.

Tapi, ada pula sebagian netizen yang bukannya seneng karena akhirnya dikasih tahu bagaimana sebuah berita hoaks diproduksi, eh malah marah-marah dan mencak-mencak. (((Dasar netizen nggak tahu terima kasih!))). Pasalnya, dia menganggap orang yang udah ngasih tahu itu, justru bikin semua orang jadi bisa bikin berita hoaks sendiri. Jadinya berita ngawur semakin banyak. Kata mereka sih, hal ini sungguh nggak bijak. Apalagi dengan tingkat kedewasaan netizen kita yang seperti ini, justru membeberkan informasi “rumit” ini malah bisa bikin kekacauan.

Hadeeeh, kok marah-marah, sih? Bukannya, justru inilah yang namanya pemerataan, ya? Semua orang punya kesempatan yang sama untuk memproduksi sesuatu. Jadi, kalau semua orang tahu caranya bikin berita hoaks, berita ini nggak bakal lagi dikuasai oleh segelintir orang saja. Kapitalisasi berita oleh sebagian pihak yang dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok tertentu, tidak perlu lagi terjadi.

Kalau takut bakal semakin banyak masyarakat yang dibohongi, ya justru itu fungsinya dikasih tahu, biar bisa diedukasi, Malih. Dikasih tahu, kalau judul-judul yang ngawur di medsos kita itu bisa dibikin dengan sangat mudah. Jadi, jangan mudah percaya kalau baca screenshot-an berita—apalagi kalau cuma judulnya.

Dengan ini, masyarakat diajari, buat nggak males lagi mengkroscek informasi yang bersliweran tersebut. Bukannya pas baca judul agak heboh dikit, ujug-ujug langsung yakin itu pasti benar. Apalagi kalau sudah menyerang orang yang nggak disuka. Njuk, main tebas sebar sana-sini supaya bisa diaku sebagai sosok yang penuh informasi. Please lah, paham kan aturan baku untuk saring sebelum sharing?

Ta, tapi… kalau semua orang akhirnya bisa produksi berita hoaks dengan mudah, nanti pak polisi bakal capek nggak, ya, ngurusin kejahatan siber, doang? Iya, capek ngurusin orang-orang yang jadi punya hobi baru yakni bikin judul berita ngawur. Serta harus menerima semakin banyak laporan dari banyak pihak soal pencemaran nama baik.

Jadi, btw nih, Maemunah. Supaya main-main dengan kreativitas bisa tetep aman dan nggak melanggar junjungan kita si UU ITE, akan sangat bijaknya kalau kita sekalian ngasih tulisan “HOAKS” di screenshot-an gambar yang pengin kita bagikan buat lucu-lucuan. Ehm, soal gambar yang nggak lagi terlihat lucu karena tulisan “HOAKS” tersebut, ya bagaimanapun juga harus diikhlaskan.

Ya, mohon maaf nih, kan katanya tidak semua masyarakat kita teredukasi dengan baik soal memahami berita-berita ginian. Jadi, alangkah lebih baik, kalau mereka-mereka yang belum paham ini, dikasih tahu: kalau judul berita kayak gini, itu hoaks. Nggak bisa dipercaya begitu saja. Iya, harus pelan-pelan memang. Harus sabar juga, biar nggak salah pas ngasih arahan.

Buat kamu-kamu yang tiba-tiba jadi punya hobi baru, yaitu jadi creator judul berita hoaks. Mending disudahi saja. Apalagi kalau itu cuma buat cari perhatian dia. Menurut analisis penerawangan petakilan saya, hobi semacam ini bukannya bikin kamu kelihatan kreatif dan keren. Yang ada, kamu malah tampak cemen dan nggak punya pendirian—karena bisanya sekadar ikut-ikutan.

Terakhir diperbarui pada 17 Mei 2019 oleh

Tags: berita hoaksbikin berita hoakstwitterUU ITE
Audian Laili

Audian Laili

Redaktur Terminal Mojok.

Artikel Terkait

Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Berita Hoaks Pemilu Bertebaran, Begini Cara Mengenalinya MOJOK.CO
Kilas

Berita Hoaks Bertebaran Menjelang Pemilu, Begini Cara Mengenalinya

10 Oktober 2023
MISI MULIA ELON MUSK MENGURANGI KONTEN CABUL DI TWITTER!
Video

Misi Mulia Elon Musk Mengurangi Konten Cabul Di Twitter!

2 Agustus 2023
Logo Twitter Ganti X: Langkah Sinting dari Elon Musk MOJOK.CO
Konter

Logo Twitter Ganti X: Langkah Awal dari Orang Sinting Bernama Elon Musk Menciptakan Aplikasi Super

25 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.