Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Garansi Distributor, Kegalauan, dan Harapan yang Digantung

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
31 Januari 2018
0
A A
Garansi-Distributor-dan-Resmi-MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

[MOJOK.CO] “Garansi distributor menimbulkan kegalauan saat aku sudah mantap ingin punya handphone baru.”

Dalam transaksi jual beli handphone, perihal garansi umumnya menjadi penting dan sangat dicermati pelanggan. Bahkan, pertanyaan soal garansi biasanya menjadi pertanyaan nomor satu bagi calon konsumen kepada si penjual. Tak pelak, perkara garansi sering menjadi kegalauan tersendiri.

Dulu saya kira, garansi ya garansi. Nggak pake tipe-tipean. Ternyata, dalam dunia hape, ada dua jenis garansi yang dikenal, yaitu garansi resmi dan garansi distributor.

Setelah mengenal istilah-istilah garansi ini, saya baru ngeh bahwa ternyata, dalam dunia jual-beli hape, segalanya tidak semudah “bayar-dan-dapat-barang-bagus”.

***

Beberapa hari lalu, Lazada menjadi media penjualan Xiaomi yang diserbu banyak orang. Dengan garansi melalui distributor resmi mereka, TAM, produk ini langsung ludes seketika.

Lalu, apa bedanya garansi distributor dengan garansi resmi?

Distributor-distributor yang dimaksud di sini umumnya merupakan importir yang mendapat izin dari kementerian terkait. Dengan perannya sebagai distributor, mereka menjual produk-produk hape (atau barang lainnya) yang biasanya tidak masuk ke Indonesia melalui jalur resmi. Contoh distributor-distributor ini adalah GMT/B-Cell dan WII.

Sebagai gambaran mudah, mari bayangkan sebuah hape yang diperjualbelikan di Tiongkok. Hape ini kemudian disalurkan oleh sebuah distributor ke Indonesia dengan segala fitur dan tampilannya yang masih “Tiongkok-banget”. Artinya, mereka menjual produk hape yang tidak mengalami penyesuaian untuk dijual di Indonesia. Dalam fitur bahasa, misalnya, hape tadi hanya akan memiliki pilihan bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.

Dyaaar, mamam tuh, kemumetan yang hakiki.

Garansi distributor juga memiliki kekurangan pada segi service center. Karena mereka bergerak sebagai distributor yang tidak resmi dari vendor/pabrik produk asli, kamu tidak akan bisa melakukan klaim garansi langsung di service center produk tersebut. Klaim garansi yang bisa kamu tempuh adalah melalui service center distributor tempatmu membeli.

Sialnya, beberapa distributor terkesan bermain “nakal” dan bertaktik gerilya. Tidak sedikit service center distributor tidak resmi yang terlihat tidak menjanjikan, berpindah-pindah alamat, bahkan tutup tanpa ada kabar kelanjutannya.

Yang paling mengenaskan, produk hape dengan garansi distributor biasanya dikaitkan dengan barang replika, KW, atau tiruan, walaupun tidak sepenuhnya benar. Beberapa pembeli melaporkan bahwa hape yang mereka dapatkan dengan garansi distributor lebih cepat rusak dan tampak seperti hape bekas.

My lov, itulah risiko membeli barang dengan garansi distributor. Tentu saja, tidak semua distributor akan membuatmu KZL karena masih ada pula distributor yang trusted. Tapi, tetap, waspadalah: selalu ada kemungkinan~

***

Orang-orang bilang, harga hape dengan garansi distributor itu lebih murah, sedangkan hape dengan garansi resmi harganya jauh lebih mahal. Dengan alasan inilah, mereka lebih memilih membeli hape dengan garansi distributor.

Lumayan, selisihnya bisa buat ditabung, kata mereka.

Namun demikian, banyak pula orang berpendapat bahwa hape dengan garansi resmi memang jauh lebih “aman” untuk dibeli.

Lagipula, asal kamu tahu: membeli produk dengan garansi distributor ibaratnya mengiyakan ajakan seorang lelaki untuk nonton dan makan malam bersama, sampai-sampai kamu merasa baper berlebihan, padahal ia belum tentu memiliki tujuan khusus padamu, apalagi untuk hal yang berbau romantis.

Di saat yang bersamaan, sesungguhnya, harapanmu sedang digantung.

Alias, tyda ada jaminan, my lov~

Terakhir diperbarui pada 31 Januari 2018 oleh

Tags: distributorgalaugaransihandphoneresmiXiaomi
Iklan
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Poco C75: Hape Entry Level Terbaik, Harganya Sejutaan Saja MOJOK.CO
Konter

Poco C75, Hape Sejutaan yang Kini Menyandang Status Terbaik di Kelas Entry Level

12 November 2024
Xiaomi Tak Cuma Produksi Smartphone, tapi Juga Sederet Perangkat Canggih MOKOK.CO
Ragam

Xiaomi Tak Cuma Tentang Smartphone, Punya Perangkat-Perangkat Inovatif Lain dari TV, Vacuum Cleaner hingga Robot Anjing Canggih

17 Mei 2024
HP Xiaomi Bakal Selalu Menjadi Mimpi Buruk untuk Samsung MOJOK.CO
Konter

HP Xiaomi Bakal Selalu Menjadi Mimpi Buruk untuk Samsung, Si Produsen HP Android Terbaik Saat Ini

1 November 2023
Hape Poco: Smartphone yang Paling Bisa Bikin Samsung Cemas MOJOK.CO
Konter

Jangankan Brand Baru, Brand Besar Seperti Samsung Saja Bisa Ketar-ketir dan Cemas Menghadapi Sepak Terjang Hape Poco

18 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar




Terpopuler Sepekan

BPBD Kota Semarang gercap tanganai bencana belakangan ini MOJOK.CO

Kerja Keras Menangani Banjir dan Bencana Alam di Kota Semarang akibat Cuaca Ekstrem

17 September 2025
Beasiswa, UB Malang.MOJOK.CO

Menolak Berbagai Beasiswa PTS demi Kuliah di UB Malang: Dulu Menyesal, Kini Bersyukur Dapat Banyak “Berkah”

22 September 2025
Beasiswa KIP Kuliah tak cukup bagi mahasiswa ISI Yogyakarta. MOJOK.CO

Keluarga Melarat bikin Hidup Pas-pasan Selama Kuliah di ISI Jogja, meski Dapat Beasiswa KIP tapi Hanya Cukup untuk Biaya Nugas

22 September 2025
Sweeping buku oleh aparat Jawa Barat: mencekal ilmu pengetahuan, masyarakat tak boleh pintar MOJOK.CO

Derita Jadi WNI: Dipaksa Anti-Pengetahuan dan Tak Boleh Pintar, Suka Baca Buku Dianggap “Ancaman”

22 September 2025
beasiswa kuliah. MOJOK.CO

Kuliah Modal Beasiswa, tapi Malah “Durhaka” ke Orang Tua: Dulu Dibanggakan, Kini Menyakitkan

17 September 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.